-->

iklan banner

Pantun Bunga Bab 5


Ramai gelanggang nak ‘rang kubu
Dikuala orang memancing
Nan lah patut hatiku ragu
Hari panas kubangan kering

Panas terik di batusangkar,
Menyengat terasa di ubun-ubun.
Meratap burung dalam sangkar,
Melihat mitra dalam kebun.

Padi pulut tiga gantang,
Burung balam makan padi.
‘lah dituntut ia datang,
Lebih baik makan tengah hari.

Dapatlah burung kena tembak,
Sangkar terletak dibawah meja.
Ikat sebalik buhul sentak,
Datang nan punya urak saja.

Baca Juga


Rumah gres belum beratap,
Baru tiang mengarang bingkai.
Menanggis kasau dengan atap,
Memandang ikat diungkai.

Rumah belum beratap,
Atap dikarang dengan hilalang.
Nan menanggis memandang sasap,
Sasap menjadi lading orang.

Gelanggan anak ‘rang Talu,
Padi pulut jadikan jenang.
Menanggis semut dalam batu,
Mendengar tebu telah dikilang.

Hari nan sedang tegah hari,
Sedang bunta baying-bayang.
Tidak sanggup bertanggan lagi,
Tertumbuk pada tubuh seorang.

Orang padang jalan berempat,
Cabik-cabik tepi kainnya.
Nah hilang tidak ‘kan dapat,
Cari yang lain ‘kan gantinya.



Sumber http://ajstyle13.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pantun Bunga Bab 5"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel