-->

iklan banner

Kehebatan Penglihatan Mata Sebagai Karya Penciptaan Luarbiasa

bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini semakin terungkap Kehebatan Penglihatan Mata sebagai Karya Penciptaan Luarbiasa
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk kristal yang penuh dengan buah-buahan, cahaya yang tiba dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan selaput pelangi kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehingga sel-sel retina sanggup mencicipi adanya cahaya dikala partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan imbas rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina yakni sebuah molekul berjulukan 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan berpengaruh dengannya yakni rhodopsin.

Kini rhodopsin bermetamorfosis suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum sanggup bergabung dengan rhodopsin alasannya yakni ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti campuran satu molekul lain yang berjulukan GTP sekarang dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia berjulukan GTP telah menyatu tetapi proses bergotong-royong gres saja dimulai senyawa berjulukan GDP sekarang telah mempunyai bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain berjulukan phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu prosedur yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.

Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energi listrik, energi ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan yang dikala mengenai mata berwujud menyerupai foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata. Agar mata sanggup melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam sentra penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berafiliasi pribadi satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka kemudian bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya di sini serangkaian prosedur rumit terjadi energi listrik diubah menjadi energi kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang tiba dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.

Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya, sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan melanjutkan perjalanannya ke daerah titik sambungan lainnya. Dengan cara ini sinyal berhasil mencapai sentra penglihatan pada otak, di sini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di sentra memori dan bayangan tersebut ditafsirkan alhasil kita sanggup melihat mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya alasannya yakni adanya sistem tepat yang terdiri atas ratusan komponen kecil ini dan semua rentetan kejadian yang menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.
<sumber: wikipedia>

Sumber http://haumagenst.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kehebatan Penglihatan Mata Sebagai Karya Penciptaan Luarbiasa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel