Pantun Bunga Bab 11
Anak pipit di sambar elang
Habis menyambar menerkam pula
Hati-hati di bunga kembang
Bunga plastic bagus pula
Karena banjir padi ‘lah rebah,
Telah pagi makannya tahu.
Sudah untung takdir ALLAH,
Jodoh dan nasib ALLAH yang tahu.
Disamping pintu hadap ke muka,
Di situ kesepakatan kita ucapkan.
Hari bagus bulan di muka,
Disitu maksud kita sampaikan.
Ulah tingkah burung elang,
Terbang merayap burung pipit.
Usah ditiru nasib kacang,
Hari panas lupa kulitnya.
Orang solok membuka kedai,
Menjual kopi dan panganan.
Makanya tubuh bertambah sansei,
Kasih putus ditengah jalan.
Selasih diatas pati,
Ambil setangkai diayunkan.
Kasih beramuk dalam hati,
Sayang aib mengatakan.
Ikan emas di dalam tebat,
Hendak dijual ke tengah pekan.
Melihat saja kami nan dapat,
Bengkalai orang menyudahkan.
Ikan emas di dalam tebat,
Seekor saja ikan gulama.
Melihat saja kami nan dapat,
Bunga dirindu ada yang punya.
Ikan emas di dalam tebat,
Di tengah bahari ikan beledang.
Melihat saja kami nan dapat,
Bunga bagus di tangan orang.
Rumah besar Sembilan ruang,
Selanjang kuda nan berlari.
Kasih putus tubuh terbuang,
Cincin sedih di sela jari.
Sumber http://ajstyle13.blogspot.com
0 Response to "Pantun Bunga Bab 11"
Posting Komentar