Pantun Nasehat Etika Bab 2
Jangan memalu-malu orang
Arang dipalu pecah berbelah
Jangan memalu-malukan orang
Orang malu kita pun susah
Kalau rabuk ada serbuknya
Kalau campak ada pompatnya
Kalau duduk ada patutnya
Kalau tegak ada tempatnya
Kalau duduk tulis-menulis
Elok juga membaca kitab
Kalau duduk di dalam majelis
Elok-elok jika bercakap
Banyak orang cerdik berkitab
Sedikit saja cerdik bersyair
Banyak orang cerdik bercakap
Sedikit saja cerdik berpikir
Kalau berkitab sambil menulis
Jangan hingga dawat terbuang
Kalau bercakap di dalam majelis
Jangan hingga mengumpat orang
Kalau berkitab membaca syair
Banyaklah orang tiba mendengar
Kalau bercakap tiada berpikir
Banyaklah orang yang bertengkar
Kalau kita tidak mengalah
Jangan takut membentang kejang’
Kalau kita tidak bersalah
Jangan takut ditantang orang
Kalau kita tidak bersuluh
Jangan takut berjalan malam
Kalau kita tidak bermusuh
Jangan takut makan setalam
Kalau kacip sudah dibuka
Buah pinang yang ditunangnya
Kalau malu sudah ke muka
Kalau menang kan imbangnya
Kalau rotan dipanjat benalu
Sekerat disimpan dalam bakul
Kalau beban sudah ke bahu
Berat ringan wajib dipikul
Kalau dinding tidak berlantai
Apa gunanya kayu dipepat
Kalau runding tidak selesai
Apa gunanya penghulu adat
Kalau busut beranai-anai
Manakah buluh menjadi sirih
Kalau kusut tidak selesai
Manakah keruh menjadi jernih
Kalau busut cari bangkalnya
Bila buluh cari bukunya
Kalau kusut cari pangkalnya
Bila keruh cari hulunya
Kalau tanduk menjadi gading
Ambillah sirih agak seganggang
Kalau duduk dalam berunding
Pikiran jernih dada pun lapang
Kalau hingga ke bahari gading
Belokkan kolek mencari selat
Kalau bertikai dalam berunding
Eloklah balik kepada adat
Kalau payah mencari pukat
Carilah jarring yang di kuala
Kalau payah mencari mufakat
Carilah runding balik semula
Kalau tak ada di dalam pukat
Cobalah cari di dalam tengkalak
Kalau tak ada di dalam adab
Cobalah cari di dalam syarak
Kalau salah meminjam pukat
Salah pula meminjam tengkalak
Kalau salah di dalam adat
Salah pula di dalam syarak
Kalau hendak merebus belera
Cencang dulu tampuk putiknya
Kalau hendak memutus perkara
Timbanglah dulu jelek baiknya
Kalau berlera sudah direbus
Takkan dapa dimakan mentah
Kalau masalah sudah diputus
Takkan padar dirobah-robah
Sumber http://ajstyle13.blogspot.com
0 Response to "Pantun Nasehat Etika Bab 2"
Posting Komentar