-->

iklan banner

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Sumbangan Dan Kesehatan Hutan Pengenalan Gangguan Penyakit Biotik Dan Penyebabnya Pada Tanaman Hutan

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN DAN KESEHATAN HUTAN
PENGENALAN GANGGUAN PENYAKIT BIOTIK DAN PENYEBABNYA PADA TANAMAN HUTAN

Contoh Penyakit pada Tanaman

Tujuan


  1. Mempelajari kerusakan tumbuhan melalui tanda-tanda (symptom) yang timbul pada inang tanda (sign) yang merupakan kenampakan penyebab
  2. Mengetahui kerusakan dan penyebab penyakit biotik pada tumbuhan hutan yang menyertai tanda-tanda yang tampak

Baca Juga : Laporan Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Dan Kesehatan Hutan Pengenalan Kerusakan Hutan Dan Penyebab Akibat Serangga Hama

Dasar Teori


Embun Jelaga pada Acacia sp.

Penyakit embun jelaga biasanya mempunyai tanda-tanda berupa daun tumbuhan terdapat embun jelaga (Capnodium sp.) cendawan ini bukan parasit, tetapi cukup mengganggu tumbuhan inang dalam hal fotosintesis. Cendawan ini hanya memanfaatkan embun madu yang dihasilkan oleh kutu daun (Tjahjadi, 1989).

Kanker Batang pada Khaya anthoteca

Penyakit kanker batang merupakan penyakit yang menyerang potongan batang, cabang, dan ranting tanaman. Penyakit kanker batang disebabkan oleh jamur P. Palmivora (Agrios, 1996).

Damping off pada Pinus merkusii

Gejala Damping / Dumping off pada fase awal ialah serangan yang terjadi pada benih yang gres saja ditanam dan belum berkecambah sehingga benih menjadi busuk, biasanya pada fase dumping off benih (Hartley, 1921).

Karat Puru pada Sengon

Penyakit karat puru ialah penyakit yang menyerang pohon sengon dan akasia dengan ciri berupa adanya benjolan pada daun, cabang, dahan, ranting dan batang pohon yang sanggup menimbulkan maut pohon. Puru atau sanggup disebut galls pada penyakit karat puru umumnya berbentuk ibarat spiral yang bermozaik. Penyakit ini sanggup menyerang tumbuhan sengon semenjak masih di persemaian hingga tumbuhan di lapangan hingga dengan umur diatas 3 tahun dengan Intensitas serangan mencapai 100% pada persemaian 50% pada tumbuhan di lapangan (Puslitbanghut, 2009).

Jamur Upas pada Nangka

Jamur upas timbul pada batang atau cabang yang kulitnya sudah berwarna cokelat, tetapi belum membentuk lapisan gabus yang tebal. Umumnya jamur mulai berkembang dari pangkal cabang atau sisi bawah cabang, lantaran disini keadaannya lebih lembab ketimbang di potongan lain (Semangun, 2000).

Jamur akar Merah pada Acacia sp.

Biasanya disebut penyakit akar merah dimana yang menyerang ialah Jamur akar merah atau Ganoderma sp. Badan buah Ganoderma sp. mirip kuku kuda, tipis, keras, berkayu, permukaan bawah berwarna putih, potongan atas tengah berwarna coklat dan sanggup mencapai ukuran 40 cm (Kurniawan, 2008).

Embun Tepung pada Acacia auriculiformis

Jika diramalkan akan terjadi epidemi embun tepung, daun-daun muda disemprot dengan fungisida yang sesuai dengan materi aktif belerang, benomil, biforimat, biterntanol, heksakonazol, dinikonazol, dinobuton, dinokap, karbendasim, dan mankozeb, pirazofos, triadimenol, dan triflumizol. (Sastrahidayat, 1984).

Sesidia pada Kayu Manis

Pembengkakan yang lebih besar pada batang atau akar disebut tumor atau sesidia. Kebanyakan penyakit mikoplasma yang ditularkan oleh perkembangan vegetatif yang luar biasa, terutama sebagai akhir dari gangguan hormon. Hal ini mengakibatkan terganggunya keberkalaan (mematahkan dormansi biji, perkembangan flora secara bersinambungan (Triharso,2010).

Bercak Daun pada Pinus merkusii

Gejalanya daun muda mengalami bercak-bercak kecil berupa amis berair dengan ukuran 2-3 mm. Semakin usang bercak ini bermetamorfosis abu-abu, tengahnya terdapat bintik hitam berupa piknidia jamur dan tepinya dikeliling amis dengan ukuran 2-3 mm. Tanaman yang mati sanggup menjadi sumber inokulum yang berbahaya bagi tumbuhan lain. Penyebab penyakit ini ialah Phyllosticta zingiberi, menyebar ketanaman lain melalui angin (DTSP, 2009).

Daftar Pustaka

Agrios, GN, 1996, Ilmu Penyakit Tumbuhan, Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta.
Direktorat Tanaman Sayuran dan Biofarmaka (DTSP). 2009. Khasiat dan Manfaat Tanaman Obat. Direktorat Tanaman Sayuran dan Biofarmaka. Jakarta.
Hartley, C,C. 1921. Dumping off in forest nursery. Bureau of plant industry. Washington DC.
Kurniawan, A. 2008. Penyakit Pada  Acacia mangium Serta Alternatif Pengendaliannya. Balai Penelitian Kehutanan Palembang. Palembang.
Pusat Litbang Hutan Tanaman. 2009. Penyakit Karat Puru Pada Sengon (Paraserianthes falcataria) dan Teknik Pengendaliannya. Pusat Litbang Hutan Tanaman. Bogor.
Sastrahidayat, I.R. 1978. Penyakit tepung pada apel di kawasan Batu. Dept. proteksi tanaman. F.P Univ. Brawijaya. Malang.
Semangun, H., 2000. Penyakit – Penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Tjahjadi, Nur. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Kanisius. Yogyakarta
Triharso, 2010. Dasar –Dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.


Sumber http://sangkualita.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Laporan Praktikum Dasar-Dasar Sumbangan Dan Kesehatan Hutan Pengenalan Gangguan Penyakit Biotik Dan Penyebabnya Pada Tanaman Hutan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel