Fungsi Adobe Premiere Pro Dan 10 Fitur Andalannya
Software Adobe Premiere Pro memungkinkan video editor untuk mengontrol banyak sekali pengerjaan edit video. Fungsi Premiere Pro dalam pengeditan video menjadi lebih optimal berkat fitur-fitur andalannya yang sanggup meningkatkan produktivitas video editor.
Banyak software edit video terbaik lainnya selain Adobe Premiere Pro yang layak dipakai dalam pengerjaan edit video tingkat dasar maupun profesional. Namun ada beberapa fitur utama Premiere Pro yang sangat dibutuhkan video editor, namun sering diabaikan, khususnya video editor tingkat pemula.
Fitur Utama Adobe Premiere Pro
Baik video producer yang bekerja di perusahaan maupun vlogger lepas yang mendapatkan uang dari YouTube niscaya sudah tidak absurd lagi dengan software Adobe Premiere Pro. Sudah tidak diragukan lagi bahwa software edit video ini sangat dibutuhkan “siapapun” yang perjuangan atau kerja sehari-harinya membutuhkan video marketing.
Nah, kalau kau ingin berkecimpung lebih lanjut di dunia video production, sudah saatnya kau mengenal fitur utama Adobe Premiere Pro yang tentunya akan kau butuhkan. Berikut ini ialah 10 fitur Adobe Premiere Pro yang sangat dibutuhkan video editor dalam pengerjaan edit video.
1. Shift+2 untuk Memutar Klip Video Terbaru di Source Monitor
Pada software Premiere Pro, pengguna sanggup memuat banyak klip video ke monitor Source untuk diedit. Ketimbang mengklik sajian untuk menentukan klip berikutnya, lebih gampang memakai shortcut (tombol pintas). Shortcut tersebut ialah Shift+2, yang berfungsi untuk menggilir setiap klip, sehingga pengguna sanggup keluar masuk lebih mudah.
2. Mengotomatiskan Judul Klip untuk Diurutkan
Misalkan pengguna perlu menaruh 100 judul klip secara berurutan pada Premier Pro untuk diedit. Agar lebih praktis, buatlah serangkaian penanda sempurna pada masing-masing posisi klip tersebut di timeline nya.
Sebelum memulai, kunci lintasan yang tidak ingin ikut terpengaruh dan buat lintasan kosong untuk setiap judul kalau diperlukan. Kemudian, pilih semua judul di panel Project, pastikan playhead nya sebelum penanda pertama dan klik tombol Automate to Sequence di sudut kanan bawah (pada sebelah kiri ikon pencarian).
Pada kotak obrolan di bawah susunan, pilih Selection Order (Urutan Seleksi) dan pilih At Unnumbered Markers ( Pada Penanada yang Tidak Bernomor) sebagai opsi penempatan. Pastikan durasi klip Still diseting ke Use In/Out Range (ini sanggup dikontrol sesuai cita-cita (preferensi) pengguna). Kemudian, pilih OK. Dengan demikian, semua judul berada pada penanda (markers) yang dibentuk pengguna dan panjang still yang dtentukan sesuai preferensi pengguna.
3. Mengambil Klip dengan Menekan Alt + Klik untuk Membuat Duplikatnya di Timeline.
Jika kau pernah coba melaksanakan copy klip secara berurutan dan mem-paste nya, cara tersebut sanggup mengubah judul aslinya.
Sebenarnya kau juga sanggup menduplikasi klip di panel Project. Tapi lebih gampang melakukannya dengan menekan opt/alt + klik dan menyeret judul klip gres di timeline. Jangan lepaskan tombol opt/alt sebelum klip yang diduplikasi lepas. Jika tidak, hal tersebut cuma melaksanakan insert edit. Setelah selesai, kau sanggup memperbarui/update klip.
4. Gunakan Media Browser untuk Mengimpor Klip.
Banyak pengguna software Premiere mengimpor klip melalui Project Panel dengan cara mengklik dua kali. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan cara tersebut. Yang mana, kotak obrolan import memakai OS komputer untuk menemukan file dan OS tidak sanggup mengenal format file video tertentu, contohnya fromat video MXF dan R3D. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pengguna sanggup memakai Browser Media semoga sanggup menavigasi seluruh OS komputer dari Premiere dan sanggup menampilkan file-file tertentu yang tidak dikenal oleh OS komputer pengguna. Baca juga rekompendasi spek komputer untuk edit video.
Struktur folder yang rumit menyerupai media P2 disederhanakan menjadi hanya satu ikon film. Jika media yang diuraikan lebih dari 2 kartu memori, Media Browser akan menciutkan 2 klip menjadi satu. Media Browser juga memungkinkan pengguna untuk melihat project-project Premiere lainnya, di mana pengguna tidak hanya sanggup membawa urutannya tetapi juga sanggup membawa aset apa pun. Secara bawaan, kalau pengguna mengklik dua kali pada file dari Media Browser, akan membuka file tersebut di monitor Source untuk melihat pratinjau. Jika pengguna ingin membawanya ke dalam project, cukup mengklik kanan atau tekan tombol ctrl+file pada keyboard dan pilih import.
5. Pengeditan untuk Mengatur Ulang Klip di Timeline.
Salah satu fitur pengeditan untuk mengatur ulang klip di timeline yang sangat diandalkan pada software Premiere Pro fitur ialah move-insert edit. Fitur yang satu ini memungkinkan pengguna untuk memindahkan klip secara berurutan tanpa meninggalkan celah. Cukup tahan tombol cmd+opt (pada keyboard Mac) atau ctrl+alt (pada PC) sesudah menentukan dan memposisikan klip di mana pun sesuai keinginan. Klip yang berdekatan sksn bergeser ke kawasan klip yang dihapus sebelumnya, sehingga tidak ada celah yang tersisa.
6. Audio Gain / Penyesuaian Tingkat Audio
Pada ketika mengedit beberapa klip video, sering bunyi yang direkam pada klip tingkat keras suaranya berbeda dibandingkan dengan klip-klip lainnya. Hal tersebut dikarenakan perbedaan level mic yang dipakai pada ketika merekam video. Premiere mempunyai suatu fitur yang sanggup membantu pengguna untuk menyesuaikan tingkat audio pada klip-klip video yang sedang di edit.
Pilih klip audio pada timeline yang ingin diubahsuaikan tingkat audio nya dan buka sajian Clip dan pilih Audio Options kemudian pilih Audio Gain. Jika kau menentukan Normalize All Peaks To, kau sanggup mengubah volume klip yang dipilih menjadi maksimum pada tingkat tertentu. Opsi ini akan meningkatkan gain pada klip yang lebih rendah audionya dan menurunkan gain pada klip yang audio nya lebih keras. Sehingga semua klip yang disusun mempunyai level audio yang sama.
7. Alur Kerja Proxy
Sejak rilis Premiere Pro CC pada tahun 2015 bulam maret, pengguna sanggup mengerjakan pengeditan video proxy melalui alur kerja yang sangat intuitif. Katakanlah pengguna mempunyai file media 4K berukuran besar yang ingin diedit dengan cepat. Dengan kotak obrolan pengaturan baru, pengguna sanggup menentukan untuk menciptakan proxy dengan resolusi lebih rendah semoga mengedit video sanggup lebih cepat. Karena video resolusi rendah tidak terlalu banyak memakai resource komputer menyerupai RAM, kartu grafis, dll. Dengan menyeting preferensi untuk memakai proksi, pengguna sanggup melaksanakan banyak kiprah pengeditan dan dengan gampang menyambung kembali ke file resolusi yang orisinil atau lebih tinggi pada ketika mengedit dan mengekspor warna.
Playhead diposisikan di kawasan dimana pengguna ingin memangkas poin In pada klip.
Screenshot timeline sesudah pengeditan Tail dilakukan.
8. Pengeditan Top and Tail
Ada 2 tombol pintas yang sangat berkhasiat semoga pengguna sanggup memangkas ujung klip tanpa harus menentukan titik edit. Pengeditan Top and Tail (atas dan ekor) memungkinkan pengguna memangkas titik masuk atau keluar pada sebuah klip ke playhead dan menyeret semua klip yang berdekatan di timeline sesudah tanggapan pengeditan.
Contoh di bawah ini menawarkan pemangkasan titik klip. Dengan menekan tombol Q, klip dipangkas ke playhead dan sisa urutan tetap bersama. Untuk melaksanakan pengeditan ke titik keluar, tekan tombol W.
Playhead diposisikan di kawasan saya ingin memotong titik klip.
Screenshot timeline sesudah pengeditan Tail.
9. Master Clip Effects
Jika kau memotong sebuah obrolan scene yang ada beberapa bab klip yang sama di timeline, maka fitur master clip effects sempurna untuk dimanfaatkan. Pada gambar di bawah, terdapat tiga klip di timeline yang berasal dari satu klip di Project Panel. Kemudian salah satu klip dipilih di timeline dan metekan Shift + 5 untuk membuka jendela Effect controls. Pada Effect controls tersebut, pilih tab Master Clips (pengguna juga sanggup mengungkapkan tab ini dengan menentukan klip di timeline dan menekan tombol F untuk frame yang cocok). Kemudian filmlook Lumetri Fuji Kodak ditambahkan (Lumetri Color Preset). Jika Playhead dua klip lainnya dipindahkan, juga akan mempunyai efek.
Screenshot Master Effect yang diterapkan dalam Effect Controls.
Master clip effects diidentifikasi oleh garis bawah merah di bawah tanda FX di timeline.
Screenshot tanda FX pada ketika Master Clip Effects diterapkan.
Jika pengguna memakai jendela Lumetri Color, ada tab Master Clip di dalamnya yang sangat berkhasiat untuk alur kerja pengeditan video.
10. Saving Presets
Fitur yang satu ini ialah alat terbaik untuk menghemat waktu dalam pengeditan video memakai software Premiere Pro. Pengguna sanggup menggabungkan imbas keyframe sehingga pengguna sanggup menerapkannya ke klip yang dipilih dengan mudah. Untuk menyimpan sebuah preset, buka effect controls untuk klip yang mengandung imbas yang dimaksud. Pilih setiap imbas menurut namanya dan klik kanan atau tekan tombol ctrl + klik salah satunya dan pilih Save Preset.
Screenshot 3 imbas yang dipilih di Effect Controls. Opsi simpan kemudian tersedia dengan mengeklik kanan.
Di kotak obrolan presetl, beri imbas nama yang sesuai. Jika imbas mempunyai animasi, pengguna sanggup memastikan efeknya tidak mengubah waktu dengan menentukan titik Anchor ke In atau Out di bawah opsi jenis.
Kemudian klik OK. Buka tab Effects dan di bawah preset mestinya sanggup melihat preset baru. Jika pengguna mengklik kanan atau ctrl + efek, pengguna sanggup mengekspor imbas ke mana saja di komputer sehingga sanggup mengirimnya ke editor atau kolega lain.
Itulah tadi 10 fitur andalan Premiere Pro yang sanggup mempermudah pengeditan video dan meningkatkan produktivitas dalam produksi video. Dengan memahbami fitur-fitur tersebut, tentu kita tahu apa fungsi Adobe Premiere Pro, yaitu untuk membantu editor dalam mengedit video atau menambahkan banyak sekali macam imbas dan tekstur ke dalam video serta menggabungkan klip-klip untuk dijadikan sebuah film atau video gabungan.
Sumber https://www.wongunik.com/
0 Response to "Fungsi Adobe Premiere Pro Dan 10 Fitur Andalannya"
Posting Komentar