-->

iklan banner

Pegawai Stress : Pengertian, Ciri-Ciri, Faktor Penyebab, Dan Cara Mengatasinya



A.   Pengertian Pegawai Stress
Pegawai yang mengalami perasaan yang menekan atau rasa tertekan dalam menghadapi pekerjaannya.

Pegawai yang mengalami perasaan yang menekan atau rasa tertekan dalam menghadapi pekerjaan Pegawai Stress : Pengertian, Ciri-Ciri, Faktor Penyebab, dan Cara Mengatasinya


Baca Juga

B.   Ciri-Ciri Pegawai Stress
1.     Kepuasan kerja rendah
2.     Kinerja yang menurun
3.     Semangat dan energi menjadi hilang
4.     Komunikasi tidak lancar
5.     Pengambilan keputusan jelek
6.     Kreatifitas dan penemuan kurang
7.     Bergulat pada tugas-tugas yang tidak produktif.

C.   Faktor – Faktor Penyebab Pegawai Stress
1.     Faktor Lingkungan
Ada beberapa faktor yang mendukung faktor lingkungan, yaitu:
a.     Perubahan situasi bisnis yang membuat ketidakpastian ekonomi.
Bila perekonomian itu menjadi menurun, orang menjadi semakin mencemaskan kesejahteraan mereka.

b.     Ketidakpastian politik.
Situasi politik yang tidak menentu menyerupai yang terjadi di Indonesia, banyak sekali demonstrasi dari aneka macam kalangan yang tidak puas dengan keadaan mereka. 

Kejadian semacam ini sanggup membuat orang merasa tidak nyaman. Seperti penutupan jalan lantaran ada yang berdemo atau mogoknya angkutan umum dan membuat para pegawai terlambat masuk kerja.

c.      Kemajuan teknologi.
Contoh : Dengan kemajuan teknologi yang pesat, maka hotel pun menambah peralatan gres atau membuat sistem baru. Yang membuat pegawai harus mempelajari dari awal dan beradaptasi dengan itu.

d.     Terorisme
Terorisme yaitu sumber stres yang disebabkan lingkungan yang semakin meningkat dalam kala ke 21, Seperti dalam insiden penabrakan gedung WTC oleh para t3r0ris, menimbulkan orang-orang Amerika merasa terancam keamanannya dan merasa stres.
2.     Faktor Organisasi
Banyak sekali faktor di dalam organisasi yang sanggup menjadikan stress,yaitu :
a.     Tuntutan Tugas
Tuntutan kiprah merupakan faktor yang terkait dengan tuntutan atau tekanan untuk menunaikan tugasnya secara baik dan benar.

b.     Tuntutan Peran
Tuntutan kiprah berafiliasi dengan tekanan yang diberikan pada seseorang sebagai fungsi dari kiprah tertentu yang dimainkan dalam organisasi itu.

Konflik kiprah membuat harapan-harapan yang barangkali sulit dirujukkan atau dipuaskan. 

Kelebihan kiprah terjadi bila pegawai dibutuhkan untuk melaksanakan lebih daripada yang dimungkinkan oleh waktu. 

Ambiguitas kiprah tercipta bila impian kiprah tidak dipahami dengan terang dan pegawai tidak niscaya mengenai apa yang harus dikerjakan.

c.      Tuntutan Antar Pribadi
Tuntutan antar pribadi yaitu tekanan yang diciptakan oleh pegawai lain. Kurangnya santunan sosial dari rekan-rekan dan kekerabatan antar pribadi yang buruk sanggup menjadikan stres yang cukup besar, khususnya di antara para pegawai yang mempunyai kebutuhan sosial yang tinggi.

d.     Struktur Organisasi
Struktur organisasi menentukan tingkat diferensiasi dalam organisasi, tingkat hukum dan peraturan dan dimana keputusan itu diambil. 

Aturan yang berlebihan dan kurangnya berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada pegawai merupakan potensi sumber stres.

3.     Faktor Individu
Faktor ini meliputi kehidupan pribadi pegawai terutama faktor-faktor kasus keluarga, kasus ekonomi pribadi dan karakteristik kepribadian bawaan.
1.     Faktor kasus keluarga.
Survei nasional secara konsisten menawarkan bahwa orang menganggap bahwa kekerabatan pribadi dan keluarga sebagai sesuatu yang sangat berharga.

