Definisi K3 Kebakaran
Definisi K3 Kebakaran - Seperti yang kita ketahui, kebakaran merupakan suatu kejadian yang sangat berbahaya dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang mungkin gampang terjadi di lingkungan sekitar kita yaitu kebakaran. Kebakaran merupakan kejadian yang sanggup berakibat fatal. Oleh alasannya yaitu itu untuk menangani kebakaran maka dibutuhkan suatu prosesdur untuk menangani dan menggunaan materi yang gampang terbakar secara baik dan benar. Pada kesempatan kali ini aku akan membahas mengenai Penanganan K3 Kebakaran. Untuk lebih jelasnya yuk simak artikel ini.
Pengertian dari Kebakaran
Baca Juga
- PERMEN No,26 Tahun 2008 - Proteksi kebakaran
- Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 - Ketentuan teknis pengamanan terhadap ancaman kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan.
- PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No. 20/PRT/M/2009
- Kepmen PU No. 11/KPTS/2000 - Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan.
- Permenaker No. Ins 11/M/BW.1997 - Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran.
Teori Segitiga Api
Segitiga api yaitu salah satu teori perihal terbentuknya api dengan penggambaran melalui sketsa yang berbentuk segitiga. Untuk berlangsungnya pembakaran diharapkan komponen keempat, yaitu rantai reaksi kimia. teori ini dikenal dengan piramida api atau Tetrahedron. Rantai reaksi kimia yaitu kejadian dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara kimiawi. Sehingga yang dihasilkan bukan hanya pijar namun berupa nyala api atau kejadian pembakaran. Untuk mengetahui gambar dari teori segitiga api sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
Untuk mempertahankan api biar api sanggup bertahan usang pada dikala menyala maka dibutuhkan sebuah teori Tetrahedron. Teori ini merupakan klarifikasi mengenai api sanggup bertahan dengan lama. Untuk lebih terang mengenai teori tersebut sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
- Bahan yang gampang terbakar menyerupai zat cair, padat dan gas (kayu, kertas, textil, bensin, minyak tanah, acetelin dan masih banyak lagi materi yang gampang terbakar lainnya).
- Panas (suhu) - Pada lingkunga kita mempunyai suhu yang demikian tingginya (sumber panas dari sinar matahari, listrik (panas energimekanik (gesekan), rekasi kimia, kompresi udara)
- Oksigen (O2) - Adanya zat asam (O2) yang cukup. Kandungan api akan menyala semakin besar, sedangkan pada kadar oksigen kurang dari 12% tidak akan terjadi pembakaran api. Dalam keadaan normal kadar oksigen diudara bebas berkisar 21%, maka udara mempunyai kajtifan pembakaran yang cukup untuk mempertahankan kondisi api biar terus menyala.
Alat yang Bisa Membantu Mengantisipasi Kebakaran
1. Fire Hydrant
Fire Hysrant merupakan sebuah alat atau terminal penghubung untuk membantu dalam keadaan darurat pada dikala terjadi kebakaran. Hydrant merupakan koneksi berupa alat yang terdapat di atas tanah yang menyediakan jalan masuk pasokan air untuk tujuan memadamkan kebakaran. Biasanya tunjangan api aktif ini disediakan di beberapa wilayah perkotaan, pinggiran kota dan pedesaan yang mempunyai keterbatasan pasokan air. Untuk lebih jelasnya mengenai alat ini sanggup dilihat pada gambara dibawah ini.
2. Smoke Detector
Smoke detector merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi asap. Katika detektor mendeteksi asap maka detektor akan segera mengirim sinyal sehingga Fire Alarm berbunyi. Untuk lebih terang bentuk fisik dari smoke detector sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
3. Tabung Pemadam Api
Tabung Pemadam Api dipakai untuk memadamkan api kecil atau hanya berfungsi untuk mengendalikan suatu suasana darurat dikala terjadinya kebakaran. Untuk tabung pemadam apa pada setiap jenisnya, umumnya diklasifikasikan menurut media terjadinya kebakaran dan resiko yang akan timbul dari keadaan tersebut. Untuk lebih terang bentuk dari tabung ini sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
4. Fire Alarm
Fire Alarm System yaitu sistem pendeteksi keberadaan api secara otomatis dengan melihat perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar yang berkaitan dengan kebakaran. Perubahan pada lingkungan sekitar sanggup diasumsikan sebagai tanda pendeteksi ancaman kebakaran. Untuk lebih terang bentuk fisiknya sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
5. Fire Sprinkler
Fire Sprinkler yaitu sistem pemadaman kebakaran berbasis air yang mempunyai 2 fungsi utama. Yakni, untuk mendeteksi suhu panas yang terjadi akhir dari kebakaran, dan sekaligus sebagai eksekutor pemadam secara langsung. Hal ini yang membedakan fire hydrant dengan fire sprinkler. Untuk melihat bentuk fisik dari fire sprinkler sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
Alat Safety Untuk Pemadam Kebakaran
Seperti yang kita ketahui, seorang pemadam kebakaran mempunyai tugas penting untuk memadamkan api, oleh alasannya yaitu itu seorang pemadam kebakaran membutuhkan sebuah alat Safety untuk memadamkan api yang cukup besar. Alat yang dipakai antara lain yaitu Helm pemadam kebakaran, Baju Pemadam kebakaran, Sarung tangan pemadam kebakaran, dan Sepatu pemadam kebakaran. Untuk lebih terang mengenai bentuk fisik dari alat tersebut sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
Smoke detector merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi asap. Katika detektor mendeteksi asap maka detektor akan segera mengirim sinyal sehingga Fire Alarm berbunyi. Untuk lebih terang bentuk fisik dari smoke detector sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
3. Tabung Pemadam Api
Tabung Pemadam Api dipakai untuk memadamkan api kecil atau hanya berfungsi untuk mengendalikan suatu suasana darurat dikala terjadinya kebakaran. Untuk tabung pemadam apa pada setiap jenisnya, umumnya diklasifikasikan menurut media terjadinya kebakaran dan resiko yang akan timbul dari keadaan tersebut. Untuk lebih terang bentuk dari tabung ini sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
4. Fire Alarm
Fire Alarm System yaitu sistem pendeteksi keberadaan api secara otomatis dengan melihat perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar yang berkaitan dengan kebakaran. Perubahan pada lingkungan sekitar sanggup diasumsikan sebagai tanda pendeteksi ancaman kebakaran. Untuk lebih terang bentuk fisiknya sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
5. Fire Sprinkler
Fire Sprinkler yaitu sistem pemadaman kebakaran berbasis air yang mempunyai 2 fungsi utama. Yakni, untuk mendeteksi suhu panas yang terjadi akhir dari kebakaran, dan sekaligus sebagai eksekutor pemadam secara langsung. Hal ini yang membedakan fire hydrant dengan fire sprinkler. Untuk melihat bentuk fisik dari fire sprinkler sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
Alat Safety Untuk Pemadam Kebakaran
Seperti yang kita ketahui, seorang pemadam kebakaran mempunyai tugas penting untuk memadamkan api, oleh alasannya yaitu itu seorang pemadam kebakaran membutuhkan sebuah alat Safety untuk memadamkan api yang cukup besar. Alat yang dipakai antara lain yaitu Helm pemadam kebakaran, Baju Pemadam kebakaran, Sarung tangan pemadam kebakaran, dan Sepatu pemadam kebakaran. Untuk lebih terang mengenai bentuk fisik dari alat tersebut sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
![]() |
Baju Pemadam Kebakaran |
![]() |
Helm Pemadam Kebakaran |
![]() |
Sarung Tangan Pemadam Kebakaran |
![]() |
Sepatu Pemadam Kebakaran |
***
Sumber http://siddix.blogspot.com
0 Response to "Definisi K3 Kebakaran"
Posting Komentar