Macam Macam Keanekaragaman Hayati
Macam Macam Keanekaragaman Hayati - Indonesia yaitu megabiodiversitas. Wilayah Indonesia hanya 1,3% dari seluruh luas permukaan bumi, tetapi menyimpan 17% dari seluruh jumlah spesies di dunia. Jenis flora berbunga, spesies mamalia, reptilia, amfibi, dan kupu-kupu mempunyai keragaman yang tinggi. Potensi tersebut merupakan sumber kekayaan keanekaragaman hayati yang tak ternilai harganya.
Macam Macam Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati meliputi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
Apakah kita sanggup menemukan perbedaan ciri-cirinya? Bagaimana dengan warna bulu, jenis kelamin, ukuran badan atau bentuk pial (cengger), adakah perbedaannya? Meski satu spesies ternyata ayam-ayam tersebut masih mempunyai beberapa perbedaan ciri. Ada ayam berbulu hitam, putih, coklat atau kombinasinya. Demikian pula jenis kelaminnya, ada yang jantan dan ada yang betina. Ada ayam berpial bilah, berpial pea (biji) atau berpial mawar (ros).
Perbedaan ciri-ciri yang meliputi bentuk, penampilan serta sifat pada individu dalam satu spesies itulah yang dinamakan variasi. Variasi ditimbulkan oleh perbedaan struktur dan susunan gen (genotip). Sifat-sifat individu yang tampak dan sanggup dikenali dari luar disebut fenotip. Individu dalam satu spesies yang menawarkan perbedaan ciri-ciri disebut varietas. Keanekaragaman hayati meliputi keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
Perbedaan struktur gen dalam kromosom mengakibatkan variasi. Variasi merupakan perbedaan bentuk, kenampakan, sifat antar individu dalam satu spesies. Contoh lain contohnya pada tumbuhan padi (Oryza sativa). Banyak variasi sifat yang kita temukan, mulai dari ukuran bulir, citarasa, ketahanan terhadap penyakit, aroma nasinya, maupun umur produktifnya.
Banyak varietas padi yang dikenal dan dibudidayakan masyarakat dengan keunggulan dan kekurangan sifat pada masing-masing varietas, menyerupai varietas mamberamo, IR 36, IR 64, Cisadane, padi gogo dan lain-lain.
Adanya perbedaan ciri-ciri antarindividu dalam satu spesies menawarkan adanya keanekaragaman gen.
Demikian pula bila kita mengamati dengan saksama perbedaan bentuk, penampilan dan sifat antara harimau dan singa, tentu dengan gampang kita sanggup menemukan perbedaan antara keduanya.
Perbedaan ciri antarindividu berbeda spesies menawarkan adanya keanekaragaman jenis. Perbedaan ciri pada individu berbeda spesies lebih gampang dikenali daripada perbedaan ciri antarindividu dalam satu spesies.
Perbedaan bentuk, penampilan, dan sifat yang terdapat pada individu-individu yang berbeda jenis menawarkan adanya keanekaragaman jenis. Perbedaan ciri-ciri antarindividu berbeda spesies akan lebih gampang kita kenali daripada perbedaan antarindividu dalam satu spesies. Perbedaan bentuk, penampilan, dan sifat juga sanggup di temukan pada kelapa, pinang, sawit. Coba kalian cari perbedaan ciri ketiga jenis flora tersebut.
Keanekaragaman jenis juga terdapat pada mikrorganisme, menyerupai pada Rhizopus sp dan Saccharomyces sp. Rhizopus sp tubuhnya berupa benang-benang hifa tidak bersekat, multiseluler, menghasilkan zigospora sebagai spora s3ksu@l. Adapun Saccharomyces sp merupakan jamur tanpa hifa, uniseluler, berkembang biak dengan membentuk tunas.
Komponen abiotik meliputi letak berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya (latitude), ketinggian tempat (altitude), iklim, kelembaban, suhu, kondisi tanah dan lain sebagainya. Adapun komponen biotik meliputi organisme hidup termasuk produsen, konsumen, detritivor, maupun dekomposer. Secara garis besar di muka bumi ini terdapat dua macam ekosistem besar, yaitu ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Ekosistem darat meliputi beberapa macam bioma, antara lain bioma gurun atau padang pasir, bioma padang rumput atau savanna, bioma hutan berair atau hutan hujan tropis, bioma hutan gugur iklim sedang, bioma taiga dan bioma tundra.
Adapun, ekosistem perairan sanggup dikelompokkan berdasarkan anutan airnya dan berdasarkan kadar garamnya/ (salinitas). Menurut anutan airnya ekosistem perairan dibedakan menjadi dua, yaitu:
Macam Macam Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati meliputi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
1. Keanekaragaman hayati tingkat gen
Cobalah amati dengan saksama ciri-ciri yang terdapat pada sekumpulan ayam kampung (Gallus gallus).Apakah kita sanggup menemukan perbedaan ciri-cirinya? Bagaimana dengan warna bulu, jenis kelamin, ukuran badan atau bentuk pial (cengger), adakah perbedaannya? Meski satu spesies ternyata ayam-ayam tersebut masih mempunyai beberapa perbedaan ciri. Ada ayam berbulu hitam, putih, coklat atau kombinasinya. Demikian pula jenis kelaminnya, ada yang jantan dan ada yang betina. Ada ayam berpial bilah, berpial pea (biji) atau berpial mawar (ros).
Perbedaan ciri-ciri yang meliputi bentuk, penampilan serta sifat pada individu dalam satu spesies itulah yang dinamakan variasi. Variasi ditimbulkan oleh perbedaan struktur dan susunan gen (genotip). Sifat-sifat individu yang tampak dan sanggup dikenali dari luar disebut fenotip. Individu dalam satu spesies yang menawarkan perbedaan ciri-ciri disebut varietas. Keanekaragaman hayati meliputi keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
Perbedaan struktur gen dalam kromosom mengakibatkan variasi. Variasi merupakan perbedaan bentuk, kenampakan, sifat antar individu dalam satu spesies. Contoh lain contohnya pada tumbuhan padi (Oryza sativa). Banyak variasi sifat yang kita temukan, mulai dari ukuran bulir, citarasa, ketahanan terhadap penyakit, aroma nasinya, maupun umur produktifnya.
Banyak varietas padi yang dikenal dan dibudidayakan masyarakat dengan keunggulan dan kekurangan sifat pada masing-masing varietas, menyerupai varietas mamberamo, IR 36, IR 64, Cisadane, padi gogo dan lain-lain.
Adanya perbedaan ciri-ciri antarindividu dalam satu spesies menawarkan adanya keanekaragaman gen.
2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis
Tentu pernah melihat tumbuhan jagung, bukan?. Bandingkan-lah bentuk, penampilan, dan sifat-sifat antara tumbuhan jagung dan padi. Adakah perbedaan ciri cirinya? Tentunya kita sanggup menemukan banyak perbedaan ciri antara kedua jenis tumbuhan tersebut.Di antaranya perbedaan ciri mengenai ukuran daun, bentuk dan ukuran batang, bentuk dan ukuran bunganya, bentuk dan ukuran biji atau buahnya dan masih banyak perbedaan lain.Demikian pula bila kita mengamati dengan saksama perbedaan bentuk, penampilan dan sifat antara harimau dan singa, tentu dengan gampang kita sanggup menemukan perbedaan antara keduanya.
Perbedaan ciri antarindividu berbeda spesies menawarkan adanya keanekaragaman jenis. Perbedaan ciri pada individu berbeda spesies lebih gampang dikenali daripada perbedaan ciri antarindividu dalam satu spesies.
Perbedaan bentuk, penampilan, dan sifat yang terdapat pada individu-individu yang berbeda jenis menawarkan adanya keanekaragaman jenis. Perbedaan ciri-ciri antarindividu berbeda spesies akan lebih gampang kita kenali daripada perbedaan antarindividu dalam satu spesies. Perbedaan bentuk, penampilan, dan sifat juga sanggup di temukan pada kelapa, pinang, sawit. Coba kalian cari perbedaan ciri ketiga jenis flora tersebut.
Keanekaragaman jenis juga terdapat pada mikrorganisme, menyerupai pada Rhizopus sp dan Saccharomyces sp. Rhizopus sp tubuhnya berupa benang-benang hifa tidak bersekat, multiseluler, menghasilkan zigospora sebagai spora s3ksu@l. Adapun Saccharomyces sp merupakan jamur tanpa hifa, uniseluler, berkembang biak dengan membentuk tunas.
3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
Ekosistem merupakan kesatuan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik, yang terdiri atas benda-benda hidup dan komponen abiotik, yang terdiri atas benda-benda tak hidup. Dalam tiap ekosistem terdapat komponen abiotik dan komponen biotik yang berbeda-beda. Perbedaan komponen biotik dan komponen abiotik dalam ekosistem mengakibatkan terbentuknya keanekaragaman ekosistem. Keanekaragaman ekosistem merupakan salah satu faktor terbentuknya keanekaragaman hayati.Komponen abiotik meliputi letak berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya (latitude), ketinggian tempat (altitude), iklim, kelembaban, suhu, kondisi tanah dan lain sebagainya. Adapun komponen biotik meliputi organisme hidup termasuk produsen, konsumen, detritivor, maupun dekomposer. Secara garis besar di muka bumi ini terdapat dua macam ekosistem besar, yaitu ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan (akuatik). Ekosistem darat meliputi beberapa macam bioma, antara lain bioma gurun atau padang pasir, bioma padang rumput atau savanna, bioma hutan berair atau hutan hujan tropis, bioma hutan gugur iklim sedang, bioma taiga dan bioma tundra.
- a. Bioma gurun/padang pasir jenis flora terbatas, menyerupai kaktus, perdu. Didominasi oleh daratan pasir, intensitas cahaya matahari sangat tinggi, curah hujan sangat rendah, perbedaan suhu siang dan malam sangat besar. Terdapat di Afrika, Amerika Utara, Asia, Australia.
- b. Bioma padang rumput atau savanna didominasi oleh banyak sekali jenis rumput, beberapa jenis pohon atau perdu, curah hujan lebih tinggi. Hewan-hewan herbivora sangat melimpah, diikuti beberapa jenis karnivora. Terdapat di Australia, Asia Selatan, Amerika, dan Afrika.
- c. Bioma hutan hujan tropis didominasi oleh pohon-pohon besar, berdaun lebar dan lebat, penghasil kayu yang utama di samping beberapa jenis liana dan epifit. Curah hujan sangat tinggi dan tersebar sepanjang tahun, keanekaragaman flora sangat tinggi. Banyak hewan-hewan arboreal, vertebrata, dan invertebrata. Terdapat di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Asia Tenggara, dan Australia Timur.
- d. Bioma hutan gugur iklim sedang didominasi oleh pohonpohon berdaun lebar yang menggugurkan daunnya pada animo cuek dan sanggup mencapai tinggi 30-40 meter. Beriklim sedang, hujan turun pada animo panas dengan animo cuek yang ekstrim. Hewan-hewan mempunyai aktifitas bermusim. Terdapat di Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur, Amerika Timur.
- e. Bioma taiga didominasi oleh flora konifer, keanekaragaman jenis flora sangat rendah. Terdapat di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.
- f. Bioma tundra didominasi oleh flora lumut, lumut kerak dan pohon yang kerdil. Terdapat di kawasan sekitar kutub atau kawasan pada ketinggian di atas 2.500 meter.
Adapun, ekosistem perairan sanggup dikelompokkan berdasarkan anutan airnya dan berdasarkan kadar garamnya/ (salinitas). Menurut anutan airnya ekosistem perairan dibedakan menjadi dua, yaitu:
- 1. Ekosistem perairan mengalir (lotik)
Air secara terus-menerus begerak sesuai dengan dina-mika anutan air. Distribusi nutrisi lebih merata dibandingkan dengan ekosistem perairan tidak mengalir, contohnya sungai. - 2. Ekosistem perairan tidak mengalir (lentik).
Tidak ada anutan air secara dinamis, distribusi nutrisi kurang merata, contohnya danau, rawa, kolam, waduk, bendungan dan lain-lain. Adapun, berdasarkan salinitasnya, ekosistem perairan dibedakan menjadi tiga, yaitu: - Ekosistem air tawar
Kadar garam rendah, dipengaruhi iklim dan cuaca daratan, penetrasi cahaya matahari kurang. Misalnya danau, kolam, waduk, bendungan dan lain-lain. - Ekosistem air laut
Kadar garam tinggi, tidak dipengaruhi iklim dan cuaca daratan, penetrasi cahaya matahari relative lebih tinggi, contohnya laut. - Ekosistem air tawar
Kadar garam rendah, dipengaruhi iklim dan cuaca daratan, penetrasi cahaya matahari kurang, contohnya danau, kolam, waduk, bendungan dan lain-lain.
0 Response to "Macam Macam Keanekaragaman Hayati"
Posting Komentar