-->

iklan banner

Laporan Praktikum Silvikultur Pengenalan Stump

LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKULTUR
PENGENALAN STUMP


PENGENALAN STUMP


Tujuan


  1. Mengenal stump sebagai salah satu bibit generatif
  2. Mengetahui teknik pemindahan stump


Bahan dan Alat

Bahan dan Alat yang dipakai yakni anakan permudaan alam, kertas gambar, alat tulis, kaliper, penggaris, gunting/gergaji, cetok/cangkul, dan kamera

Cara Kerja


  1. Gambarlah  morfologis dari stump
  2. Buatlah stump dengan ketentuan
  3. Perbandingan batang-akar : 1:1 3 batang
  4. Perbandingan batang-akar : 2:1 3 batang
  5. Perbandingan batang-akar : 3:1 3 batang
  6. Perbandingan batang-akar : 1:2 3 batang
  7. Setelah stump siap, dibawa kelapangan untuk ditanam
  8. Buatlah layout dari penanaman
  9. Siramlah setiap hari, amati 2 ahad kemudian,cabutlah bibit tersebut amati dan gambar perakaraannya
  10. dokumentasikanlah


Tinjauan Pustaka

Stump yakni suatu bibit tumbuhan yang bersal dari benih di mana sebagian batang dan akarnya dipotong dengan maksud ditanam di lapangan. Keuntungan penanaman dengan stump antara lain: pertumbuhan tinggi pada tahun pertama lebih cepat dibandingkan dengan flora yang berasal dari benih, sanggup ditanam pada tanah yang lengas dan tanah bab atasnya tidak begitu baik serta pada tanah yang kelerengannya curam (Darmawan, 1988).

Penggunaan stump sebagai materi tumbuhan di mana akar-akar rambut mengalami kerusakan menjadikan perembesan air dan unsur hara dari dalam tanah memerlukan waktu untuk membentuk akar-akar rambut (Omon, 1986).

Bahwa keadaan lingkungan di lapangan itu sangat penting dalam memilih kekuatan tumbuh bibit yakni sangat positif dan perbedaan kekuatan tumbuh bibit sanggup terlihat positif dalam keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan. Di samping itu kecepatan tumbuh bibit sanggup pula menjadi petunjuk perbedaan kekuatan tumbuh. (Harjadi, 1979).

Baca Juga :  Laporan Praktikum Silvikultur Pembudidayaan Stek

Stump merupakan materi tumbuhan yang dibentuk dari anakan tumbuhan dimana semua daun-daun dan akar sekundernya dibuang, kecuali akar tunggang dan batang dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pemotongan daun dilakukan dengan tujuan untuk menghindari penguapan yang berlebihan, sedangkan pemotongan akar dilakukan untuk merangsang pertumbuhan akar gres yang lebih banyak (Misnawati, 2014).

Ada beberapa cara pemindahan bibit dari persemaian yaitu :
1.    Sistem cabut, yakni bibit yang telah tumbuh di persemaian dan sampaumur dicabut dengan hati-hati. Namun, sebelum dilakukan pencabutan bedeng persemaian harus dibasahi dengan air untuk memudahkan pencabutan dan tidak merusak akar.
2.    Sistem putaran, yaitu bibit diambil beserta tanahnya. Namun, sebelum bibit diambil tanah dibasahi dengan air telebih dahulu (Rayan, 2009).

Daftar Pustaka

Darmawan,Y. 1988. Pengaruh Penggunaan Hormon Penumbuh Akar Rootone terhadap Keberhasilan Pertumbuhan Stump Shorea palembanica Miq. Di Kebun Percobaan Balai Penelitian Hutan Darmaga. Bogor: IPB.
Harjadi. 1979. Koperasi Pemasaran Hortikultura: Keberhasilan dan Kendala. Media Komunikasi dan Informasi. April No. 16 Vol. IV, hal. 31.
Misnawati. 2014. PERTUMBUHAN STUMP GMELINA (Gmelina Arborea Roxb.) PADA BERBAGAI PERBEDAAN LAMA WAKTU PENYIMPANAN. Jurnal Warta Rimba. Vol 2 hal 134
Omon, R. M. dan Masano. 1986. Pengaruh Hormon NAA terhadap Pertumbuhan Cabutan dan StumpDipterocarpus retusus B. L. Di Darmaga. Buletin Penelitian Hutan. 479:28-35.
Rayan. 2009. Teknik Persemaian dalam Rangka Pengadaan Bibit Untuk Penanaman. Peneliti pada Balai Litbang Kehutanan Kalimantan.


Sumber http://sangkualita.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Laporan Praktikum Silvikultur Pengenalan Stump"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel