Pengertian, Jenis Dan Cara Pengolahan K3 Lingkungan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3 Lingkungan) - Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan hal yang wajib dilakukan pada dikala melaksanakan pekerjaan. Penerapan k3 merupakan jaminan untuk kalian pada dikala melaksanakan pekerjaan baik diluar ruangan maupun di dalam ruangan biar keselamatan pada dikala bekerja terjamin seutuhnya kalau terjadi suatu Accident. Sedangkan Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang meliputi keadaan sumber daya alam ibarat tanah, air, energi surya, mineral, dan tanaman maupun fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam maritim dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan insan ibarat keputusan bagaimana memakai lingkungan fisik tersebut. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan kepada kalian mengenai "Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan".

Pengertian K3 Lingkungan Secara Umum

K3 lingkungan kalau diartikan secara umum merupakan kondisi dimana didalam lingkungan tersebut mengandung unsur kesehatan, keselamatan dan keindahan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup. Lingkungan sanggup dikatakan sehat kalau lingkungan tersebut sanggup mengurai zat-zat (limbah) dengan sebaik mungkin dan mengolahnya sedemikian rupa biar tidak mencemari lingkungan tersebut. 

Tujuan Penerapak K3 Lingkungan Hidup

• Supaya sanggup membuat lingkungan yang sehat.
• Supaya sanggup menghindari potensi ancaman yang disebabkan oleh lingkungan tidak sehat.
• Untuk menjaga kebersihan lingkungan disekitar.
• Untuk mengurangi efek negatif dan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan
• Menjadikan lingkungan yang kondusif bagi seluruh makhluk hidup.

Perundang-Undangan K3 Lingkungan

• UU No.32 Tahun 2009 wacana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
  " Setiap perjuangan atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib mempunyai AMDAL."
• UU No.23 Tahun 2007 wacana Pengelolaan Lingkungan Hidup
  " Setiap perjuangan atau kegiatan yang mengakibatkan efek besar dan penting terhadap lingkungan hidup wajib mempunyai analisis mengenai efek lingkungan hidup untuk memperoleh izin melaksanakan suatu kegiatam."
• UU No. 32 Tahun 2009 Pasal 6 Ayat 2
  " Setiap orang yang melaksanakan perjuangan atau kegiatan berkewajiban untuk memperlihatkan data yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup."

Pengertian Limbah

Limbah adalah hasil buangan yang dihasilkan dari suatu proses prosuksi, baik produksi dari industri maupun domestik (rumah tangga). Yaitu suatu sisa atau barang bekas yang dianggap tidak bernilai dan sudah tidak lagi dipergunakan lagi. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dai materi kimia senyawa organik dan senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, Kehariran limbah sanggup berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakuakn penanganan terhadap limbah, Tingkat ancaman keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung dengan jenis dan karakteristik limbahnya.

Jenis-Jenis Limbah 

1. Padat
   Limbah padat ialah hasil buangan dari industry atau rumah tangga yang berupa padatan, lumpur, atau bubur yang berasal dari roses pengolahan. Contohnya kayu, karet, gelas, kertas dan masih banyak lagi.
2. Cair
   
   Limbah cair ialah hasil buangan dari industry maupun rumah tangga yang berupa cairan yang sanggup mencemari lingkungan disekitar. Contohnya detergen, Sabun, pewarna pakaian dan lain-lain.
3. Gas
   Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alam atau hasil dari kegiatan yang dilakukan insan yang berbentuk molekul gas. teladan gas pembakaran api, asap kendaraan, asap pabrik dan lain-lain.
4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
   Merupakan limbah yang mengandung materi berbahaya atau beracun mulai dari sifat dan konsentrasinya, baik pribadi maupun tidak langsung, sanggup merusak atau mencemari lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.

Penanganan Limbah Menurut Jenisnya

1. Penangan Limbah Padar

• Daur Ulang
• Penimbunan terbuka
• Sanitary Landfill

2. Penerapan Limbah Cair

• Pengolahan perimer dengan proses penyaringan
• Pengolahan sekunder, memakai mikroorganisme.
• Slude treatment atau pengolahan lumpur.

3. Penerapakn Limbah Gas

• Mengontrol emisi gas buang
• Menghilangkan materi partikel dari udara pembuangan
• Melakukan filterisasi

4. Penerapan Limbah B3

• Melakukan stabilisasi/solidifikasi limbah B3.
• Melakukan metode pembuangan limbah B3, yang terdiri dari sumur dalam/sumur injeksi, kolam penyaringan dan landfil.

***

Sumber http://siddix.blogspot.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: