-->

iklan banner

Kerja Keras Buruh Perempuan Di Tambang

Perempuan dan belum dewasa pada awalnya bekerja bersama pria atau orang cukup umur di tambang kerikil bara, meskipun ada perbedaan dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan. Sebelum tahun 1842, tidak ada undang-undang perlindungan, atau batas usia untuk pekerja anak.

Salah satu periode penting dalam sejarah perubahan di masyarakat pada umumnya dan tugas perempuan ialah selama industrialisasi dunia, yang dimulai di Inggris selama Revolusi Industri / Machine Age. (Tanggal masih hangat diperdebatkan, tetapi diperkirakan mulai dari tahun 1740 hingga 1850).

Namun hingga hari ini masih saja ada pekerja perempuan yang mempertaruhkan hidup mereka bekerja di tambang, setiap harinya mereka berhadapan eksklusif pada resiko kecelakaan/bencana tanggapan tidak mengutamakan keselamatan dalam bekerja.

Kalau di Indonesia pekerja perempuan sanggup dilihat dipendulangan intan di Cempaka, Martapura, mendulang dengan mengggunakan peralatan seadanya tanpa menghiraukan keselamatan dan efek pada kesehatan diri mereka.

Sedangkan jikalau di luar negeri misalnya ada di Munshiganj, Bangladesh. Para pekerja perempuan menghabiskan hari-harinya dengan menyekop dan memilah-milah limbah dari kerikil bara. Dengan hanya mengunakan sekop dan sebuah alat penyaring, ibarat terlihat pada Gambar dibawah ini.

laki atau orang cukup umur di tambang kerikil bara Kerja Keras Buruh Wanita di Tambang

Dikutip dari situs isu online Daily Mail, pada selasa 9 Desember 2014, wanita-wanita itu bekerja tanpa pelindung apa pun dan tak jarang bekerja tidak mengenakan bantalan kaki.

laki atau orang cukup umur di tambang kerikil bara Kerja Keras Buruh Wanita di Tambang

Mereka semua melaksanakan pekerjaan kotor dan penuh resiko setiap harinya, salah satu jadinya sanggup menjadikan banyak sekali duduk kasus kesehatan, mulai dari penyakit pernafasan hingga penyakit yang lebih parah sanggup diderita seumur hidup.

laki atau orang cukup umur di tambang kerikil bara Kerja Keras Buruh Wanita di Tambang

Dilaporkan para perempuan itu, hanya mendapat sembilan euro, atau sekitar Rp137.253 (1 EUR = Rp15.250) dalam seminggu. Tak jarang, alasannya ialah banyaknya jumlah abu beracun yang mereka hirup, banyak di antara mereka memutuskan untuk berhenti sesudah menderita penyakit paru-paru.

laki atau orang cukup umur di tambang kerikil bara Kerja Keras Buruh Wanita di Tambang

Sumber foto: Daily Mail



Sumber http://learnmine.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kerja Keras Buruh Perempuan Di Tambang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel