-->

iklan banner

Laporan Praktikum Perencanaan Hutan Penaksiran Potensi Produksi Dan Asumsi Besarnya Etat

LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN HUTAN

PENAKSIRAN POTENSI PRODUKSI DAN PERKIRAAN BESARNYA ETAT


Tujuan


  • Mahasiswa sanggup memahami adanya perkembangan cara penetapan etat bedasarkan perkembangan struktur tegakannya
  • Mahasiswa sanggup memahami dan sanggup menghitung etat dari struktur tegakan yang masih ada hutan alamnya dan yang tersiri dari hutan tanaman semuanya
  • Mahasiswa sanggup menganalisis struktur tegakannya serta menganalisis kelemahan dan kelebihan cara penetapan etatnya


Dasar Teori

Selama ini penentuan besarnya etat memakai data yang diperoleh tidak  setiap tahun alasannya hambatan luasan dan biaya yang besar serta waktu yang lama.  Hal ini menghasilkan perhitungan etat yang statis dan tidak sesuai dengan kondisi  persediaan tegakan aktual. Saat ini, teknologi penginderaan jauh sudah berkembang pesat. Citra satelit sanggup menghasilkan isu mengenai perubahan lahan dari waktu ke waktu secara lengkap, cepat, akurat, dan biaya yang relatif murah, sehingga sanggup dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas interpretasi tegakan (standing stock) konkret (Jaya 2006).

Perhitungan etat dalam sistem silvikultur TPTI untuk HPH baru:
Etat Luas = (Luas areal berhutan - Luas daerah lindung dlm areal berhutan etat) / Rotasi tebang
Etat Jumlah Batang = Etat luas x Jumlah batang tiap ha x fp x fe
Etat Volume = Etat luas x Volume kayu tiap ha x fp x fe
Perhitungan etat dalam sistem silvikultur TPTI untuk SK HPH Addendum penambahan/pengurangan:
Etat Luas = (Luas VF yang kompak-Luas daerah lindung dlm VF yang kompak) / Rotasi babat - Umur perusahaan
Etat Jumlah Batang = Etat luas x Jumlah batang tiap ha x fp x fe
Etat Volume = Etat luas x Volume kayu tiap ha x fp x fe
Keterangan:
fp         = faktor pengaman
fe         = faktor eksploitasi
VF       = virgin forest
Perhitungan etat dalam sistem silvikultur TPTI untuk HPH perpanjangan sama dengan perhitungan etat dalam sistem silvikultur TPTI untuk SK HPH Addendum penambahan/pengurangan. Perhitungan etat dalam sistem silvikultur hutan payau (mangrove) HPH gres sama dengan perhitungan etat dalam sistem silvikultur TPTI untuk HPH baru.(Rahmawaty.2006).

Metode Brandis diterapkan untuk hutan alam tidak seumur yang memiliki komposisi diameter sangat beragam, mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar yang masak tebang. Prinsip penerapan casualty per cent dalam metode Brandis yaitu adanya keyakinan bahwa tidak semua pohon yang berdiameter kecil yang tumbuh di hutan alam akan selamat mencapai ukuran diameter masak tebang. Hal tersebut juga terjadi untuk tanaman jati di Perum Perhutani dimana tidak semua tegakan yang ditanam akan selamat hingga umur siap babat (Rohman, dkk, 2013).

Alat dan Bahan

Excel
Data PK-2 suatu bab hutan

Baca Juga : Laporan Praktikum Perencanaan Hutan Pengujian Jangka Waktu Penebangan (Jwp) Dan Penyusunan Bagan Tebang Habis Selama Daur

Cara Kerja

Dari data pk-2 suatu bab hutan, dihitung etat volume dan etat luas bedasarkan rumus dari Instruksi ’38, kode ’74, dan CPC. Setelah didapat pada Instruksi ‘38, dihitung taksiran potensi produksi umur selesai daur, etat luas dan etat volume, dan masa benah. Pada Instruksi ’74, dihitung umur babat rerata, umur kelas perusahaan, dan etat luas dan etat volume. Pada CPC, menghitung etat luas dan etat volume.

Daftar Pustaka

Jaya, I N. S. 2006. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Penginderaan Jarak Jauh. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rahmawaty.2006. Perencanaan Pengelolaan Hutan Di Indonesia. Usu Repository. Medan.
Rohman, Sofyan P. Warsito, Ris Hadi Purwanto, & Nunuk Supriyatno. 2013. Normalitas Tegakan Berbasis Resiko Untuk Pengaturan Kelestarian Hasil Hutan Tanaman Jati Di Perum Perhutani. Jurnal Ilmu Kehutanan. Vol 7 (2), Hal 83


Sumber http://sangkualita.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Laporan Praktikum Perencanaan Hutan Penaksiran Potensi Produksi Dan Asumsi Besarnya Etat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel