Laporan Praktikum Silvikultur Imbas Penyiraman Dan Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Semai
LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKULTUR
PENGARUH PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI
PENGARUH PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI
Tujuan
- Mengetahui efek intensitas penyiraman dan takaran pupuk terhadap pertumbuhan bibit tanaman
Bahan dan Alat
Bahan dan Alat yang dipakai yaitu bibit tanaman, kertas label, dan kameraCara Kerja
1. Ambil semai yang mempunyai kondisi hampir seragam sebanyak 30 semai2. Berikanlah perlakuan terhadap penyiraman dan pemupukan terhadap semai yang telah diambil dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Urea 0g + Siram 1 hari 1x = 3 Ulangan
b. Urea 0g + Siram 2 hari 1x = 3 Ulangan
c. Urea 0g + Siram 3 hari 1x = 3 Ulangan
d. Urea 1/4g + Siram 1 hari 1x = 3 Ulangan
e. Urea 1/4g + Siram 2 hari 1x = 3 Ulangan
f. Urea 1/4g + Siram 3 hari 1x = 3 Ulangan
g. Urea 1/2g + Siram 1 hari 1x = 3 Ulangan
h. Urea 1/2g + Siram 2 hari 1x = 3 Ulangan
i. Urea 1/2g + Siram 3 hari 1x = 3 Ulangan
3. Gunakan rancangan CRD
4. Amatilah semai selama 4 minggu
5. Pada simpulan pengamatan, lakukan evaluasi bibit terhadap pendekatan kekompakan tanah dan pertumbuhan tinggi
6. Lakukan analisis varian
Tinjauan Pustaka
Stres (cekaman) biasanya didefinisikan sebagai faktor luar yang tidak menguntungkan yang besar lengan berkuasa jelek terhadap tanaman. Pada umumnya cekaman lingkungan pada flora dikelompokkan menjadi dua, yaitu: (1) cekaman biotik, terdiri dari: (a) kompetisi intra spesies dan antar spesies, (b) abuh oleh hama dan penyakit, dan (2) cekaman abiotik berupa: (a) suhu (tinggi dan rendah), (b) air (kelebihan dan kekurangan), (c) radiasi (ultraviolet, infra merah, dan radiasi mengionisasi), (d) kimiawi (garam, gas, dan pestisida), (e) angin, dan (f) bunyi (Fallah, 2006).Ciri-ciri pupuk sangkar yang baik sanggup dilihat secara fisik atau kimiawi. Ciri fisiknya yaitu berwarna cokelat kehitaman, cukup kering, tidak menggumpal, dan tidak berbau menyengat. Ciri kimiawinya yaitu C/N rasio kecil (bahan pembentuknya sudah tidak terlihat) dan temperaturnya relatif stabil. Adapun takaran pupuk sangkar yang baik untuk mendukung pertumbuhan tumbuhan yaitu perbandingan pupuk sangkar dan tanah yang ideal yaitu 1:3 ataupun 1:2. (Iqbal, 2008).
Kerusakan yang timbul jawaban stres sanggup dikelompokkan dalam 3 jenis kerusakan sebagai berikut:
Kerusakan stres pribadi primer
Kerusakan stres tak pribadi primer
Kerusakan stres sekunder (dapat terjadi juga stres tersier)
Air yaitu salah satu komponen fisik yang sangat vital dan diperlukan dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebanyak 85-90 % dari bobot segar sel-sel dan jaringan tumbuhan tinggi yaitu air (Bates, 1973).
Baca Juga : Laporan Praktikum Silvikultur Kesesuaian Jenis Tanaman dengan Tapak
Pemupukan bertujuan untuk mengganti unsur hara yang hilang dan dilakukan menambah persediaan unsur hara yang diperlukan bagi tumbuhan jagung dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan mutu tanaman. Ketersediaan dari unsur hara yang lengkap dan berimbang yang sanggup diserap bagi tumbuhan merupakan faktor yang sangat memilih dalam pertumbuhan dan produksi tumbuhan (Dewanto,2013).
Cekaman kekeringan merupakan efek faktor lingkungan yang mengakibatkan air tidak tersedia bagi tanaman, yang sanggup disebabkan antara lain oleh tidak tersedianya air di tempat perakaran tumbuhan dan seruan air yang besar di tempat daun dimana laju evaporasi melebihi laju absorbs air oleh akar. Pengaruh cekaman kekeringan bergantung pada genetik tanaman, di mana perbedaan morfologi, anatomi dan metabolisme akanmenghasilkan respon yang berbeda terhadap cekaman kekeringan (Hamim, 2004).
Daftar Pustaka
Bates, L.S. 1973. Rapid determination of free proline for water-stresss tudies. Plant and soil. 39: 205-207.Dewanto, F. G.. 2013. Pengaruh Pemupukan Anorganik dan Organik Terhadap Produksi Tanaman Jagung Sebagai Sumber Pakan. Zootek 32 (5): 1-8.
Fallah, Affan Fajar. 2006. Perspektif Pertanian dalam Lingkungan yang Terkontrol.Bogor IPB Press.
Hamim. 2007. Ekofisiologi Tanaman. Universitas Padjajaran. Bandung.
Iqbal, A. 2008. ”Potensi Kompos dan Pupuk Kandang untuk Produksi Padi Organik di Tanah Inceptisol”. Jurnal Akta Agrosia Vol.11 No.1 Hal: 13-18.
Sumber http://sangkualita.blogspot.com
0 Response to "Laporan Praktikum Silvikultur Imbas Penyiraman Dan Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Semai"
Posting Komentar