Pantun Bunga Bab 14
Patah penjahit jarum Cina
Patah di timpa ujung gunting
Berniat awak hendak memetik
Bunga bergurau dengan tangkainya
Anak orang gunung Raja,
Pergi ke pekan pukul satu.
Jika tidak takut dosa,
Disembah bunga sedang lalu.
Putih-putih bunga bantun,
Dibantun orang kampong Jawa.
Memutih bunga dalam kebun,
Setangkai saja yang menggila.
Sawah ada pemantang tidak,
Dimana air ‘kan tergenang.
Tampak ada bertemu tidak,
Di mana hati akan senang.
Hari nan sedang tengah malam,
Orang tahajut di dalam hening.
Adik biasa nan didalam,
Patut tergamang din an kering.
Tiap gajah ada belalai,
Gajah memakan bunga keladi.
Bak beling jatuh ke lantai,
Remuk nan tidak elok lagi.
Berlayar biduk dilautan,
Menuju ranah Indragiri.
Dikarang bunga untuk mainan,
Kalau tak sudah meracun hati.
Berdayung usah berakit,
Berakit usah berkayuh.
Bunga nan rendah usah dikait,
Kami nanti yang kena tuduh.
Bunga ditanam jangan dibantun,
Dibantun oleh orang keling.
Kembang mekar bunga di kebun,
Berpagar kawat sekeliling.
Dalam lautnya Bandar sebelah,
Dalam nan tidak terkirakan.
Ikan di bahari nan kena getah,
Punai dirimba menanggungkan.
Sumber http://ajstyle13.blogspot.com
0 Response to "Pantun Bunga Bab 14"
Posting Komentar