Pantun Bunga Bab 10
Apung-apung Sitinjau laut
Tampak nan dari gudang garam
Kapal berlayar pasang surut
Karam jua dilautan
Burung bangau panjang paruh,
Panjang leher panjang kaki.
Hilang nyawa kami tak rusuh,
Saying tuan takut mati.
Burung bangau panjang paruh,
Panjang leher panjang kaki.
Hilang nyawa kami tak rusuh,
Kenapa takut mengikat janji.
Mobil berjulukan bunga setangkai,
Pergi menambang ke Batusangkar.
Jangan diharap bunga setangkai,
Mainan burung dalam sangkar.
Sirih renta jangan dimakan,
Jatuh sehelai tak berguna.
Bunga setangkai diharap jangan,
Mainan pangeran di istana.
Mencuci diatas batu,
Airnya jernih tepian landai.
Bagai beling jatuh ke batu,
Begitu hancurnya hati kami.
Memancing ikan diatas batu,
Kena anak ikan tenggiri.
Bagai beling jatuh ke batu,
Hati tak mungkin elok lagi.
Orang berbansi di seberang,
Mendayu-dayu bagai ratapan.
Hidup, mati , susah dan senang.
Bunga dan kumbang menanggungkan.
Burung enggan dirumpun serai,
Hinggap diranting pohon pempelam.
Sungguh bergenggam tak bercerai,
Rintang di anggan siang malam.
Kerimba keladang jangan,
Bunga cempaka kembang biru.
Bercinta tergamang jangan,
Adat muda menanggung rindu.
Sumber http://ajstyle13.blogspot.com
0 Response to "Pantun Bunga Bab 10"
Posting Komentar