Laporan Praktikum Silvikultur Perbenihan Dan Sumber Benih
LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKULTUR PERBENIHAN DAN SUMBER BENIH
PERBENIHAN DAN SUMBER BENIH
Tujuan
1. Mengetahui banyak sekali jenis biji serta asal-usul (sumber benih), serta mengetahui proses dalam membangun sumber benih.Bahan dan Alat
1. Tanaman uji di petak 17 Wanagama I Gunungkidul2. Tali
3. Meteran
4. Hagameter
5. Kompas
6. Millimeter blok.
Cara Kerja
1. Dibuat sebuah petak ukur pada tegakan pertanaman Uji progeny Eucalyptus urophylla atau Uji Provenans Acacia mangium I Wanagama I Gunungkidul, dengan ukuran 20m x 25m, mengukur diameter (dbh) dan tinggi batang (batang bebas cabang dan batang hingga ujung).2. Dilakukan pemetaan letak pohon penyusun tegakan pertanaman uji tersebut.
3. Diamati dan mencatat penyusun tegakan yang telah dan atau sedang berbuah, serta mengamati di bab tajuk dimana letak dari buah.
4. Produksi buah/benih per pohon ditaksir.
Tinjauan Pustaka
Sistem silvikultur yakni proses penanaman, pemeliharaan, penebangan, penggantian komposisi tegakan hutan untuk menghasilkan produksi kayu atau hasil hutan lainnya. Penerapan sistem silvikultur yang sesuai sanggup meningkatkan nilai hutan, baik kuantitas maupun kualitas (Mawazin, 2013).Bahan tumbuhan atau yang sering disebut dengan materi pertanaman sanggup dikelompokkan dalam dua macam, yaitu: 1) Berasal dari materi generatif dan 2) Berasal dari materi vegetatif, yang termasuk dalam materi generatif yakni ; benih, semai, wildling (tukulan alam) dan stump; sedangkan yang berasal dari materi vegetatif contohnya stek (batang, pucuk, daun, dan akar), cangkokan, okulasi, dan sambungan (bisa merupakan adonan generatif dan vegetatif) (Suginingsih, 2005).
Kelangsungan daya hidup benih ditunjukan oleh persentase benih yang akan menuntaskan perkecambahan, kecepatan perkecambahan dan vigor selesai yanga menuntaskan perkecambahannya. Proses perkecambahan suatu benih, memerlukan kondisi lingkungan yang baik, viabilitas benih yang tinggi dan pada beberapa jenis tumbuhan tergantung pada upaya pemecahan dormansinya. Vigor benih sanggup menjadi isu penting untuk mengetahui kemampuan tumbuh normal dalam kondisi optimal dan sub optimal (Shankar, 2006).
Baca Juga : Laporan Praktikum Silvikultur Pemeliharaan Tegakan (Merencanakan Penjarangan)
Kualitas benih digolongkan menjadi tiga macam, yaitu kualitas genetik, fisiologis, dan kualitas fisik. Pengujian viabilitas dilakukan untuk mengetahui kualitas fisiologis yang berkaitan dengan kemampuan benih untuk berkecambah. Index matematis terhadap perkecambahan sanggup gampang untuk menggambarkan kualitas benih yang sanggup diterima oleh seluruh konsumen (Al-Karaki, 2002).
Kaitannya dengan materi tumbuhan generatif, maka sumber benih memegang peranan dalam ketersediaan benih yang akan ditanam. Adapun dimaksud dengan sumber benih, yakni suatu sumber (sumber = bisa berupa tempat/lokasi/pohon/tegakan) dimana benih tersebut diperoleh. Sumber benih sanggup berupa : hutan alam (Natural Forest), tegakan sembarang (Common Stand) dan pohon biji (seed tree), tegakan benih (seed stands), areal produksi benih/APB (seed production area), kebun benih (seed orchards). Adapun kebun benih, sanggup dibagi menjadi dua macam menurut asal materi tumbuhan yang ditanam, yaitu : Seedling Seed Orchad (SSO/Kebun Benih yang berasal dari seedling = semai) dan Clonal Seed Orchad (CSO/kebun benih yang berasal dari clone = hasil biakan vegetatif) (Daniel, 1987).
Daftar Pustaka
Al-Karaki. G.N. 2002. Seed size and water potential effects on water uptake, germination and growth oflentil. Journal of Agronomy Crop Science. 181(4) :237-242.Daniel, T.W. 1987. Principles of Silviculture. McGraw-hill co. New York
Mawazin dan Atok Subiakto. 2013. KEANEKARAGAMAN DAN KOMPOSISI JENIS PERMUDAAN ALAM HUTAN RAWA GAMBUT BEKAS TEBANGAN DI RIAU. Jurnal rehabilitasi hutan. Vol 1 hal 59-73
Shankar, U. 2006. Seed size as a predictor of germination success and early seedling growth in Hollong (Dipterocarpus macrocarpus vesque). New Forests 31(2):305-320.
Suginingsih, dkk. 2005. Buku Ajar Silvika. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sumber http://sangkualita.blogspot.com
0 Response to "Laporan Praktikum Silvikultur Perbenihan Dan Sumber Benih"
Posting Komentar