-->

iklan banner

Pantun Bunga Bab 9


Dimana biluluk ‘kan berbunga
Tumbuh dilereng pendakian
Dimana jelek ‘kan berguna
Bunga nan bagus ‘kan mainan

Beremas berat setail,
Dibeli anak ‘rang Sinurut.
Tuan sepantun orang mengail,
Kailnya lekat ikan menurut.

Telan mekar bunga kendikir,
Makanan bajing nan bertuah.
Jika mandi dihilir-hilir,
Jika bercakap merendah-rendah.

Anak orang parit melintang,
Kebalai menjual lokan.
Lambat tabrak asal ‘kan menang,
Begitu budbahasa penantian.

Baca Juga

Berburu kepadang datar,
Dapat rusa berkaki belang.
Berguru kepalang ajar,
Lupa amanat yang dipegang.

Ke padang panjang lah adik,
Kami pergi kebukit tinggi.
Jadi burung berterbanglah adik,
Kami jadi kayu tinggi.

Simpang empat kedai sebelah,
Ke kiri jalan ke suka menanti.
Buah lebat tangkainya lemah,
Hendak dijangkau tak hingga jari.

Simpang empat kedai sebelah,
Lurus jalan batang Kuantan.
Buat lebat tangkainya lemah,
Hendak dipetik tak hingga tangan.

Dari medan ke Tebing Tinggi,
Habis mendaki jalan melerang.
Buah ranum tergantung tinggi,
Hendak dijuluk kepingan senteng.

Apung-apung Sitinjau laut,
Tampak nan dari gudang garam.
Kami sepantun kepala hanyut,
Belum tentu daerah diam.



Sumber http://ajstyle13.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pantun Bunga Bab 9"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel