-->

iklan banner

Perancangan Ramp Pada Bangunan

Definisi Ramp

Berbeda dengan tangga memakai sistem pijakan berundak-undak, maka ramp merupakan bidang miring yang menghubungkan perbedaan ketinggian lantai. Ramp mempunyai tingkat kemiringan tertentu yang sanggup dilalui dengan nyaman oleh manusia.

 Berbeda dengan tangga memakai sistem pijakan berundak Perancangan Ramp pada Bangunan
Perancangan Ramp pada Bangunan


Keunggualan ramp dibanding tangga yakni sanggup dilalui oleh roda, baik oleh dingklik roda, kendaraan maupun troli barang. Karena itu pada bangunan yang ramah terhaap difable hendaknya memakai ramp sehingga masih terjangkau oleh pengguna dingklik roda. Selengkapnya ihwal ramp sanggup dibaca disini.

Syarat Ramp

Beberapa syarat pembuatan ramp dijabarkan sebagai berikut.
  • Kemiringan suatu ramp untuk di dalam bangunan dihentikan melebihi rasio tinggi:panjang = 1:12.
  • Perhitungan kemiringannya  tidak termasuk awalan/atau akhiran ramp (curb ramb/landing). Sedangkan kemiringan suatu ramp untuk di luar bangunan yakni 1:15 atau kemeringan standarnya yakni 10 derajat.
  • Maksimum panjang mendatar dari satu ramp (dengan kemiringan 1:12 ) dihentikan melebihi dari 900 cm.
  • Lebar minimum dari suatu ramp yakni 95 cm.
  • Untuk ramp yang juga digunakan sekaligus untuk pejaln kaki yakni dan pelayanan angkutan barang harus dipertimbangkan secara secama lebarnya,  sehingga sanggup digunakan untuk kedua fungsi tersebut
  • Landing atau muka datar pada awalan atau akhiran dari suatu ramp harus bebas dan datar, sekurang-kurangnya sanggup untuk memutar dingklik roda dengan ukuran minimum 150 cm.
  • Permukaan datar dari landing (baik awalan atau akhiran ramp) harus mempunyai tekstur sehingga tidak licin baik diwaktu hujan atau tidak.
  • Pembatas rendah pinggir  ramp (low curb) dirancang untuk menghalangi roda dingklik roda supaya tidak terperosok atau keluar dari jalur ramp. 
  • Apabila berbatas pribadi dengan lalu-lintas jalan umum atau persimpangan harus dibentuk sedemikian rupa supaya tidak mengganggu jalan umum.
  • Ramp harus dilengkapi dengan pencahayaan yang cukup yang akan membantu pengguna ramp ketika malam hari. 
  • Penerangan khususnya disediakan pada bagian-bagian ramp yang mempunyai ketinggian terhadap muka tanah sekitarnya dan dibagian-bagian yang membahayakan.
  • Ramp juga harus dilengkapi dengan pegangan (handrail) yang dijamin kekuatannya dan dengan ketinggian yang sesuai untuk pengguna ramp.
  • Material lantai ramp juga harus diperhatikan biasanya memakai agregat yang kasardan juga harus di buta sedikit alas pada ramp.

Jenis Ramp

Menurut kemiringannya, ramps dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :

Ramps Rendah

Memiliki kemiringan hingga dengan 5% kemiringan (00-50). Ramps jenis low atau landai ini tidak perlu memakai anti selip untuk lapisan permukaan lantainya.

Ramps Sedang

Ramps sedang atau medium dengan kemiringan hingga dengan 7% (50-100) dianjurkan memakai materi epilog lantai anti selip.

Ramps Curam

Ramps curam atau steep dengan kemiringan antara hingga dengan 90% (100-200) yang dipersyaratkan harus memakai materi anti selip pada permukaan lantai dengan dibentuk kasar.

Untuk manusia, dilengkapi dengan railing terutama untuk handicapped / disabled person (penderita cacat tubuh, yang kini lebih dikenal sebagai para “Difable” atau Different ability people).

Demikianlah mengenai Perancangan Ramp pada Bangunan, semoga bermanfaat, terima kasih.

Baca Juga :

Referensi :

  • aciknadzirah.blogspot.com/search?q=sistem-transportasi-vertikal-pada

Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Perancangan Ramp Pada Bangunan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel