Laporan Praktikum Silvikultur Pembudidayaan Stek
LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKULTUR
PEMBUDIDAYAAN STEK
PEMBUDIDAYAAN STEK
Tujuan
- Mengetahui cara pembuatan stek batang, stek pucuk, dan stek akar
- Mengetahui efek hormon/ZPT terhadap pertumbuhan stek
- Mahasiswa bisa memanfaatkan materi di sekitar lingkungan untuk melaksanakan budidaya stek
Bahan dan Alat
Bahan dan Alat yang digunakan ialah aqua gelas 30 buah, stek batang/cabang dan stek pucuk gamal atau yang lainnya, stek akar sonokeling atau kayu putih, media tanah/kompos, hormon, gunting stek, gergaji, penggaris, cetok, dan cangkulCara Kerja
- Buatlah stek batang/cabang dengan panjang 10-15 cm, diameter 10-22 mm sebanyak 10 buah. Pada bab pangkal dipotong miring, sementara di ujung dipotong datar
- Buatlah stek pucuk dormant 10 buah
- Buatlah stek akar panjang 10 cm 10 buah
- 5 batang stek batang/cabang dan akar pada bab pangkalnya dicelupkan ZPT sementara sisanya tidak
- Siapkan media stek dalam kantong palstik, lalu diatur
- Tanam stek 1/3 bab dengan kemiringan 45ยบ
- Siramlah air secukupnya, amati 2 hari sekali
- Pengamatan diakhiri sehabis 4 minggu. Gambarlah stek
Tinjauan Pustaka
Perbanyakan dengan cara vegetative contohnya pemindahan tunas akar alami, pencangkokan, okulasi, stek akar, stek pucuk dan kultur jaringan. Teknik yang paling banyak dilakukan ialah stek akar, alasannya sanggup menghasilkan bibit dalam jumlah banyak. Manfaat lain dari stek yaitu gampang dilakukan dan relative murah. Permasalahan yang sering ditemukan ialah kesulitan dalam menyediakan akar secara berkesinambungan, seehingga jumlah produksi bibit belum optimal (Adinugraha, 2011).Perbanyakan dengan cara stek ialah perbanyakan tumbuhan dengan menumbuhkan potongan/bagian tumbuhan menyerupai akar, batang atau pucuk sehingga menjadi tumbuhan baru. Stek pucuk umum dilakukan untuk perbanyakan tumbuhan buah-buahan. Dengan kata lain stek atau potongan ialah menumbuhkan bab atau potongan tanaman, sehingga menjadi tumbuhan gres (Yustina, 1994).
Penyiapan bibit stek tumbuhan mencakup langkah-langkah pemilihan pohon induk dan pengambilan akar tanaman. Secara terang kegitan-kegiatan tersebut ialah sebagai berikut. Untuk memperoleh yang baik dan produktif, dibutuhkan bibit tumbuhan yang baik pula. Bibit tumbuhan yang baik hanya dihasilkan tumbuhan induk yang baik. dapun syarat-syarat tumbuhan yang sanggup digunakan sebagai pohon induk ialah sebagai berikut:
a. Umur tumbuhan sudah mencapai 6-10 tahun
b. Tanaman tumbuh sehat tahan terhadap serangan hama dan penyakit
c. Tanaman berbuah lebat setiap tahun dan mempunyai mutu buah yang baik
d. Berasal dari varietas yang dibutuhkan
e. Tanaman ditanam pada tanah yang gembur
f. Tanaman mempunyai perakaran yang sehat dan banyak, serta dipilih akar permukaan
g. Pohon sedang tidak dalam keadaan berbunga atau berbuah (Aliadi 1990).
Baca Juga : Laporan Praktikum Silvikultur Pengaruh Penyiraman dan Pemupukan terhadap Pertumbuhan Semai
Hampir semua bab tumbuhan sanggup digunakan sebagai stek, tetapi yang sering digunakan ialah batang muda yang subur. Mudahnya stek berakar tergantung kepada spesiesnya. Ada yang gampang sekali berakar cukup dengan medium air saja. Tetapi banyak pula yang sukar berakar, bahkan tidak berakar walaupun dengan perlakuan khusus. Kesuburan dan banyaknya akar yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh asal materi steknya yaitu bab tumbuhan yang dipergunakan, keadaan tumbuhan yang diambil steknya, dan keadaan luar waktu pengambilan (Hasanah, 2007).
Perbanyakan tumbuhan dengan cara stek merupakan perbanyakan tumbuhan dengan cara menanam bagian-bagian tertentu dari tanaman. Bagian tertentu itu bisa berupa pucuk tanaman, akar, atu cabang. Proses penyetekan tumbuhan itu sendiri cukup mudah. Kita tinggal memotong tumbuhan yang terpilih dengan memakai pisau yang tajam untuk menghasilkan potongan permukaan yang halus. Pemotongan stek bab ujung sebaiknya berada beberapa milliliter dari mata tunas. Sedangkan pemotongan stek bab pangkal harus meruncing. Ketika menciptakan potongan meruncing. Hendaknya kita usahakan potongan itu sedikit menyentuh again mata tunas, dengan demikian nantinya stek yang diharapkan akan berhasil ( Aak, 1991 ).
Daftar Pustaka
AAK. (1991). Mangga. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.Adinugraha, H. A. 2011. Pengaruh umur pohon induk umur tunas dan jenis media terhadap pertumbuhan stek pucuk sukun. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan 5 : 31—32.
Aliadi, A., et al. 1990. Kemungkinan Penangkapan Edeilweis (Anaphalis j4vanica (BI.) Boerl.) dengan Stek Batang. Media Konservasi Vol. 3(1) : 37 – 45.
Hasanah, F. N,. 2007. Pembentukan Akar pada Stek Batang Nilam (Pogostemon cablin Benth.) sehabis direndam Iba (Indol Butyric Acid) pada Konsentrasi Berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol 15 (2) : 1-5.
Yustina, E. W.1994. Jenis dan Budidaya.Depok:Penebar Swadayana.
0 Response to "Laporan Praktikum Silvikultur Pembudidayaan Stek"
Posting Komentar