-->

iklan banner

Komposisi Atmosfer Bumi

Atmosfer bumi terdiri dari adonan majemuk gas yang menyelubungi seluruh permukaan bumi. Atmosfer bumi merupakan pecahan yang takterpisahkan dari bumi, lantaran adanya efek gaya tarik (gaya gravitasi) bumi.

Keadaan atmosfer bumi makin keatas (makin tinggi) keadaannya semakin menipis, sehingga pada ketinggian tertentu (sekitar ketinggian 1000 km) keadaan atmosfer sudah sedemikian tipisnya, sehingga sering disebut ruang hampa. Berdasarkan penelitian, separuh dari massa atmosfer bumi terdapat sampai ketebalan sekitar 30 km dari permukaan bumi.  Dengan demikian tidak ada batas-batas yang faktual antara atmosfer bumi dengan ruang angkasa luar atau ruang hampa udara, sehingga ketinggian atmosfer bumi juga tidak sanggup ditentukan secara pasti.

Di pecahan bawah (hingga ketinggian sekitar 80 km dari permukaan laut), atmosfer bumi terdiri dari adonan banyak sekali macam gas dengan perbandingan yang sanggup dikatakan sama, kecuali untuk gas Ozon (O3), Karbon dioksida (CO3), dan Uap air (H2O). Adapun komposisi atmosfer dalam keadaan kering (tanpa uap air) yakni sebagai berikut :

 Atmosfer bumi terdiri dari adonan bermacam Komposisi Atmosfer Bumi
Tabel 1.1 komposisi gas di atmosfer pada kondisi yang dianggap kering

Selain dari gas-gas tersebut, di lapisan pecahan bawah hampir selalu terdapat uap air, namun lantaran keadaan uap air tersebut jumlahnya sangat berubah-ubah, maka tidak sanggup dimasukkan didalam table gas di atas.

Baca Juga

Sebenarnya atmosfer bumi sanggup dikatakan tidak pernah kering, lantaran didalamnya selalu terdapat uap air walaupun dalam jumlah yang sedikit sekali. Jumlah uap air di dalam atmosfer selalu berubah-ubah terhadap waktu dan tempat. Di atas lautan dan wilayah  pantai kawasan tropis yang panas, kadar uap air di atmosfer sanggup mencapai sekitar 3%, tetapi sebaliknya di beberapa tempat di kawasan continental (benua) bersahabat kutub, hanya terdapat kadar uap air yang sangat sedikit.

Peranan uap air di atmosfer sangat besar, lantaran meskipun jumlahnya relative sedikit, sanggup mengakibatkan variasi  cuaca yang cukup besar. Dapat dikatakan sebagian besar dari perubahan cuaca terjadi lantaran adanya pemusatan kadar uap air di dalam atmosfer, terutama  rata-rata sampai  ketinggian di bawah 6 km, dimana terdapat kadar uap air yang tinggi di dalam atmosfer.

Masuknya uap air  ke dalam atmosfer bumi ialah melalui proses penguapan dari air yang ada di  permukaan bumi (lautan, danau, sungai, dls), permukaan tanah yang basah, maupun penguapan yang berasal dari flora dan makhluk hidup lainnya. Uap air di atmosfer sanggup berubah dalam bentuk cair atau padat, yang karenanya sanggup jatuh kembali kepermukaan bumi sebagi hujan, salju, atau embun.

Berikut ini klarifikasi masing-masing gas yang terdapat di atmosfer:

Nitrogen

Nitrogen yang masuk ke dalam atmosfer berasal dari peluruhan sisa-sisa hasil pertanian dan letusan gunung api, sedangkan pengeluaran nitrogen dari atmosfer terutama disebabkan oleh proses biologis dalam tumbuh-tumbuhan dan kehidupan di laut. Konsentrasi nitrogen di atmosfer yakni konstan yang menandakan seimbangnya masukan dan keluaran nitrogen.

Oksigen

Oksigrn dihasilkan terutama melalui proses fotosintesis pada tumbuhan. Oksigen diambil dari atmosfer oleh proses peluruhan materi organik dan pernapasan makhluk hidup. Oksigen sanggup bereaksi dengan unsur-unsur lain di atmosfer membentuk senyawa oksida.

Ozon

Ozon terdapat di seluruh atmosfer pecahan bawah terutama di lapisan stratosfer, yaitu pada ketinggian 15 dan 35 km.
Ozon terbentuk dari terbelahnya molekul oksigen di bawah efek radiasi ultraviolet menjadi atom-atom oksigen yang kemudian bergabung membentuk ozon.
O2  +  radiasi ultraviolet  à  O  +  O
O  +  O2  +  M  à  O3  +  M
M yakni molekul ketiga, biasanya N2 atau O2
Ozon yakni senyawa yang tidak stabil.senyawa ini sanggup terpecah di bawah efek radiasi atau pada tumbukan dengan atom oksigen.
O3  +  radiasi  à  O2  +  O
O3  +  O  à  O2  +  O
Ozon menyerap dengan berpengaruh radiasi ultra vilolet yang dipancarkan mataharike bumi sehingga radiasiradiasi ultraviolet yang mencapai bumi berkurang sampai ke intensitas yang sanggup ditolerir makhluk hidup di bumi.
Kerusakan lapisan ozon disebabkan oleh lepasnya senyawa-senyawa kimia sintesis ke atmosfer.

Karbon Dioksida

Karbon dioksida yang masuk ke atmosfer sanggup berasal dari sumber alam dan sumber buatan. Sumber alami karbon dioksida berasal dari proses pernapasan makhluk hidup dan peluruhan materi organik. Sedangkan sumber buatan berasal dari pembakaran materi bakar fosil, industri semen, pembakaran hutan, dan perubahan tata guna lahan.

Uap Air

Konsentrasi uap air di atmosfer berkisar antara nol di kawasan gersang hingga  4% di kawasan tropis.Uap air  di atmosfer berasal berasal dari evapotranportasi dari permukaan bumi dan diangkat ke atas oleh turbulensi yang paling efektif di bawah ketinggian 10 km.
Uap air menunggalkan atmosfer melalui proses kondensasi dalam bentuk hujan atau melalui pembentukan curahan lain.

Aerosol

Aerosol yakni partikel yang ukurannya lebih besar daripada ukuran molekul, tetapi  cukup kecil sehingga sanggup melayang di atmosfer. Partikel ini sanggup berupa padat maupun cair, contohnya debu, garam, sulfat, nitrat, dsb.

Aerosol yang masuk ke atmosfer berasal dari letusan gunung api serta sisa pembakaran materi bakar fosil. Aerosol sanggup keluar dari atmosfer dengan cara berikut. Yang berukuran besar akan jatuh ke bumi akhir gaya gravitasi, sedangkan yang berukuran kecil akan terbawa oleh curahan.

Sumber http://klikgeografi.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Komposisi Atmosfer Bumi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel