Pantun Merendah Rendah
Banyak orang memaku lantai
Kita memaku pelupuh juga
Banyak orang mengaku pandai
Kita mengaku terbelakang juga
Biar orang mencabut cendawan
Kita mencabut padi kan mati
Biar orang berebut bangsawan
Kita berebut kebijaksanaan pekerti
Biar orang mencabut benta
Kita mencabut tunggal di darat
Biar orang berebut harta
Kita berebut amal ibadat
Biarlah orang menebar pukat
Kita menebar jala berbungkal
Biarlah orang mengejar pangkat
Kita mengejar kerja nan halal
Banyak orang menuju Daik
Kita menuju Selat Malaka
Banyak orang mengaku dipuji
Kita mengaku jahat belaka
Biarlah orang berkain suji
Kita berkain tenunan Daik
Biarlah orang ingin dipuji
Kita ingin berbuat yang baik
Biarlah orang menebuk gansa
Kita menebuk upih selodang
Biarlah orang dimabuk kuasa
Kita mabuk kan kasih sayang
Biar batang ruas beruas
Bila dipaku terasa lembut
Biarlah orang dimabuk kuasa
Kita mabuk kan kasih sayang
Biar batang ruas beruas
Bila dipaku terasa lembut
Biar orang berkeras-keras
Kita berlaku lemah lembut
Biarlah orang menciptakan pahat
Kita selalu menciptakan badik
Biarlah orang berbuat jahat
Kita selalu berbuat baik
Biarlah pahat bermata parang
Asalkan badik besi bertuah
Biarlah jahat di mata orang
Asalkan baik di sisi Allah
Biarlah pinang berebut buah
Jika berlaga pecah sendiri
Biarlah orang berebut tuah
Kita menjaga tuah sendiri
Biarlah pindang berasam cuka
Jika dikias kan anggun juga
Biarlah orang bermasam muka
Kita bermanis-manis muka
Walaupun ladang sudah tertebang
Elokkan rakit untuk kenduri
Walau bahagia di rumah orang
Elok bersakit di pondok sendiri
Biarlah orang merangkuk tangga
Kita selalu bertanggga baik
Biarlah orang berbutuk sangka
Kita selalu bersangka baik
Kalau orang menumbuk benta
Kita menumbuk padi di peti
Kalau orang kemaruk harta
Kita kemaruk kebijaksanaan pekerti
Semakin banyak tebu dicabut
Makin terasa tumbuhnya semak
Semakin banyak ilmu dituntut
Makin terasa bodohnya awak
Walau sedikit kayu berdahan
Berlebih juga dari jerami
Walau sedikit ilmumu tuan
Berlebih juga daripada kami
Sumber http://ajstyle13.blogspot.com
0 Response to "Pantun Merendah Rendah"
Posting Komentar