Besaran Pokok
BESARAN POKOK
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan/ditetapkan terlebih dahulu, dan besaran ini tidak diturunkan dari besaran lain.
Besaran Pokok | Satuan | Singkatan |
Panjang | Meter | m |
Massa | kilogram | kg |
Waktu | Detik | S |
Suhu | Kelvin | K |
Kuat Arus | Ampere | A |
Intensitas Cahaya | Candela | Cd |
Jumlah Molekul | Mol | Mol |
Baca Juga
DEFENISI BESARAN POKOK
BESARAN PANJANG
- Dalam IPA, panjang menyatakan jarak antara dua titik. Misalnya, panjang papan tulis ialah jarak antara titik pada ujung-ujung papan tulis.
- Beberapa alat pengukur panjang contohnya pita ukur atau metlin, penggaris atau mistar, jangka sorong, dan meteran gulung.
- Meteran gulung dan penggaris bisa mengukur paling kecil 1 mm, tetapi jangka sorong bisa mengukur hingga 0,1 mm.
1. Penggaris atau Mistar
Ketelitian mistar dan pita ukur ialah 1 mm atau 0,1 cm
Cara membaca skala:
Dalam membaca skala mistar dibutuhkan ketelitian. Dalam membaca skala pada mistar , posisi mata pengamat harus tegak lurus skala yang dibaca.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang benda, diameter bola, dimensi luar dan dimensi dalam tabung, dan kedalaman lubang suatu benda.
Bagian-bagian dari jangka sorong ialah rahang tetap dan rahang geser, serta mempunyai 2 skala, yaitu skala utama dan nonius.
Ketelitian jangka sorong ialah 0,1 mm.
Cara memakai jangka sorong ialah sebagai berikut:
- Letakkan benda yang diukur di antara rahang tetap dan rahang sorong, atau pada tangkai gurat ukur kedalaman
- Gerakkan rahang sorong maju atau mundur
- Baca skala di dalam bulat sorong.
Cara membaca hasil pengukuran jangka sorong:
- Pada skala utama terbaca 2,4 cm
- Skala nonius yang benar-benar berimpit dengan skala utama ialah 7. Karena nilai ketelitian untuk jangka sorong ialah 0,1 mm maka nilai yang ditunjukkan skala nonius ialah 7 x 0,1 mm = 0,7 mm = 0,07 cm
- Jadi garis tengah bola ialah 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm
3. Mikrometer Skrup
Mikrometer skrup dipakai untuk mengukur benda-benda yang sangat tipis, menyerupai diameter kawat, tebal kertas, dan helai rambut.
Ketelitian mikrometer sekrup ialah 0,01 mm.
Cara memakai micrometer sekrup ialah sebagai berikut:
- Letakkan benda diantara landasan dan sekrup
- Letakkan skala putar hingga benda terjepit
- Putar roda bergerigi sehingga berbunyi “klik”
- Baca skala pada skala utama dan skala putar
Cara membaca skala pada mikrometer skrup
Dari gambar diketahui sebagai berikut:
- Pada lengan mikrometer terbaca 13,5 mm
- Pada skala putar terbaca 0,17 mm
- Jadi hasil pengukuran tersebut adalah 13,5 mm + 0,17 mm = 13,67 mm atau 1,367 cm
BESARAN MASSA
Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda disebut massa benda.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang memakai istilah “berat” untuk massa. Namun, bergotong-royong massa tidak sama dengan berat. Massa suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung pada kedudukan di mana benda tersebut berada. Sebagai contoh, dikala astronot berada di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat beliau dikala di bumi.
Alat Ukur Massa : Neraca Ohaus
Umumnya dipakai untuk mengukur massa hingga dengan 200 gram, tingkat ketelitian 0,01 gram
Cara membaca hasil pengukuran massa dengan neraca:
Jumlahkan ketiga anggka yang ditunjukkan pada lengan neraca, maka balasannya adalah
100 g + 90 g + 7,5 g = 197,5 g
BESARAN WAKTU
Waktu ialah selang antara dua insiden atau dua peristiwa.
Misalnya, waktu hidup seseorang dimulai semenjak ia dilahirkan hingga meninggal, waktu perjalanan diukur semenjak mulai bergerak hingga dengan final gerak.
Untuk mengukur waktu biasa dipakai jam.
Alat ukur yang sesuai untuk besaran waktu berdasarkan sistem standar internasional ialah stopwatch.
Arloji atau jam tangan mempunyai batas ketelitian 1 sekon, stopwatch mekanis mempunyai ketelitian 0,1 sekon, dan stopwatch elektronik batas ketelitiannya hingga 0,01 sekon.
Sumber http://haumagenst.blogspot.com
0 Response to "Besaran Pokok"
Posting Komentar