Belajar Pivot Table Di Excel
Fungsi pivot table pada aplikasi ms.excel yakni untuk menyajikan data secara ringkas supaya sanggup dilakukan analisa terhadap data secara mudah.
Cara penyajian data dengan memakai pivot table ini sanggup dilakukan dalam bentuk baris maupun bentuk kolom dengan satu kriteria maupun beberapa kriteria.
Pada teladan simulasi data ini, akan dibentuk beberapa hasil cara menciptakan pivot table dalam bentuk baris maupun kolom dengan kriteria bertingkat.
Data yang ada pada gambar pivot table 1 dibawah ini akan kita gunakan sebagai data sumber untuk menciptakan contoh-contoh simulasi penyajian data memakai pivot table.
Jika teman belum mengerti langkah-langkah dasar cara menciptakan pivot table, serta hal-hal yang sanggup mengakibatkan kesalahan dalam menciptakan pivot table, silahkan sebelumnya membaca cara menciptakan pivot table sederhana di excel.
Berikut ini merupakan pecahan sebuah data penjualan yang terdiri dari :
Berikut ini merupakan beberapa teladan penyajian data yang sanggup dilakukan dengan memakai tools pivot table di excel.
Jika teman menginginkan hasil penyajian data pada gambar pivot table 2 diatas dalam bentuk jumlah dan total penjualan masing-masing lokasi / gudang menurut arahan barang, teman sanggup menukar field pada row labels dengan arahan barang berada diatas lokasi.
Penyajian data hasil pivot table memakai bentuk baris dan kolom ini akan menempatkan header pada masing-masing baris dan kolom menyerupai pada teladan gambar pivot table 3 dibawah ini.
Sebagai teladan mencari total penjualan dengan menempatkan arahan barang sebagai header pada bab baris dan nama customer sebagai header dengan bentuk kolom.
Cara membaca hasil menyerupai bentuk ini yakni mencari titik koordinat pada pertemuan antara baris dan kolom, sebagai teladan yakni mencari nilai total penjualan item 1 yang dijual ke customer 3 maka hasil yang didapatkan yakni 2000.
Penyajian dalam bentuk ini akan lebih cocok dipakai apabila banyak kriteria yang dipakai untuk mencari data.
Kelebihan dari pivot table bentuk filter ini yakni teman sanggup menentukan kriteria dengan jumlah yang sangat banyak dengan cara penyajian datanya sangat sedikit.
Pivot table merupakan sebuah tools yang berkhasiat untuk meringkas data sehingga memudahkan untuk dilakukan analisa terhadap data sesuai dengan kebutuhan.
Sumber http://rumus-fungsi-excel.blogspot.com
Cara penyajian data dengan memakai pivot table ini sanggup dilakukan dalam bentuk baris maupun bentuk kolom dengan satu kriteria maupun beberapa kriteria.
Pada teladan simulasi data ini, akan dibentuk beberapa hasil cara menciptakan pivot table dalam bentuk baris maupun kolom dengan kriteria bertingkat.
Cara Membuat Pivot Table
Jika teman belum mengerti langkah-langkah dasar cara menciptakan pivot table, serta hal-hal yang sanggup mengakibatkan kesalahan dalam menciptakan pivot table, silahkan sebelumnya membaca cara menciptakan pivot table sederhana di excel.
Berikut ini merupakan pecahan sebuah data penjualan yang terdiri dari :
- Kolom A sebagai lokasi atau nama gudang dimana sebuah barang yang terjual ditempatkan.
- Kolom B sebagai nama customer yaitu nama pembeli dari barang yang terjual.
- Kolom C merupakan arahan barang yang terjual.
- Kolom D merupakan jumlah penjualan
- Kolom E merupakan harga jual masing-masing barang.
- Kolom F merupakan nilai total penjualan yaitu jumlah yang terjual dikalikan dengan harga jual.
![]() |
Pivot Table 1 |
Berikut ini merupakan beberapa teladan penyajian data yang sanggup dilakukan dengan memakai tools pivot table di excel.
1. Pivot Table Bentuk Baris
Berikut ini merupakan teladan penyajian dalam pivot table data dalam bentuk baris dengan 2 kriteria yang dikelompokkan.
Hasil penyajian menyerupai merupakan cara untuk mencari jumlah penjualan dan total penjualan masing-masing item menurut lokasi item tersebut ditempatkan.
![]() |
Pivot Table 2 |
Jika teman menginginkan hasil penyajian data pada gambar pivot table 2 diatas dalam bentuk jumlah dan total penjualan masing-masing lokasi / gudang menurut arahan barang, teman sanggup menukar field pada row labels dengan arahan barang berada diatas lokasi.
Untuk hasil yang lainnya contohnya mencari jumlah dan total penjualan masing-masing customer dengan rincian arahan barang, teman sanggup menempatkan nama customer dan arahan barang pada row labels dengan nama customer berada diatas.
2. Pivot Table Bentuk Baris Dan Kolom
Sebagai teladan mencari total penjualan dengan menempatkan arahan barang sebagai header pada bab baris dan nama customer sebagai header dengan bentuk kolom.
Cara membaca hasil menyerupai bentuk ini yakni mencari titik koordinat pada pertemuan antara baris dan kolom, sebagai teladan yakni mencari nilai total penjualan item 1 yang dijual ke customer 3 maka hasil yang didapatkan yakni 2000.
![]() |
Pivot Table 3 |
Penyajian dalam bentuk ini akan lebih cocok dipakai apabila banyak kriteria yang dipakai untuk mencari data.
3. Pivot Table Bentuk Kolom
Penyajian data dengan bentuk kolom pada pivot table ini hampir sama dengan cara penyajian data dalam bentuk baris yang pertama diatas, dengan memakai bentuk ini, field-field yang akan dipilih ditempatkan pada column label.
teman sanggup berguru pivot table jenis column ini dengan mencoba-coba simulasi data menyerupai pada cara diatas.
4. Pivot Table Bentuk Filter
Penyajian data hasil pivot data dengan menempatkan pencarian data pada filter akan menampilkan jumlah data yang dipilih. Contoh penggunaan bentuk ini teman sanggup lihat pada gambar pivot table 4 dibawah ini.
Kriteria yang akan dipakai untuk menyajikan data ditempatkan pada field report filter, untuk melihat hasil dari data yang di filter sanggup dilihat pada teladan yaitu sel B5 untuk total jumlah (quantity) yang terjual, dan sel B6 untuk nilai total penjualan menurut kriteria yang dipilih pada sel B1 dan B2.
Untuk mengubah hasil yang ditampilkan pada sel B5 dan sel B6, teman sanggup ubah filter kriteria yang dipilih yaitu untuk nama customer pada sel B1 dan arahan barang pada sel B2.
![]() |
Pivot Table 4 |
Kekuarang dari pivot table bentuk filter ini yakni minimnya sample data yang ditampilkan, jadi kalau ingin melihat data yang lain harus merubah kriteria yang di filter menyerupai pada teladan diatas yakni mengubah pada sel B1 dan B2.
Walaupun pada kriteria yang di filter yang dipilih yakni select multiple item, tetap saja data yang ditampilkan yakni nilai keseluruhan menurut field setting yang dipilih (misalnya sum).
Kekurangan Pivot Table
Meskipun penggunaan pivot table ini sanggup meringkas data menurut kriteria yang diinginkan, ada satu hal menurut pengalaman saya yang tidak dicover dengan memakai tools pivot table ini.
Contoh suatu data yang tidak efektif dikala memakai pivot table yakni mencari / mengelompokkan penjualan menurut rentang tanggal yang diinginkan contohnya tanggal 1 hingga tanggal 10.
Hal ini mungkin tidak terlalu menjadi dilema kalau susunan tanggal (format date) nya hanya bersisi tanggal, bulan, dan tahun.
Akan tetap kalau pada format datenya berisi jam, menit, dan detik pembuatannya, maka pengelompokan data dengan cara ini akan tidak efektif.
Kesimpulan
Pivot table merupakan sebuah tools yang berkhasiat untuk meringkas data sehingga memudahkan untuk dilakukan analisa terhadap data sesuai dengan kebutuhan.
Nilai yang sanggup ditampilkan dengan memakai pivot table ini bukan hanya dalam bentuk sum (menjumlahkan nilai-nilai pada sel yang dipilih) tetapi juga sanggup dipakai kriteria yang lain menyerupai : count, average, min, max dan lain-lainnya.
0 Response to "Belajar Pivot Table Di Excel"
Posting Komentar