-->

iklan banner

K3 Pesawat Uap Dan Ember Tekan

Keselamatan kerja pada dikala bekerja merupakan hal utama yang harus diterapkan pada dikala be K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan

K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan - Keselamatan kerja pada dikala bekerja merupakan hal utama yang harus diterapkan pada dikala bekerja. Hal ini bertujuan untuk menjamin para pekerjanya biar lebih Safety pada dikala melaksanakan aktifitas pekerjaan. Selain itu Kesehatan pada dikala bekerja juga menjadi pertimbangan akan terwujudnya keselamatan pada dikala bekerja. Dari ke-dua hal tersebut (Keselamatan dan Kesehatan) merupakan suatu hal yang tidak sanggup dilepaskan pada dikala melaksanakan suatu pekerjaan. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai apa saja pengertian dari K3 pesawat uap dan baskom tekan. Kemudian pola dari baskom tekan tersebut, Ciri-cirinya sampai cara menanggulangi penerapan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan.

Pengertian Pesawat Uap dan Bejana Tekan
Pesawat Uap atau biasa disebut dengan ketel uap merupakan suatu pesawat yang dibentuk untuk mengubah air didalannya, sebagian menjadi uap dengan jalan pemanasan memakai pembakaran dari materi bakar. Untuk ketel uap sendiri merupakan baskom yang tertutup dan tidak bekerjasama dengan udara dari luar alasannya ialah selama pemanasannya, maka air akan mendidih. Selanjutnya bermetamorfosis uap panas dan bertekanan, sehingga berpotensi terjadinya ledakan kalau terjadi kelebihan tekanan.

Baca Juga


Keselamatan kerja pada dikala bekerja merupakan hal utama yang harus diterapkan pada dikala be K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan

Bejana Tekan merupakan suatu wadah untuk menampung energi berupa zat cair atau gas yang melebihi tekanan udara luar (Atmosfer).

Peraturan Perundang-Undangan PUBT
  1. Undang-undang Uap tahun 1930 (Stoom Ordonnantie
  2. Peraturan Uap tahun 1930 (Stoom Verordening)
  3. UU No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
  4. Permen No.1/Men/1982 Tentang baskom Tekan
  5. Permen No.2/Men/1982 Tentang Klasifikasi Juru Las
  6. Permen No.1/Men/1988 Tentang Klasifikasi dan Syarat-Syarat Operator Pesawat Uap.
Pemeriksaan dan Pengujian PUBT

1. Jenis Pemeriksaan dan Pengujian Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan.
Pemeriksaan atau pengujian dilakukan oleh mahir K3 Spesialis Pesawat Uap dan Bejana tekan.

2. Pemeriksaan dan Pengujian dalam Proses Pembuatan
  • Pemeriksaan dokumen teknik yang disyaratkan untuk pembuatan
  • Pemeriksaan materi baku yang akan dipakai untuk pembuatan unit atau komponen (pemeriksaan awal).
  • Pemeriksaan pada dikala dan atau pada final pekerjaan pembuatan unit atau komponen
  • Pengujian
  • Pembuatan data teknik dan laporan pengawasan pembuatan unit atau komponen.
3. Pemeriksaan dan Pengujian Pertama
  • Pemeriksaan dokumen teknik yang disyaratkan untuk pemasangan dana a
  • Pemeriksaan Unit atau komponen yang akan digunakan
  • Pemeriksaan teknis menyeluruh pada dikala perakitan dan final perakitan
  • Pengujian komponen 
  • Pencatatan pada buku Akte Ijin pemeriksaan
4. Pemeriksaan dan Pengujian Berkala
  • Pengecekan dokumen teknik yang berkaitan dengn syarat pemakaian.
  • Pemeriksaan kondisi fisik dan perlengkapan yang ada
  • Pembuatan laporan pemeriksaan, pengujian bersiklus kalau tidak terjadi beberapa kejadian yang tidak terlalu serius, Sedangkan untuk investigasi khusus untuk komponen yang rusak sudah di perbaiki, maka dilakukan investigasi khusus.
  • Pencatatan pada buku akte ijin pemeriksaan.
5. Pemeriksaan dan Pengujian Khusus.
Untuk investigasi khusus wajib dilaksanakan apabila :
  • Terdapat kerusakan / reparasi
  • Modifikasi
  • Terjadi peledakan pada baskom tekan.
Penerapan K3 Bidang Bejana Tekan & Pesawat Uap
Berdasarkan Undang-undang Uap pada tahun 1930 pasal 12,
 " pesawat uap harus dilengkapi dengan alat pengaman yang diubahsuaikan dengan penggolongan ketel uapnya."
 Alat pengaman pesawat uap dan baskom tekan meliputi beberapa hal, yaitu :

1. Tingkat Pengamanan
Pada tingkat ini berfungsi untuk melepaskan tekanan dan tingkat pengaman harus gampang digerakkan bibir-bibir pengantar klepnya dengan tangan, jenisnya yaitu Tingkat pengaman dengan pegas dan Tingkat pengaman dengan beban.

2. Manometer
Alat ini berfungsi untuk mengukur tekanan dari suatu medium berbeda pada satu ruangan.

3. Gelas Pedoman Air
Gelas ini berfungsi untuk mengetahui tinggi kolom air yang ada pada ketel uap.

4. Tanda Batas Air Terendah
Tanda batas air terendah berfungsi untuk mengetahui ketinggian air pada ketel uap.

5. Alat pengisi Air Ketel (Feed water Pump)
Digunakan untuk mengisi air pada ketel sebagai skema penghasil uap ketika air dipanaskan

6. Lubang Pemeriksaan
Lubang ini berfungsi untuk jalan masuk investigasi isi yang ada pada ketel uap.

7. Plat Nama
Plat ini di pasang pada ketel uap dan berisi, antara lain : Identitas nama, Pabrik pembuatan atau spesifikasi teknis yang ada pada ketel tersebut.

Sumber Bahaya Potensi dari Pesawat Uap
  1. Mamometer tidak berfungsi dengan baik akan mengakibatkan ledakan
  2. Safety Valve tidak berfungsi mengakibatkan tertahannya tekanan yang sanggup mengakibatkan ledakan pada baskom tekan.
  3. Gelas Duga tidak berfungsi mengakibatkan jumlah air ridak terkendali.
  4. Air pengisi ketel tidak berfungsi mengakibatkan pembengkaan pada baskom alasannya ialah tidak adanya transfer panas.
  5. Akibat perubahan tekanan yang tidak tepat sanggup mengakibatkan ledakan pada baskom tekan.
  6. Akibat boiler sudah bau tanah sehingga sudah tidak memenuhi syarat.
  7. Terjadinya pemanasan lebih alasannya ialah kelebihan produksi uap.
***

Sumber http://siddix.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "K3 Pesawat Uap Dan Ember Tekan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel