-->

iklan banner

Pantun Bunga Bab 8


Telah pulang kampung kereta api
Telah tampak kabut asapnya
Telah bertukar lisan dan hati
Telah kemuka tampak cahayanya

Berduri-duri batang dadap,
Batang kapas tertimbal jalan.
Burung merendah jangan diharap,
sebelum datang ditelapak tangan.

Batang kapas balik bertimbal,
Tempat jalan orang berburu.
Tumpangkan aku dalam tambalan,
Nak sama lusuh dengan yang baru.

Anak orang Batipuh atas,
Duduk temenung dirumpun buluh.
Lihatlah tuan yang diatas,
Biji berendang yang akan tumbuh.

Baca Juga

Tumbuh si pintu si benalu,
Pintu nan dua bertantangan.
Lepaskan hati sedang rindu,
Berdosa hati berpandangan.

Berpayung kesungai tenang,
Pagi-pagi hari ‘lah hujan.
Jika jauh semoga kujelang,
Asal datang di janjian.

Talang perindu kunyanyikan,
Anak gagak didalam padi.
Rindu yang sama ditanggungkan,
Sama disimpan didalam hati.

Bulan terperinci langit pun cerah,
Datanglah kusir teramanat.
Laut sakit rantau bertuah,
Orang dunia banyak keramat.

Telah masak buah kepundung,
Tumbuh sebantang dihalaman.
Telah puas hati adik kandung,
Hamba dibentuk bagai mainan.

Berbaju merah kesumba,
Dipakai anak lubuk basung.
Begini benar nasib hamba,
Lapuk didalam kain sarung.



Sumber http://ajstyle13.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pantun Bunga Bab 8"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel