Laporan Praktikum Silvikultur Media Dan Ukuran Kontiner
LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKULTUR MEDIA DAN UKURAN KONTINER
MEDIA DAN UKURAN KONTINER
Tujuan
1. Untuk mengetahui dampak banyak sekali media tumbuh terhadap pertumbuhan semai2. Untuk mengetahui dampak banyak sekali kontiner terhadap pertumbuhan semai
Bahan dan Alat
Bahan dan Alat yang digunakan yaitu benih lamtoro dan sengon, media tanah, lempung, kompos, kontiner plastik dan ensopot, cetok, dan alat penyiramanCara Kerja
- Siapakan media tumbuh
- Siapakan kantong plastik banyak sekali jenis 10 lembar dan ensopot 1 buah, masing-masing kelompok cukup mengisi 5 lubang
- Isislah kantong platik dengan media tanah, lalu tanamlah kecambah yang tersedia
- Siapakan kantong plastik ukuran sedang dengan 3 macam media 10 buah, lalu tanamlah kecambah yange tersedia
- Siramalah air
- Amati pertumbuhan
- Pengamatan diakhiri 30 hari buatlah kurva pertumbuhan untuk masing-masing perlakuan serta lakukan alisis varian unutk mengetahui dampak kontiner dan jenis media tehadap pertumbuhan tanaman
Tinjauan Pustaka
Media tanam yang baik harus mempunyai sifat fisik yang baik, dan kelembaban harus tetap dijaga serta susukan drainasenya juga harus baik. Keseimbangan antara udara dngan kelembaban kuat penting terhadap pertumbuhan akar. Kelembaban udara kuat terhadap absorbsi air dan unsur hara pada pertumbuhan bibit wani, serta suhu yang baik di kawasan sekitar perakaran akan membantu proses pembelahan sel di kawasan perakaran secara aktif (Mahardika, 2013).Pada ukuran kantung plastik yang lebih kecil pertumbuhan tumbuhan terhambat lantaran cadangan masakan yang kurang akhir bertambahnya kompetisi baik dengan tumbuhan pokok semai cendana maupun dengan tumbuhan inang primer (inang di persemaian). Disamping itu penggunaan wadah yang lebih kecil menciptakan akar bibit cendana pertumbuhannya melilit atau tidak normal (Annapurna et al, 2004).
Berbagai komposisi media tanam masing-masing mempunyai kandungan yang berbeda-beda. Jenis-jenis media tanam antara lain pasir, tanah, pupuk kandang, sekam padi, serbuk gergaji, dan sabut kelapa. Bahan – materi tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga perlu dipahami supaya media tanam tersebut sesuai dengan jenis tanaman. Untuk mengatasi kelemahan tanah sebagai media tanam sebaiknya dikombinasikan dengan pasir dan pupuk sangkar atau pasir dan sekam padi dengan perbandingan 1:1 (Nurhalisyah, 2007).
Baca Juga : Laporan Praktikum Silvikultur Pengenalan Stump
Pupuk organik yang berasal dari kotoran binatang disebut sebagai pupuk kandang. Kandungan unsur haranya yang lengkap menyerupai natrium (N), fosfor (P), dan kalium (K) menciptakan pupuk sangkar cocok untuk dijadikan sebagai media tanam. Unsur-unsur tersebut penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, pupuk sangkar mempunyai kandungan mikroorganisme yang diyakini bisa merombak materi organik yang sulit dicerna tumbuhan menjadi komponen yang lebih gampang untuk diserap oleh tumbuhan (Foth, 2006).
Pupuk sangkar tergolong pupuk organis yang berasal dari sisa kotoran hewan. Pupuk sangkar mempunyai daya untuk merubah semua faktor-faktor kesuburan tanah dalam arti yang menguntungkan. Pupuk sangkar berasal dari kotoran binatang dan sisa-sisa makanan. Pupuk sangkar sanggup digunakan sehabis membusuknya. Pupuk sangkar yang sedang membusuk tidak baik untuk dipakai, lantaran pupuk yang sedang membusuk itu mengeluarkan panas, sehingga jikalau digunakan pengaruhnya terhadap tumbuhan kurang baik (Soeratno, 1982).
Daftar Pustaka
Annapurna, D., T.S. Rathore, and G. Joshi. 2004. Effect of Container and Size on The Growth and Quality of Seedlings of Indian Sandalwood (Santalum album L).Australian Forestry, 67 (2): 82-87.Foth, Henry D. 2006. Fundamentals of Soil Science, Sixth Edition. Erlangga. Jakarta
Mahardika, I. K. D, I Nyoman R., dan I Wayan W. 2013. Pengaruh komposisi adonan materi media tanam dan konsentrasi IBA terhadap pertumbuhan bibit wani ngumpen Bali (Mangifera caesia Jack). E-Journal Agroteknologi Tropika 2(2):132.
Nurhalisyah. 2007. Pembungaan tumbuhan krisan (Chrysantenum sp.) pada banyak sekali komposisi media tanam. Jurnal Agrisistem 3(2) : 103.
Soeratno, R. 1982. Ilmu memupuk II. Yasaguna, Jakarta
0 Response to "Laporan Praktikum Silvikultur Media Dan Ukuran Kontiner"
Posting Komentar