√ Langkah Melaksanakan Perbaikan Peripheral

Versi bahan oleh FKT UNY

Langkah melaksanakan perbaikan peripheral - Untuk melaksanakan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian memilih langkahlangkah perbaikan dengan baik, dan melaksanakan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.

• Melakukan Perbaikan Keyboard

Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :

(1) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC

Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard yaitu tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada dikala proses booting, tiba-tiba computer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada dikala proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard.

Jika terjadi hal ibarat tersebut diatas, yang perlu dilakukan yaitu :

- Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.

- Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.

- Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama yaitu keyboardnya yang rusak.

- Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.

- Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.

(2) Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard

Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard yaitu tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pencucian pada keyboard. Keyboard sanggup dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau sanggup menggunakan kuas. Dan juga sanggup dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pencucian harus dilakukan pada dikala komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.

• Melakukan Perbaikan Mouse

Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :

(1)Mouse tidak terdeteksi oleh PC

Masalah yang sering terjadi pada mouse yaitu mouse tidak dikenaloleh komputer. Pada dikala proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut yaitu ibarat gambar 9 berikut ini : 

Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut yaitu kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melaksanakan perbaikan mekanisme yang dilakukan:

•Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada dikala melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati semoga tidak terjadi konsleting.

•Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya. Analisa kedua yaitu kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melaksanakan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.

Langkah yang dilakukan :

•Klik kanan My Computer pada desktop windows

•Pilih properties>>Hardware>>Device Manager.

Maka akan muncul kotak obrolan ibarat di bawah ini.

•Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan pemberian tombol Tab.

•Hapus drive mouse yang usang dengan menggunakan tombol Remove.

•Setelah itu restart ulang komputer.

Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap ibarat itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.

(2) Pointer mouse yang sering meloncat-loncat

Masalah lain yang sering muncul yaitu pointer mouse yang meloncatloncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan lantaran kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.

Langkah untuk mengatasinya adalah:

•Buka epilog bola mouse di kepingan bawah dengan memutarnya 900 derajat.

•Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alcohol serta sikat dengan kuas, kemudian keringkan.

•Di kepingan dalam mouse sanggup diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang melekat pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang melekat pada gerigi dan alas bola. Lakukan pencucian dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya. Gambar 11, 12 dan 13 dibawah ini memperlihatkan mekanisme langkahlangkah pencucian mouse.

• Melakukan Perbaikan Fan

Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat kuat pada kinerja komputer lantaran berafiliasi dengan sirkulasi udara pada komputer.

Beberapa dilema yang sering terjadi :

(1) Fan pendingin mati

Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah:

•Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.

•Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.

•Lepas epilog poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.

•Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah higienis dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.

(2) Bunyi fan yang berisik

Masalah yang lain yaitu fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya bunyi fan tersebut, langkah yang diambil :

•Matikan komputer dan buka casing komputer kemudian hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.

•Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.

•Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah semoga tidak mengenai fan.

• Melakukan Perbaikan Monitor

Monitor merupakan komponen output yang dipakai untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga sanggup dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :

(1) Monitor tidak mau menyala.

Pada dikala proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.

Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka mekanisme yang dilakukan yaitu :

•Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.

•Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.

•Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.

•Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.

•Apabila dengan pengecekan di atas dilema ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.

(2) Monitor menjadi gelap dikala loading windows

Masalah lain yang bisa timbul yaitu monitor menjadi gelap dikala loading windows. Kemungkinan besar disebabkan lantaran setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi yaitu lantaran dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi. Untuk mengatasinya :

•Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 dikala komputer loading windows.

•Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan memilih frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.

(3) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan

Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor yaitu ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, sajian dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berafiliasi dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya yaitu :

•Lakukan klik kanan di sembarang daerah di desktop. Kemudian akan muncul beberapa sajian dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak obrolan ibarat gambar 16 berikut ini.

•Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan harapan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan yaitu kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.

(4) Tampilan pada monitor tampak buram.

Masalah lain yaitu tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan. Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena

berafiliasi dengan komponen-komponen elektro di dalam monitor maka akan lebih baik kalau harus berkonsultasi eksklusif dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa alasannya musabab dari permasalahan tersebut.

Monitor dalam pemakaian usang akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya yaitu pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini mempunyai tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope. Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut sanggup dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor.

Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, kemudian mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.

(5) Monitor ibarat berkedip dikala digunakan

Pada dikala komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama yaitu disebabkan lantaran frekuensi gambar pada layar terlalu rendah.

Hal tersebut bisa saja terjadi lantaran ada dilema dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memperlihatkan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang mempunyai refresh rate kecil akan menciptakan monitor ibarat bergerak dan tidak stabil.

Untuk mengatur refresh rate, gunakan sajian Display Porperties ibarat pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced kemudian akan muncul ibarat gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapat pilihan yang terbaik bagi monitor.

(6) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.

Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan lantaran adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut. Untuk menghilangkan cobalah untuk menggunakan fitur degaussing yang ada pada sajian kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.

• Melakukan Perbaikan Printer

Printer merupakan komponen yang dipakai untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara eksklusif dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet dan Laser jet.

Masalah yang sering terjadi pada printer :

(1) Printer tidak sanggup mencetak

Pada dikala proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya mekanisme yang dilakukan :

•Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer. Untuk melaksanakan hal tersebut sanggup melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang dipakai kemudian pilih Properties. Kemudian akan muncul gambar 19 di bawah ini :

Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.

•Jika sesudah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada dilema pada printer.

•Jika tidak, berarti ada dilema pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, kalau proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.

•Jika proses pencetakan gagal berarti ada dilema pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge hingga koneksi kabel-kabelnya.

(2) Masalah yang kedua yaitu printer gagal menarik kertas.

Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.

Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggagas yang sudah mulai licin lantaran waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada kepingan roda penariknya. Bersihkan juga roda penggagas dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi yaitu lantaran tinta yang hamper habis. Terkadang bila daerah tinta sudah kosong, maka printer tidak akan sanggup mencetak dan kalau diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.

(3) Masalah yang ketiga kertas pada printer macet

Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor.

Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam sanggup terjadi lantaran tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang gampang melekat satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan lantaran toller pada printer yang sudah aus.

Untuk mencegah terjadinya paper jam, sanggup dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu semoga kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan yaitu menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.

(4) Masalah yang keempat yaitu hasil pencetakan tidak bagus.

Masalah lain yang sering muncul yaitu hasil pencetakan yang kurang manis atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain lantaran memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.

Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pencucian pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melaksanakan hal tersebut, diperlukan kehati-hatian yang sangat tinggi, lantaran kalau tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.

Itulam bahan mengenai Langkah melaksanakan perbaikan peripheral, Semoga bermanfaat.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: