Strategi Pengembangan Profesionalisme Guru Smk
Tugas : Mata Kuliah Manajemen Diklat
Dosen : Drs. H. Romli Ardie, M.Pd
Disusun Oleh : Elly Muliawati dan Dewy Indah P
Prodi : Teknologi Pembelajaran Pasca Sarjana UNTIRTA
A. PENDAHULUAN
Suatu negara harus sudah mulai memikirkan bagaimana biar sanggup bersaing dengan negara-negara lain di dunia, terutama dalam mengedepankan keunggulan kompetitif, SDM, daripada keunggulan komparatifnya. Sumber daya alam yang dimiliki suatu negara tidak akan sanggup mensejahterakan rakyat dan bangsanya jika SDM yang dimiliki tidak bisa mengubah kekayaan tersebut menjadi potensi yang bermanfaat. Sayangnya, pengembangan SDM Indonesia masih belum memenuhi harapan.
Pendidikan memegang kiprah kunci sebagai pendekatan dasar dalam pembangunan bangsa untuk mencapai kualitas pengembangan SDM. Dalam mempersiapkan SDM pembangunan, pendidikan harus bisa menghasilkan SDM berkualitas dan profesional sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Menurut E. Mulyasa (2008), upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan menawarkan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas.
Menurut Moh. Uzer Usman (2008:3) pengembangan profesi guru pada dasarnya merupakan tuntutan kebutuhan langsung guru, tanggungjawab mempertahankan dan menyebarkan profesinya yang tak sanggup dilakukan oleh orang lain kecuali dirinya sendiri. Pengembangan keprofesionalan guru sekolah menengah kejuruan (SMK) memerlukan pengelolaan yang berbeda, alasannya SMK memiliki karakteristik khusus. Menurut Akhmad Sonhaji (2002) terdapat tiga karakteristik utama pendidikan teknik (kejuruan) yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraannya, yaitu: (1) penitikberatan pada ranah psikomotorik, (2) sesuai dengan perkembangan teknologi, dan (3) orientasi pada bidang kerja.
Salah satu upaya peningkatan kompetensi guru Sekolah Menengah kejuruan sanggup dilakukan dengan memperhatikan perencanaan pengembangan keprofesionalan guru yang sesuai dengan karakteristik sekolah kejuruan. Hal ini berarti pengembangan keprofesionalan guru bagi Sekolah Menengah kejuruan merupakan perjuangan berguru seorang guru untuk meningkatan kompetensi dan kinerja guru biar terus berkembang dan adaptif terhadap perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dampaknya untuk peningkatan mutu sekolah dan pembelajaran di kelas.
B. PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU PADA PENIDIDIKAN KEJURUAN
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai forum penyelenggaran pendidikan formal mempunyai tanggungjawab terhadap pencapaian pengembangan sumber daya insan di tingkat sekolah. Program pendidikan Sekolah Menengah kejuruan harus bisa menyesuaikan perubahan yang terjadi di dunia kerja maupun perubahan teknologi yang semakin cepat. Guru sebagai salah satu elemen kunci yang memilih keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Menengah kejuruan dituntut untuk bisa menyesuaikan kompetensi dan kinerjanya seiring dengan perubahan tersebut. Pengembangan keprofesionalan guru merupakan salah satu alternatif kegiatan peningkatan kualitas kemampuan profesional yang diharapkan di tingkat sekolah.
Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas harus bisa menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi, baik perubahan teknologi, ilmu pengetahuan, maupun struktur ketenagakerjaan. Guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran di sekolah mempunyai tanggungjawab untuk mengatasi perubahan tersebut sehingga guru dikala ini dihadapkan pada perubahan yang cepat, undangan standar yang tinggi, dan tuntutan peningkatan mutu, sehingga mengharuskan guru untuk meng-update dan meningkatkan keterampilan mereka melalui pembelajaran.
pengembangan keprofesionalan guru dalam pendidikan kejuruan dipengaruhi aneka macam aspek, antara lain: kebutuhan akan peningkatan kompetensi guru baik pengetahuan teori dan praktik, kemandirian guru untuk melakukan pengembangan keprofesionalan, pinjaman sumber daya untuk melakukan pengembangan keprofesionalan, kemauan guru sebagai pembelajar, dan kemampuan guru dalam mengaktualisasikan hasil pengembangan keprofesionalan yang ditunjukkan melalui kinerja guru dan keefektifan guru dalam melakukan tugasnya.
Tujuan kegiatan pengembangan profesi guru adalah untuk meningkatkan mutu guru biar guru lebih profesional dalam pelaksanaan kiprah dan tanggung jawabnya. Jadi, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperbanyak guru yang profesional,bukan untuk mempercepat atau memperlambat kenaikan pangkat/golongan. Selanjutnya sebagai penghargaan kepada guru yang bisa meningkatkan mutu profesionalnya, diberikan penghargaan, di antaranya dengan kenaikan pangkat/golongannya. Dalam kaitannya dengan acara bimbingan penulisan karya ilmiah, maka penulisan karya tulis ilmiah sendiri yang merupakan salah satu kegiatan pengembangan profesi guru, bukanlah sebagai tujuan tamat tetapi sebetulnya merupakan wahana untuk melaporkan kegiatan yang telah dilakukan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pembelajaran di sekolah.
C. TUJUAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Guru yaitu jabatan profesi, untuk itu seorang guru harus bisa melakukan tugasnya secara profesional Seseorang dianggapprofesional apabila bisa mengerjakan tugasnya dengan selalu berpegang teguh pada budpekerti kerja, independent (bebas dari tekanan pihak luar), cepat (produktif), sempurna (efektif), efisien dan inovatif serta didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan prima yang didasarkan pada unsur-unsur ilmu atau teori yang sistematis, kewenangan profesional, akreditasi masyarakat dan kode etik yang regulatif.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan orang untuk berguru terus, terlebih seorang yang mempunyai kiprah mendidik dan mengajar. Sedikit saja lengah dalam berguru makaakan tertinggal dengan perkembangan termasuk siswa yang diajar. Oleh karenanya, kemampuan mengajar guru harus selalu ditingkatkan melalui pengembangan guru Tujuan pengembangan guru melalui training guru yaitu untuk memperbaiki proses berguru me gajar yang di dalamnya melibatkan guru dan siswa, melalui serangkaian tindakan, bimbingan dan arahan.
Tujuan umum pengembangan keprofesian berkelanjutan yaitu untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Secara khusus tujuan pengembangan keprofesian berkelanjutan yaitu sebagai berikut:
- Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
- Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses pembelajaran akseptor didik.
- Meningkatkan akad guru dalam melakukan kiprah pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
- Menumbuhkan rasa cinta dan gembira sebagai penyandang profesi guru.
- Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.
- Menunjang pengembangan karir guru
D. LANGKAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Kematangan psikologis merupakan tingkat kemapanan guru sebagai pebelajar orang cukup umur untuk meningkatkan kualitas kompetensi dirinya melalui proses pembelajaran secara berkelanjutan. Kematangan psikologis ini mempunyai imbas yang kuat terhadap kemampuan mengelola pengetahuan dan keterampilan, kegiatan pengembangan keprofesionalan, dan kinerja guru dalam melakukan profesinya.
Terdapat empat aspek/indikator yang perlu menerima perhatian pada pengembangan profesionalisme guru, yaitu:
- Kesadaran yang meliputi: kesadaran teknis, kesadaran personal, kesadaran problematika, kesadaran kritik, dan tingkat kesadaran guru.
- Keyakinan yang meliputi: konsep diri, pengalaman hidup, keinginan belajar, mengatasi masalah, dan motivasi internal.
- Nilai yang meliputi: kejujuran, displin, toleransi, kemandirian, dan komitmen.
- Etika yang meliputi: sopan satun, kerjasama, sikap, kepribadian, dan kepatuhan.
Kemampuan mengelola pengetahuan dan keterampilan merupakan kemampuan guru dalam mengelola informasi yang diperoleh dari proses pembelajaran menjadi pengetahuan dan keterampilan yang bermakna dalam melakukan profesinya. Kemampuan mengelola pengetahuan dan keterampilan ini merupakan komponen yang kuat urutan kedua sehabis kematangan psikologis terhadap kegiatan pengembangan keprofesional guru, dan komponen yang kuat urutan ketiga sehabis kematangan psikologis dan kegiatan pengembangan keprofesional guru terhadap kinerja guru, serta komponen yang kuat urutan pertama terhadap keefektifan guru. Terdapat empat aspek/indikator yang perlu menerima perhatian pada komponen ini, yaitu:
- Mengorganisasikan pengetahuan pedagogik umum dan personal.
- Mengaktualisasikan pengetahuan teori dan praktik.
- Mengaktualisasikan pengetahuan kontekstual yang mencakup pengetahuan lingkungan sekitar dan perubahan kekinian pengetahuan.
- Mengaktualisasikan pengalaman teoritis dan praktis.
E. KESIMPULAN
Makna guru jauh lebih tinggi dari makna pengajar (teacher). Oleh alasannya itu forum pendidikan tenaga kependidikan harus meletakkan nilai-nilai guru secara mendasar. Agar menjadi guru agung pendidikan kejuruan maka seorang calon guru dibuat kesadarannya untuk: (1) memahami filsafat pendidikan kejuruan; (2) memahami teori pendidikan kejuruan; (3) budpekerti guru pendidikan kejuruan; dan (4) menguasai teknis pembelajaran berbasis kompetensi.
Untuk sanggup berguru secara tuntas, perlu dikembangkan prinsip pembelajaran (1) learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, yang menawarkan pengalaman berguru bermakna) yang dikembangkan menjadi pembelajaran berbasis produksi, (2) Individualized learning yaitu pembelajaran dengan memperhatikan keunikan setiap individu, dan (3) memanfaatkan lingkungan sebagai daerah dan sumber berguru efektif; (4) Memberi kesempatan siswa berkembang secara utuh optimal sesuai kemampuan; (5) Isi materi sesuai karakteristik siswa; (6) Media dan sumber berguru tersedia dalam jumlah yang cukup; (7) Menjadikan pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa bukan bagi guru.
DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyasa. (2008). Standar kompetensi dan sertifikasi guru, Cetakan ketiga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
http://sekolah.8k.com/rich_text_1.html
Moh. Uzer Usman. (2008). Menjadi guru profesional, Cetakan ke-20. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Sumber http://sembilandewi.blogspot.com
0 Response to "Strategi Pengembangan Profesionalisme Guru Smk"
Posting Komentar