Kesulitan pernikahan, pecahnya kekerabatan dan kesulitan disiplin bawah umur merupakan pola kasus kekerabatan yang membuat stres bagi pegawai dan terbawa ke kawasan kerja.

2.     Masalah Ekonomi.
Diciptakan oleh individu yang tidak sanggup mengelola sumber daya keuangan mereka merupakan satu pola kesulitan pribadi yang sanggup membuat stres bagi pegawai dan mengalihkan perhatian mereka dalam bekerja.

3.     Karakteristik kepribadian bawaan.
Faktor individu yang penting mempengaruhi stres yaitu kodrat kecenderungan dasar seseorang. 

Artinya tanda-tanda stres yang diungkapkan pada pekerjaan itu sebetulnya berasal dari dalam kepribadian orang itu.

D.   Cara Mengatasi Pegawai Stress
1.     Tinggal dekat dengan kantor / jalan masuk gampang
Tinggal di rumah yang jauh dari kantor membutuhkan perjuangan yang keras untuk berangkat ke kantor dan pulang ke rumah. 

Jika terlalu jauh ditakutkan bisa membuat tubuh anda capek ketika hingga di kantor dan ambruk ketika hingga di rumah.

Mungkin dengan menentukan lokasi kawasan tinggal yang hanya beberapa langkah dari kawasan kerja sanggup membuat anda hidup lebih segar tanpa harus memikirkan perjalanan panjang yang harus ditempuh setiap harinya.

2.     Tidak membawa pulang kerjaan
Di rumah yaitu waktunya anda menjalankan hidup sosial, sehingga anda wajib menghindari lembur di rumah membawa pekerjaan, apalagi melibatkan anggota keluarga untuk membantu menuntaskan tugas-tugas dari kantor. 

Hal ini bisa berujung pada kasus kekerabatan sosial dengan isteri/suami, anak, orangtua, tetangga, dan lain sebagainya.

3.     Akrab dengan rekan, atasan dan bawahan kekeluargaan
Jika teman-teman dan atasan di kantor sudah anda anggap menyerupai keluarga sendiri, maka anda bekerja bisa jadi nyaman serta akan saling membantu dan mendukung kalau mengalami kendala-kendala dalam bekerja.

Usahakan kekerabatan anda dengan bos atau atasan anda bersahabat dan tidak saling jaim (jaga image) menyerupai sahabat atau orang tua, namun anda tetap hormat kepadanya dan menghormati ketika beliau marah.

4.     Bekerja untuk ibadah bukan uang semata
Jangan lupa menjalankan ibadah anda selama menjalankan aneka macam kiprah kantor menyerupai solat wajib, salat sunat, puasa wajib, puasa sunah, dan lain-lain.

Jika anda bekerja tulus demi Allah dan tidak banyak mengharap imbalan yang besar, maka anda bekerja akan tenang, nyaman, damai, tentram dan tanpa beban.

5.     Selalu cari cara untuk mempermudah pekerjaan
Selalu pikirkan cara dan metode gres yang sanggup membuat pekerjaan yang tadinya butuh waktu usang jadi sebentar. 

Coba pelajari teknologi-teknologi baru, fitur/rumus office baru, ikut seminar, coba-coba trial eror, tanya ke senior atau pakar, dan lain-lain.

6.     Mencari peluang kerja lebih yummy
Mungkin bisa saja posisi anda dikala ini di kantor tidak sesuai dengan yang anda inginkan secara horisontal. Misalnya anda suka kerja di lapangan namun anda ditempatkan perusahaan di balik layar komputer terus-menerus sepanjang hari.

Cobalah utarakan unek-unek anda kasus penempatan dengan penggalan hrd, mungkin mereka bisa membantu. 

Bisa juga tunjukkan saja kemampuan dan pengabdian anda pada perusahaan lantaran bisa jadi kalau ada posisi kosong, anda bisa dipertimbangkan perusahaan untuk naik mengisi jabatan itu.

7.     Tidak menggantungkan hidup pada pekerjaan
Jika kondisi perusahaan sedang gonjang-ganjing, maka anda bisa ikut sport jantung lantaran berafiliasi dengan kelangsungan hidup anda dan keluarga anda. 

Tetapi kalau anda punya bisnis lain maka anda bisa tenang walaupun kantor anda mau pailit dan bubar jalan.

Di dikala senggang pikirkanlah kira-kira peluang dan perjuangan apa yang bisa anda jalankan sesuai dengan modal yang anda miliki. 

Jangan takut untuk mencoba kalau perjuangan sampingan yang anda jalani belum berhasil alias gagal.

8.     Isi waktu istirahat/luang dengan yang berguna/bermanfaat
Pada dikala jam istirahat jangan dihabiskan untuk hal-hal yang tidak penting menyerupai main game sendirian, nongkrong di warteg, kerja terus, acara pemerah tenaga, dan lain-lain.

Isi waktu senggang di kantor dengan hal-hal yang bisa mendukung pekerjaan anda menyerupai tidur siang sebentar, makan-makan dengan sahabat sekerja, nbobrol dengan banyak teman, basuh mata, jalan-jalan, merintis bisnis sampingan, dan masih banyak acara mempunyai kegunaan lainnya.

9.     Meninggalkan budaya buruk perusahaan
Kadang ada budaya yang berlaku di dalam perusahaan yang sanggup membuat pegawai tidak nyaman dan bisa membuat pusing/stress. 

Contohnya yaitu menyerupai ingusan harus hormat dan menjunjung tinggi senior, membatasi kekerabatan sosial, pelit mengeluarkan uang untuk senang-senang pegawai, semena-mena pada pegawai, dan lain sebagainya.

10.                        Rajin bercanda
Salama bekerja dan istirahat kerja tidak ada salahnya anda bercanda dengan orang-orang yang ada di sekitar anda untuk mencairkan suasana. 

Selama hal itu dilakukan dalam koridor yang masuk akal dan tidak mengganggu pekerjaan, maka bercanda yang sehat boleh-boleh saja.

Banyak bercanda dan tertawa bisa meningkatkan kekerabatan pertemanan, menghilangkan beban pikiran, membuat tubuh dan pikiran jadi segar, dan lain-lain.

11.                        Kuasai bidang kerja dan permasalahannya
Pelajari masalah-masalah yang mungkin terjadi dikala anda bekerja, kemudian cari tehnik-teknik penyelesaiannya yang terbaik. 

Nanti, dikala kasus yang telah anda perhitungkan muncul, anda minimal sudah punya solusi terbaik versi anda yang sanggup anda praktekan tanpa membuang banyak waktu untuk berpikir.

Jika pekerjaan yang anda tekuni telah anda kuasai dari a hingga z, maka anda akan lebih cepat menuntaskan pekerjaan dan tidak menuntut banyak pikiran.

12.                        Mengatasi konflik dengan kepala hirau taacuh serta musyawarah
Konflik di kantor yaitu hal yang biasa baik terjadi antara pegawai dengan pegawai maupun antara pegawai dengan perusahaan. 

Untuk itulah kalau anda sedang berada dalam konflik, anda harus sesegera mungkin menyelesaikannya dengan win win solution tanpa kekerasan secara musyawarah. 

Jika ada kasus selesaikanlah dengan tenang tanpa emosi semoga penyelesaian berjalan tanpa memunculkan kasus baru.

13.                        Bawa barang-barang yang anda sukai atau menghibur
Tidak ada salahnya anda membawa bingkai foto keluarga, boneka kesayangan, pajangan-pajangan unik, aksesoris lucu-lucu, atk yang unik-unik, majalah hobi, camilan kesukaan anda, dan lain-lain. 

Buat senyaman mungkin dengan menyeting kawasan kerja atau ruang kerja anda sesuai dengan apa yang anda mau, tetapi tetap masuk akal tidak nyeleneh.


Sumber :
penaagakmacet.blogspot.com/search?q=normal-0-false-false-false-en-us-x-none
penaagakmacet.blogspot.com/search?q=normal-0-false-false-false-en-us-x-none
https://pixabay.com/en/business-career-depressed-employee-19156/

Sumber http://ikhtisarmateri.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pegawai Stress : Pengertian, Ciri-Ciri, Faktor Penyebab, Dan Cara Mengatasinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel