-->

iklan banner

Bentang Alam Hasil Proses Karstifikasi

 kali ini kita akan membahas ihwal bentang alam hasil proses karstifikasi Bentang Alam  Hasil Proses Karstifikasi
Hai sahabat geografi, kali ini kita akan membahas ihwal bentang alam hasil proses karstifikasi. Artikel ini merupakan kelanjutan artikel aku sebelumya yaitu Bentang Alam Karst. Sedikit mengingatkan bahwa bentang alam karst merupakan bentang alam yang terbentuk dari proses karstifikasi pada tempat dengan litologi batuan karbonat.

Baik, kita masuk ke bahan pembahasan hari ini..



Bentuk morfologi yang menyusun suatu bentang alam karst sanggup dibedakan menjadi 2, yaitu bentuk-bentuk konstruksional dan bentuk-bentuk sisa pelarutan

Bentuk-bentuk Konstruksional

Bentuk-bentuk konstriksional ialah topografi yang dibuat oleh proses pelarutan batugamping atau pengendapan mineral karbonat yang dibawa oleh air.

Berdasarkan ukurannya sanggup dibedakan menjadi 2, yaitu :
  • Bentuk-bentuk minor
  • Bentuk-bentuk mayor
Bentang alam karst minor ialah bentang alam yang tidak sanggup diamati pada peta topografi atau foto udara. Sedangkan bentang alam mayor ialah yang sanggup diamati dari peta topografi atau foto udara.

Bentuk-Bentuk Bentang Alam Karst Minor, antara lain :

1. Lapies, yaitu bentuk yang tidak rata pada batugamping akhir adanya proses pelarutan dan penggerusan.

2. Karst split, ialah celah pelarutan yang terbentuk di permukaan.

3. Parit karst, yaitu alur pada permukaan yang memanjang membentuk parit, yang juga sering dianggap karst split yang memanjang sehingga membentuk parit.
 kali ini kita akan membahas ihwal bentang alam hasil proses karstifikasi Bentang Alam  Hasil Proses Karstifikasi
Parit Karst

4. Palung karst, ialah alur pada permukaan batuan yang besar dan lebar, terbentuk sebab proses pelarutan, kedalaman lebih dari 50 cm. biasanya pada permukaan batuan yang datar atau miring rendah dan dikontrol oleh struktur yang memanjang.

5. Speleotherms, ialah hiasan pada gua yang merupakan endapan CaCO3  yang mengalami presipitasi pada air tanah yang membawanya masuk ke dalam gua. (Stalaktit, stalakmit)
 kali ini kita akan membahas ihwal bentang alam hasil proses karstifikasi Bentang Alam  Hasil Proses Karstifikasi
Speleotherms

6. Fitokarst, ialah permukaan yang berlekuk-lekuk dengan lubang-lubang yang saling berhubungan, terbentuk sebab adanya efek acara biologis yaitu algae yang tumbuh di dalam batugamping. Algae menutup di permukaan dan masuk sedalam 0,1 – 0,2 mm dan menghasilkan larutan asam sehingga melarutkan batugamping.

Bentuk-Bentuk Bentang Alam Karst Mayor, antara lain :

1. Surupan (doline)

Dolina yaitu depresi tertutup hasil pelarutan dengan diameter mulai dari beberapa meter hingga beberapa kilometer, kedalaman bisa hingga ratusan meter dan memiliki bentuk lingkaran atau lonjong.
 kali ini kita akan membahas ihwal bentang alam hasil proses karstifikasi Bentang Alam  Hasil Proses Karstifikasi
Dolina

Menurut Cvijic, bentuk doline dibedakan menjadi:

  • Doline Mangkok: perbandingan lebar dan kedalaman 10:1 dan kemiringan lereng doline berkisar antara 100-120 
  • Doline Corong: diameter dua atau tiga kali kedalamannya dan lereng doline berkisar antara 300-400 
  • Doline sumuran: diameter lebih kecil dari kedalamannya, lereng vertikal

Menurut Bogli (1980) berdasarkan cara pembentukan (genetik), doline dibedakan menjadi:

  • Doline pelarutan: terbentuk oleh pelarutan yang terkonsentrasi akhir keberadaan kekar, pelebaran pori-pori batuan, dijumpai di sebagian besar awal proses karstifikasi
  • Doline aluvial: hampir sama dengan doline pelarutan tetapi batugamping tertutup oleh endapan aluvial, cekungan terjadi sebab aluvium terbawa ke sistem drainase bawah permukaan
  • Doline amblesan: terjadi sebab lapisan batugamping ambles perlahan-lahan sebab di bawah lapisan batugamping terdapat rongga
  • Doline runtuhan: terbentuk akhir goa/saluran akrab permukaan runtuh akhir tidak bisa menahan atapnya


2. Uvala 

Uvala merupakan doline majemuk, yaitu adonan dari beberapa doline. Ukuran uvala berdasarkan Sweeting berkisar antara 500-1000 meter dengan kedalaman 100-200 meter. Cockpit juga sanggup dikategorikan sebagai uvala. Uvala juga sanggup berkembang dari lembah permukaan

3. Polje 

Polje merupakan istilah di Karst Dinaric yang berasal dari bahasa Slovenia yang berarti ladang yang sanggup ditanami. Isitilah ini di negara asalnya bergotong-royong tidak bekerjasama dengan bentuklahan karst.
Polje merupakan cekungan yang lebar, dasar yang rata, drainase karstik, bentuk memanjang yang sejajar dengan struktur lokal, dasar polje ialah batuan tersier. Polje bisa merupakan perkembangan dari uvala
Ciri-ciri polje:

  • Dasar yang rata berupa batuan maupun tertutup sedimen
  • Cekungan tertutup yang dibatasi perbukitan pada kedua sisi atau salah satu sisinya
  • Mempunyai drainase karstik
  • Dasar yang rata memiliki lebar minimum 400 meter

 kali ini kita akan membahas ihwal bentang alam hasil proses karstifikasi Bentang Alam  Hasil Proses Karstifikasi
Klasifikasi Polje
Klasifikasi Polje:

  • Polje perbatasan: terbentuk apabila sistem hidrologi didominasi oleh sistem alogenik
  • Polje struktural: terbentuk oleh patahan dengan dasar berupa batuan impermeabel
  • Polje baselevel: terbentuk pada stadium final perkembangan karst


4. Jendela karst, ialah lubang pada atap gua  yang menghubungkan dengan udara luar, terbentuk sebab atap gua runtuh.

5. Lembah karst,  adalah lembah atau alur yang besar, terbentuk oleh fatwa permukaan yang mengerosi batuan yang dilaluinya. Ada 4 macam lembah karst, yaitu :

  • Allogenic valley, lembah karst dengan hulu pada batuan kedap air (bukan batugamping) yang kemudian masuk ke dalam tempat karst.
  • Blind valley, lembah karst yang alirannya tiba-tiba hilang sebab masuk ke dalam batuan.
  • Pocket valley, yaitu lembah yang berasosiasi dengan mata air yang besar dan keluar dari batuan kedap air (bukan batugamping) yang berada di bawah lapisan batugamping.
  • Dry valley, lembah yang seolah-olah dengan lembah fluviatil tetapi bukan sebagai penyaluran air permukaan sebab air yang masuk eksklusif meresap ke batuan dasarnya (karena banyak rekahan)


6. Gua, ialah ruang bawah tanah yang sanggup dicapai dari permukaan dan cukup besar jikalau dilalui oleh manusia.

7.Terowongan dan jembatan alam, ialah lorong di bawah permukaan yang terbentuk oleh pelarutan dan penggerusan air tanah.

Bentuk-bentuk Sisa Pelarutan

Yang dimaksud dengan sisa pelarutan ialah  morfologi yang terbentuk sebab pelarutan dan pengikisan sudah berjalan sangat lanjut sehingga meninggalkan sisa pengikisan yang khas pada tempat karst.

Macam-macam morfologi sisa antara lain :

 kali ini kita akan membahas ihwal bentang alam hasil proses karstifikasi Bentang Alam  Hasil Proses Karstifikasi
Gunung Sewu Kegelkarst
1. Kerucut karst (Kegelkarst), ialah bukit karst yang berbentuk kerucut, berlereng terjal dan dikelilingi oleh depresi.

2. Menara karst (Turmkarst), ialah bukit sisa pelarutan dan pengikisan yang berbentuk menara dengan lereng yang terjal tegak atau menggantung, terpisah satu dengan yang lainnya dan dikelilingi dataran aluvial.


Sumber http://klikgeografi.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Bentang Alam Hasil Proses Karstifikasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel