-->

iklan banner

Elemen Perancangan Kota Atau Urban Design

Ruang lingkup dari urban design merupakan bab dari proses perancangan yang berkaitan dengan kualitas fisik lingkungan sebuah daerah urban atau kota. Ada delapan elemen dalam memilih urban design, yaitu : 


 Ruang lingkup dari urban design merupakan bab dari proses perancangan yang berkaitan d Elemen Perancangan Kota atau Urban Design
Elemen Perancangan Kota atau Urban Design


1 Tata Guna Lahan

Tata guna lahan merupakan pengaturan lahan menurut fungsi-fungsi dalam suatu wilayah yang sanggup memperlihatkan citra keseluruhan bagaimana daerah-daerah pada satu daerah menurut fungsinya (Diartika, 2004:29). Aspek yang diperhatikan dalam tata guna lahan ialah KDB, KLB, GSB, tinggi bangunan, dan lain sebagainya.

2 Sirkulasi dan Parkir

Sirkulasi dan parkir merupakan sebuah sistem yang menghubungkan banyak sekali jenis peruntukkan lahan, baik secara makro maupun mikro dengan tiga elemen, menyerupai circulation and parking, pendestian ways, serta activity support (Diartika, 2004:37).  Adapun area parkir merupakan sebuah elemen penting yang sanggup memberi citra fisik sebuah daerah dengan dua jenis parkir, yaitu parkir di jalan (on street parkir) dan parkir di luar jalan (off street barking)  baik dalam bentuk parkir terbuka maupun gedung parkir.

3 Tata Bangunan

Tata bangunan mempunyai tujuan untuk mengelola volume bangunan yang sesuai dengan KLB yang telah berlaku serta untuk membedakan jenis aktifitas yang akan berlangsung dalam ruang tersebut  (Diartika, 2004:47). Dengan tujuan untuk memilih tata bangunan, bentuk, besaran dan massa bangunan yang sanggup menampung banyak sekali acara yang terjadi dalam daerah tersebut.

4 Jalur Pejalan Kaki

Perancangan jalur pejalan kaki yang baik sanggup mereduksi ketergantungan pada kendaraan di sentra kota, meningkatkan volume pergerakan, meningkatkan kualitas lingkungan serta meningkatkan kualitas udara dari polusi yang ada  (Diartika, 2004:56). Jalur pejalan kaki tidak hanya difungsikan sebagai jalan semata akan tetapi sanggup difungsikan pula sebagai tempat terjadinya interaksi antara manusia, ruang terbuka, tempat untuk bersantai dan bermain.

Ada tiga jenis jalur pejalan kaki dalam tata ruang terbuka, yaitu jalur pejalan kaki penuh, jalur pejalan kaki transit, dan jalur pejalan kaki semi. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merancang jalur pejalan kaki, di antaranya yaitu asal dan tujuan pergerakan serta volume pada jam puncak.

5 Aktivitas Pendukung

Aktifitas pendukung merupakan penggunaan ruang fisik daerah untuk kegiatan umum yang sanggup menghidupkan dan menghubungkan pusat-pusat kegiatan yang berada dalam suatu daerah yang mempunyai keterkaitan yang sangat berpengaruh dengan jalur pendestrian dan ruang terbuka. Ada empat prinsp dalam perancangan acara pendukung di antaranya (Diartika, 2004:65), yaitu sebagai berikut :
  1. Koordinasi antara kegiatan dengan lingkungan binaan (ruang-ruang) yang dirancang.
  2. Keragaman dan interaksi kegiatan yang dihadirkan dalam ruang.
  3. Bentuk kegiatan yang memperhatikan aspek budaya dan abjad lokal.
  4. Pengadaan kemudahan lingkungan berupa tempat istirahat dari materi lokal yang memenuhi persyaratan desain.

6 Ruang Terbuka dan Tata Hijau

Ruang terbuka hijau merupakan sebuah ruang yang berada dalam sebuah daerah yang terdiri dari elemen hard space dan soft space yang biasanya ada didalam ruang terbuka ini akan terjadi sebuah interaksi sosial  (Diartika, 2004:68). Elemen perancangan ruang terbuka terdiri dari taman, lapangan umum, bangku-bangku, perkebunan, air, penerangan jalan, kios-kios, pancuran air, patung, petanda, dan kemudahan kemudian lintas lainnya.

7 Preservasi dan Konservasi

Preservasi yakni pelestarian suatu tempat persis menyerupai keadaan aslinya tanpa adanya perubahan termasuk upaya untuk mencegah kehancuran, sedangkan konservasi merupakan suatu upaya untuk memelihara suatu tempat sehingga makna dan tempat tersebut sanggup dipertahankan (Diartika, 2004:72).

8 Sistem Penanda

Tanda menyatakan sebuah tulisan, lambang, gambar, atau bendera yang memberi instruksi terhadap seseorang dan mempunyai arti atau makna di dalamnya  (Diartika, 2004:85). Sistem penanda mempunyai banyak sekali fungsi di antaranya sebagai petunjuk arah, pengenal, kontrol terhadap kemudian lintas, pemberi informasi, dan lambang. Sistem penanda merupakan alat komunikasi antara subjek dan objek yang sanggup memperlihatkan info terhadap pengamat.

Demikianlah mengenai 8 Elemen Perancangan kota atau 8 Elemen Urban Desain, agar bermanfaat.
Credits : Agus Prayoga

Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Elemen Perancangan Kota Atau Urban Design"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel