Gambaran Umum Bahan Training Administrasi Berbasis Sekolah (Mbs) Smp Aktivitas Diseminasi Usaid Prioritas Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2015
USAID (united States Agency International Development) PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators and Students) merupakan jadwal yang dibiayai oleh USAID bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dilaksanakan untuk mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama dalam meningkatkan saluran pendidikan dasar yang bermutu. Sasaran jadwal pengembangan kapasitas ini yaitu guru dan dosen forum pendidikan tenaga kependidikan (LPTK), kepala sekolah, komite sekolah, serta pengawas dan staf dinas pendidikan terkait di kabupaten terpilih di tujuh provinsi kawan PRIORITAS, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Pelatihan bagi dosen dilaksanakan melalui kolaborasi dengan sejumlah LPTK terpilih untuk pengembangan tugas LPTK sebagai penyedia layanan untuk pendidikan dalam jabatan.
Program-program USAID telah direkomendasikan oleh kemendikbud untuk dilaksanakan di daerah-daerah non mitra, yang disebut dengan jadwal diseminasi. Beberapa produk pembinaan dari USAID Prioritas telah digunakan oleh kemendikbud untuk diterapkan di sekolah dan LPTK seluruh Indonesia. Program tersebut diantaranya aplikasi pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS (Alpeka), bahan Pendidikan profesi guru (PPG), dan pembelajaran aktif, dan budaya membaca. Program diseminasi Pembelajaran dan Praktik yang Baik merupakan jadwal kolaborasi pemerintah tempat Kabupaten Indramayu dengan USAID Prioritas. Program ini merupakan janji Bupati Indramayu untuk meningkatkan mutu pendidikan di bidang pembelajaran dan manajemen. Sebagai bukti janji tersebut, pemerintah tempat Indramayu mengalokasikan dana khusus untuk jadwal ini dalam APBD tahun 2015. Diseminasi Pembelajaran dan Praktik yang Baik terdiri atas pembinaan kelompok mata pelajaran dan administrasi berbasis sekolah. Pelatihan pembelajaran diikuti oleh guru-guru dari 5 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA dan IPS. Sedangkan pembinaan administrasi diikuti oleh Kepala Sekolah.
Pelatihan MBS dimaksudkan semoga kepala sekolah memahami administrasi yang sempurna untuk sanggup mendukung proses pembelajaran yang baik. Dukungan yang diperlukan diantaranya yaitu sekolah sanggup mengakomodasi penerapan hasil-hasil yang didapat oleh guru dalam pembinaan pembelajaran untuk dipraktikkan dalam kelas. Selain itu sumbangan dana yang cukup sangat dibutuhkan, oleh alasannya yaitu itu melalui pembinaan MBS kepala sekolah diperlukan sanggup menganggarkan dana yang cukup dalam planning kerja dan anggaran sekolah (RKAS).
Materi-materi dalam diseminasi pembinaan MBS yaitu sebagai berikut:
1. Gambaran Umum Monitoring Program USAID PRIORITAS. Dalam unit ini penerima akan mencermati indikator keberhasilan jadwal Praktik yang Baik USAID PRIORITAS, menilai seberapa jauh materi-materi pembinaan hingga dengan ketika ini (pelatihan I dan II) sesuai dengan indikator tersebut, dan mencermati data hasil monitoring jadwal untuk tahun 2012, 2013, dan 2014. Selanjutnya penerima akan berdiskusi perihal manfaat monitoring suatu jadwal dan untuk apa saja data hasil monitoring tersebut sanggup dimanfaatkan. Pembahasan lebih difokuskan pada indikator yang terkait dengan administrasi sekolah.
2. Kaji Ulang Kemajuan Sekolah. Dalam unit ini, penerima akan memberikan perkembangan sekolah mereka, terutama sebagai akhir dari pembinaan sebelumnya dan pendampingan, yaitu keberhasilan dan kekurangberhasilan. Kemudian mereka akan mengidentifikasi faktor-faktor pendukung keberhasilan dan faktor-faktor yang menjadikan kekurangberhasilan. Setelah itu, penerima akan merumuskan pemecahan semoga kendala yang dialami selama ini sanggup diatasi sehingga hasil pembinaan sanggup diterapkan lebih optimal.
3. Pembahasan RTL Pelatihan Pembelajaran. Peserta akan membahas kegiatan-kegiatan yang direncanakan guru untuk diterapkan di sekolah sehabis guru pengikuti pembinaan pembelajaran. Setelah itu, mereka akan mengidentifikasi sumber daya, dana, dan tindakan yang sanggup mendukung pelaksanaan planning tersebut. Selanjutnya, mereka merumuskan tindakan yang perlu dilakukan oleh masing-masing pemangku kewajiban semoga hasil pembinaan sanggup diterapkan dengan baik.
4. Pengelolaan Program Budaya Baca. Dalam unit ini, penerima akan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan terkait dengan jadwal budaya baca di sekolah mereka yang sanggup berjalan dengan baik dan acara yang belum berjalan dengan baik. Kemudian mereka merumuskan kegiatan-kegiatan untuk memperkaya/mendukung acara budaya baca baik di sekolah maupun di rumah. Selanjutnya, mereka merumuskan tindakan konkret yang perlu dilakukan kepala sekolah, guru, dan komite sekolah dalam mengelola jadwal budaya baca, baik di sekolah maupun di rumah.
5. Keterampilan Menyimak dalam MBS. Dalam unit ini akan dibahas dan disimulasikan ‘Bagaimana Mendengar secara Aktif’. Keterampilan ini perlu dikuasai oleh seorang kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolahnya atau oleh seorang guru dalam menangkap harapan siswa-siswanya. Demikian juga antara komite sekolah dan sekolah. Mereka perlu mempunyai keterampilan mendengarkan yang baik. Pesan yang disampaikan oleh orang lain sanggup dimengerti dengan salah jikalau cara mendengarkan tidak efektif.
6. Peningkatan Mutu Pembelajaran – Peran Kepsek dan Pengawas. Kiat melaksanakan supervisi informal dan supervisi klinis di kelas akan dibahas dalam unit ini. Selain itu, akan dibahas prosedur evaluasi kinerja guru (PKG) dan cara memanfaatkan hasil PKG untuk membuatkan profesionalisme guru. Dibahas pula aneka macam cara membantu guru meningkatkan kinerja mereka. Pembahasan akan berfokus pada apa saja yang sanggup dan perlu dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
7. Peningkatan Mutu Pembelajaran – Peran Guru. Guru perlu memahami komponen kompetensi guru dalam supervisi pembelajaran. Hal ini akan dibahas dalam unit ini. Terkait kompetensi, penerima akan merancang acara MGMP yang sanggup meningkatkan kompetensi guru dan membuatkan keprofesian guru secara berkelanjutan. Selain itu, dibahas pula aneka macam cara membantu guru meningkatkan kinerja mereka. Pembahasan akan berfokus pada apa saja yang sanggup dan perlu dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
8. Peningkatan Mutu Pembelajaran – Peran Komite Sekolah. Peserta akan mengidentifikasi kondisi komite sekolah/madrasah terkait sumbangan mereka terhadap peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Kemudian mereka merumuskan usulan perbaikan atau peningkatan kondisi tersebut dan mengidentifikasi bentuk partisipasi secara lebih luas dari orang tua, masyarakat, dan/atau komite kepada sekolah. Pembahasan akan berfokus pada apa saja yang sanggup dan perlu dilakukan oleh komite sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
9. Berbagi Hasil Diskusi. Hasil diskusi dan pembahasan oleh masing-masing tugas (guru, kepala sekolah, pengawas, dan komite sekolah) pada unit 12B1, 12B2, dan 12B3 dikomunikasikan oleh dan kepada masing-masing, dalam acara pada unit ini, sehingga semua saling mengetahui. Dengan demikian, tugas atau acara mereka tidak saling tumpang tindih yang tidak perlu.
10. Peningkatan Mutu Sekolah – Peran Masing-masing. Dalam unit ini akan disimulasikan apa saja tindakan yang DIHARAPKAN dan TIDAK DIHARAPKAN dilakukan oleh masing-masing kawan kerja (kepala sekolah, guru, pengawas, dan komite sekolah). Dengan saling mengetahui tindakan tersebut, diperlukan masing-masing saling berhati-hati dalam melaksanakan tindakan. Akibatnya, akan timbul kekompakan dari semua pihak dalam peningkatan mutu sekolah.
11. Rencana Tindak Lanjut Sekolah. Peserta akan merumuskan planning tindak lanjut perihal apa yang akan dilakukan sekolah sebagai institusi semoga hasil-hasil pelatihan, baik pembelajaran maupun administrasi sekolah, diterapkan di sekolah.
Melalui pembinaan ini diperlukan kepala sekolah sanggup menyusun program-program yang efektif dan efisien serta mengalokasikan dana yang cukup untuk mempercepat peningkatan mutu pembelajaran. Pelatihan ini didisain untuk mengaktifkan penerima dan menggali potensi masing-masing sesuai dengan kondisi sekolahnya dan diperlukan penerima sanggup mengikutinya secara penuh.
Sumber http://buguruwati.blogspot.com
0 Response to "Gambaran Umum Bahan Training Administrasi Berbasis Sekolah (Mbs) Smp Aktivitas Diseminasi Usaid Prioritas Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2015"
Posting Komentar