-->

iklan banner

Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran yang tidak sanggup kembali ke asal (irreversibel), yang mencakup pertambahan volume dam pertambahan massa. Contoh, bertambahnya bobot massa tubuh. Perkembangan merupakan proses menuju tercapainya kedewasaan. Contoh, terbntuknya sel-sel kelamin.

Adapun faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dibagi dalam dua, yaitu (1) Faktor Internal, dan (2) Faktor Eksternal.

1. Faktor Internal (Dalam)
Faktor yang berasal dari dalam tubuh makhluk hidup. Faktor ini terdiri dari:
  • Gen : substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk.
  • Hormon : zat yang berfungsi untuk mengendalikan aneka macam fungsi di dalam tubuh. Hormon Pada Makhluk Hidup, yaitu (a) Hormon Pada Tumbuhan (fitohormon) mencakup auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat. (b) Hormon Pada Hewan mencakup tiroksin, somatomedin, Ekdison dan Juvenil, dan (c) Hormon Pada Manusia mencakup tiroksin, somatotropin (pertumbuhan), testosteron (reproduksi pria), estrogen/progresteron (reproduksi wanita)
2. Faktor Eksternal (Luar)
Faktor yang berasal dari luar tubuh makhluk hidup. Faktor ini misalnya:
  • Makanan dan Nutrisi
  • Suhu
  • Cahaya
  • Tanah
  • Air dan Kelembapan
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Perkecambahan biji -- flora kecil -- bunga/buah
Pertumbuhan pada flora terjadi di kawasan meristematis (titik tumbuh). Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium. 

Pertumbuhan pada flora dibagi 2:
  1. Pertumbuhan primer, Pertumbuhan yang terjadi akhir kegiatan jaringan meristem primer (meristem apikal) yang terdapat diujung akar dan ujung batang.
  2. Pertumbuhan skunder, Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan jaringan meristem sekunder. Contoh jaringan meristem sekunder ialah jaringan kambium pada batang flora dikotil dan Gymnospermae.Pertumbuhan ini dipengaruhi musim. Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder.
B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada binatang terjadi di seluruh belahan tubuh. 
Zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga binatang mencapai usia dewasa. Pertumbuhan pada binatang dibagi dalam 2 (dua) fase, yaitu (1) Fase embrionik, dan (2) Fase pascaembrionik.

1. Fase Embrionik
Pada fase ini dimulai dari Pembelahan zigot > morula blastula > gastrula > organogenesis.

2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika binatang lahir atau menetas. Perkembangan dimulai ketika alat kelamin telah bisa memproduksi sel-sel gamet. Pertumbuhan dan Perkembangan ini tidak berlangsung terus-menerus, melainkan berhenti sehabis mencapai usia tertentu.

Beberapa hewan, mengalami pertumbuhan dengan fase khusus, yaitu secara metamorfosis dan metagenesis.
Metamorfosis ialah kejadian perubahan bentuk tubuh secara sedikit demi sedikit yang dimulai dari larva hingga dewasa. Contoh : Katak, Kupu-kupu, Serangga, dll.

 merupakan proses pertambahan ukuran yang tidak sanggup kembali ke asal  PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

 merupakan proses pertambahan ukuran yang tidak sanggup kembali ke asal  PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP


Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase secual dan asecual.  Contoh : flora paku dan lumut, obelia dan aurelia, dll.

 merupakan proses pertambahan ukuran yang tidak sanggup kembali ke asal  PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

C. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Sama menyerupai pertumbuhan hewan, pertumbuhan insan juga terbagi dalam dua fase, yaitu fase embrionik dan fase pascaembrionik. Fase embrionik terjadi di dalam kandungan dan pascaembrionik terjadi sehabis lahir.

1. Fase embrionik
Pada tahap awal, pertumbuhan dimulai dari pembuahan sel telur oleh sel sperma. Pembuahan yang terjadi akan terbentuk zigot. Setelah 30 jam, zigot akan membelah menjadi dua sel, 20 jam kemudian menjadi empat, selanjutnya delapan, hingga menjadi kumpulan sel berbentuk bola berongga yang disebut blastula. Blastula akan bergerak menuju uterus (rahim) dan akan melekat di dinding rahim (implantasi). Kemudian blastula tersebut akan bertumbuh cepat menjadi embrio (dalam sebuah kantong yang disebut amnion). Seteah tiga bula embrio akan bertumbuh menjadi fetus (sudah mempunyai belahan tubuh lengkap). Fetus akan mengalami peningkatan massa secara dramatis ketika mencapai umur lebih dari 7 bulan (dari 25 gram pada umur 8 ahad hingga sekitar 3 kg menjelang kelahiran). Setelah mencapai sekitar sembilan bulan, bayi dilahirkan.

 merupakan proses pertambahan ukuran yang tidak sanggup kembali ke asal  PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

Pada fase ini, janin sanggup bertumbuh lantaran mendapatkan oksigen dan zat-zat yang diharapkan dari ibunya melalui tali penghubung atau dikenal dengan sebutan tali pusar (plasenta). Tli pusar berisi pembuluh nadi dan pembuluh balik.

2. Fase Pascaembrionik (Perkembangan)
Proses ini berlangsung sehabis bayi dilahahirkan. Pada umumnya proses perkembangan berlangsung seiring dengan pertumbuhan. Perkembangan insan sanggup dibedakn dalam beberapa tahap, yaitu (a) balita, (b) kanak-kanak, (c) remaja, (d) dewasa, dan (e) manula

a. Balita (bawah lima tahun)
Pada tahap ini perkembangan insan ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Mulai mengenal lingkungan.
  • Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.
  • Senang bermain.
  • Bersifat kekanak-kanakan (manja).
  • Cenderung keras kepala.
  • Suka menolak perintah.
  • Membutuhkan zat gizi yang banyak.
  • Hormon pertumbuhan dihasilkan secara meningkat.

b. Kanak-kanan
Masa kanak-kanak berlangsung pada usia 5-11 tahun. Pada tahap ini, insan mempunyai ciri perkembangan menyerupai berikut ini, yaitu:
  • Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh.
  • Pertumbuhan jiwanya relatif stabil.
  • Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya.
  • Mudah menghafal tetapi juga gampang melupakan.
  • Sifat keras kepala mulai berkurang dan lebih sanggup mendapatkan pengertian lantaran kemampuan logikanya mulai berkembang.
c. Remaja
Perkembangan insan pada tahap remaja pada umumnya berlangsung pada usia 12 - 17 tahun. Adapun ciri-ciri insan remaja antara lain:
  • Mulai memperhatikan penampilan.
  • Mudah cemas dan resah jikalau adanya perubahan psikis.
  • Tidak mau dibatasi aktivitasnya.
  • Mulai menentukan teman yang cocok.
  • Tidak mau diperlakukan menyerupai anak kecil.
  • Selalu ingin mencoba hal-hal baru.
  • Senang menggandakan idola atau berkhayal.
  • Mulai bersikap kritis.
  • Mulai ada perubahan bentuk fisik.
  • Mulai menghasilkan hormon reproduksi.
  • Alat kelamin mulai berkembang.
  • Hormon pertumbuhan masih terus dihasilkan.
Pada masa ini, insan remaja akan mengalami yang disebut pubertas. Pubertas ialah perubahan menjadi sampaumur yang ditandai adanya perubahan fisik dan emosional (psikis). “akil balig”. Secara umum: cirinya ialah Perubahan proporsi tubuh, tampak dari bertambahnya tinggi badan, berat badan, panjang kaki, dan tangan, sehingga ukuran seluruh tubuh bertambah.

Gejala pubertas terjadi dalam 2 perubahan:

Perubahan secara fisik
Pubertas secara fisik sanggup dilihat dari perubahan tubuh, mencakup perubahan tanda kelamin primer dan sekunder.
Ciri kelamin primer :
  • Organ kelamin telah bisa memproduksi sel-sel kelamin. Sperma (Laki-laki) Sel telur dalam Ovarium (Perempuan)
  • Organ kelamin mulai berfungsi. Ditandai dengan “Mimpi Basah (Laki-laki)” dan “Menstruasi (Perempuan)”
Ciri Kelamin Sekunder
Laki-laki:
1) Mulai tumbuh jakun.
2) Perubahan bunyi menjadi lebih besar dan berat.
3) Tumbuh kumis atau jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
6) Bahu melebar melebihi belahan pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih bernafsu dan poripori tampak membesar.
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya abses di kawasan muka.

Perempuan:
1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.
2) Pinggul melebar.
3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4) Suara lebih nyaring.
5) Kadang-kadang diikuti munculnya abses di kawasan muka.

Perubahan secara psikis
1. Mencari identitas diri (karena rasa ingin tahu yang sangat besar).
2. Mulai tertarik kepada lawan jenis (hal ini dipengaruh berfungsinya organ-organ kelamin).

d. Dewasa
Manusia pada masa sampaumur berlangsung dimulai usia 18 tahun hingga 60 tahun. Pada masa ini ditandai dengan ciri:
  • Daya pikir cepat.
  • Bersikap kritis.
  • Sudah mempunyai pendirian yang tetap.
  • Sudah menetapkan lingkungan yang dianggap cocok.
  • Sudah sanggup menentukan pasangan hidup yang dianggap cocok.
  • Organ reproduksi sudah matang dan sempurna.
  • Hormon pertumbuhan sudah tidak dihasilkan lagi.
e. Manula
Manula merupakan abreviasi dari insan lanjut usia. Masa ini berlangsung sehabis insan mencapai usia 60 tahun. Ciri-ciri manula adalah:
  • Daya pikir lambat.
  • Terkadang gampang tersinggung.
  • Pendirian dan pemikirannya sudah tetap.
  • Terkadang bersifat kekanak-kanakan.
  • Rambut putih.
  • Kulit keriput.
  • Gigi mulai tanggal dan menjadi ompong.
  • Mata mulai rabun.
  • Wanita mengalami masa menopause.

Sumber http://haumagenst.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel