Macam-Macam Referensi Pengaliran Sungai
Sobat Geografi, kali ini kita akan membahas Pola Pengaliran / Penyaluran Sungai. Satu sungai atau lebih beserta anak sungai dan cabangnya sanggup membentuk suatu teladan atau sistem tertentu yang dikenal sebagai teladan pengaliran / teladan penyaluran (drainage pattern). Pola pengaliran sanggup dibedakan menjadi beberapa macam. Tiap-tiap macam teladan pengaliran sanggup bervariasi, dan variasi tersebut antara lain disebabkan oleh adanya struktur dan variasi batuan dimana teladan pengaliran itu terdapat.
a. Dendritik
Pola pengaliran dengan bentuk menyerupai pohon, dengan bawah umur sungai dan cabang-cabangnya memiliki arah yang tidak beraturan.
Umumnya berkembang pada batuan yang resistensinya seragam, batuan sedimen datar, atau hampir datar, kawasan batuan beku masif, kawasan lipatan, kawasan metamorf yang kompleks. Kontrol struktur tidak lebih banyak didominasi di teladan ini, namun biasanya teladan anutan ini akan terdapat pada kawasan punggungan suatu antiklin.
![]() |
Pola Aliran Dendritik |
b. Radial
Pola pengaliran yang memiliki teladan memusat atau menyebar dengan 1 titik sentra yang dikontrol oleh kemiringan lerengnya.Pola radial dibagi menjadi 2, yakni radial sentrifugal dan radial sentripetal.
Baca Juga
- Tipe sentrifugal, yakni teladan Radier dimana arah-arah pengalirannya menyebar ke segala arah dari suatu pusat.
- Tipe sentripetal, yakni teladan Radier dimana arah-arah pengalirannya memusat dari segala arah.
![]() |
Pola Aliran Radial |
c. Rectanguler
Pola pengaliran dimana bawah umur sungainya membentuk sudut tegak lurus dengan sungai utamanya, umumnya pada kawasan patahan yang bersistem (teratur).
![]() |
Pola Aliran Rectangular |
d. Trellis
Pola ini memiliki bentuk menyerupai daun dengan bawah umur sungai sejajar. Sungai utamanya biasanya memanjang searah dengan jurus perlapisan batuan. Umumnya terbentuk pada batuan sedimen berselang-seling antara yang memiliki resistensi rendah dan tinggi.
Anak-anak sungai akan lebih banyak didominasi terbentuk dari pengikisan pada batuan sedimen yang memiliki resistensi rendah.
Makara secara umum , pembentukan sungai utama lebih disebabkan oleh kontrol struktrur dan pembentukan anak sungai lebih disebabkan oleh kontrol litologi.
![]() |
Pola Aliran Trellis |
e. Parallel
Pola pengaliran yang sejajar arah alirannya. Pola ini sering dijumpai pada kawasan yang lerengnya memiliki kemiringan yang nyata, dan berkembang pada batuan yang bertekstur halus dan homogen.
![]() |
Pola Aliran Parallel |
f. Annular
Pola pengaliran dimana sungai atau anak sungainya memiliki penyebaran yang melingkar.
Sering dijumpai pada kawasan kubah berstadia dewasa. Pola ini merupakan perkembangan dari teladan radier. Pola penyaluran ini melingkar mengikuti jurus perlapisan batuannya.
![]() |
Pola Aliran Annular |
g. Multi basinal atau Sink Hole
Pola pengaliran yang tidak sempurna, kadang nampak di permukaan bumi, kadang tidak nampak, yang dikenal sebagai sungai bawah tanah. Pola pengaliran ini berkembang pada kawasan karst atau kawasan batugamping.
![]() |
Pola Aliran Multibasinal |
h. Contorted
Pola pengaliran dimana arah alirannya berbalik / berbalik arah. Kontrol struktur yang bekerja berupa teladan lipatan yang tidak beraturan yang memungkinkan terbentuknya suatu tikungan atau belokan pada lapisan sedimen yang ada.
![]() |
Pola Aliran Contorted |
Selain teladan anutan sungai diatas, terdapat sub teladan anutan seperti:
![]() |
Pinnate |
![]() |
Sub Parallel |
![]() |
Deranged |
Sumber http://klikgeografi.blogspot.com
0 Response to "Macam-Macam Referensi Pengaliran Sungai"
Posting Komentar