Kolagen Untuk Kulit, Mana Lebih Baik, Injeksi, Minum Atau Topikal?
Kolagen Untuk Kulit, Mana Lebih Baik, Injeksi, Minum Atau Topikal? - Memiliki kulit yang sehat dan kencang menjadi dambaan setiap orang walaupun usianya sudah semakin tua. Berbagai cara dilakukan demi mendapat kulit wajah lebih cerah dan nampak lebih kencang.
Hal inilah yang kadang menciptakan beberapa orang “termakan” oleh iklan banyak sekali produk kecantikan khususnya perawatan kulit. Produsen alat maupun obat kesehatan mengatakan produk dengan kandungan kolagen baik berupa perhiasan yang diminum, topical, injeksi atau suntikan.
Para hebat kecantikan sudah mengatakan klarifikasi bahwa kolagen memang diharapkan untuk menjaga kekencangan kulit menciptakan kulit terlihat lebih segar. Semakin bertambah renta usia seseorang makakandungan kolagen yang terdapat di dalam kulit juga akan semakin menurun.
Untuk menjaga semoga kadar kolagen di dalam kulit tetap bisa mempertahankan kekencangan kulit diharapkan tambahan kolagen secara parenteral menyerupai perhiasan kolagen yang diminum atau di oleskan ke kulit dan melalui injeksi atau suntikan. Lalu manakah cara yang paling tepat?
Kolagen yaitu zat yang dibuat oleh badan dan nantinya akan di aplikasikan pada kulit, kolagen yang didapat melalui perhiasan dengan cara diminum akan melalui proses yang panjang untuk bisa menuju kulit, cara ini tidaklah terlalu efektif alasannya yaitu kemungkinan kolagen tidak diserap dengan baik di dalam usus. Sedangkan kolagen yang diberikan secara topikal atau berupa krim yang dioleskan di kulit juga tidak terlalu signifikan, lapisan kulit paling luar yaitu epidermis melaksanakan seleksi ketat terhadap zat yang bisa diserap oleh kulit termasuk kolagen hal ini menciptakan tidak sepenuhnya kolagen masuk ke dalam kulit.
Dan cara yang paling sempurna untuk mendapat kolagen secara parenteral yaitu melalui injeksi atau suntik kolagen. Dengan sistem injeksi kolagen akan masuk pribadi ke dalam pedoman darah kemudian menuju ke kulit. Tetapi yang perlu diwaspadai dikala memakai cara injeksi atau suntik kolagen yaitu mekanisme penggunaannya.
Mereka yang melaksanakan suntik kolagen kerap kali tidak menghiraukan sterilitas, juga takaran penggunaan kolagen itu sendiri. Untuk itu cara dukungan kolagen secara injeksi atau suntik kolagen sebaiknya dilakukan oleh para medis.
Jika dukungan kolagen secara injeksi tidak dilakukan dengan sempurna yang dihasilkan bukankah kulit yang sehat dan kencang tetapi risiko bisul dan terjadinya imbas samping alasannya yaitu kesalahan dalam penggunaan takaran kolagen.
Sumber http://www.emingko.com
 |
| Ilustrasi kulit wajah cerah dan kencang |
Hal inilah yang kadang menciptakan beberapa orang “termakan” oleh iklan banyak sekali produk kecantikan khususnya perawatan kulit. Produsen alat maupun obat kesehatan mengatakan produk dengan kandungan kolagen baik berupa perhiasan yang diminum, topical, injeksi atau suntikan.
Para hebat kecantikan sudah mengatakan klarifikasi bahwa kolagen memang diharapkan untuk menjaga kekencangan kulit menciptakan kulit terlihat lebih segar. Semakin bertambah renta usia seseorang makakandungan kolagen yang terdapat di dalam kulit juga akan semakin menurun.
Untuk menjaga semoga kadar kolagen di dalam kulit tetap bisa mempertahankan kekencangan kulit diharapkan tambahan kolagen secara parenteral menyerupai perhiasan kolagen yang diminum atau di oleskan ke kulit dan melalui injeksi atau suntikan. Lalu manakah cara yang paling tepat?
Kolagen yaitu zat yang dibuat oleh badan dan nantinya akan di aplikasikan pada kulit, kolagen yang didapat melalui perhiasan dengan cara diminum akan melalui proses yang panjang untuk bisa menuju kulit, cara ini tidaklah terlalu efektif alasannya yaitu kemungkinan kolagen tidak diserap dengan baik di dalam usus. Sedangkan kolagen yang diberikan secara topikal atau berupa krim yang dioleskan di kulit juga tidak terlalu signifikan, lapisan kulit paling luar yaitu epidermis melaksanakan seleksi ketat terhadap zat yang bisa diserap oleh kulit termasuk kolagen hal ini menciptakan tidak sepenuhnya kolagen masuk ke dalam kulit.
Dan cara yang paling sempurna untuk mendapat kolagen secara parenteral yaitu melalui injeksi atau suntik kolagen. Dengan sistem injeksi kolagen akan masuk pribadi ke dalam pedoman darah kemudian menuju ke kulit. Tetapi yang perlu diwaspadai dikala memakai cara injeksi atau suntik kolagen yaitu mekanisme penggunaannya.
Mereka yang melaksanakan suntik kolagen kerap kali tidak menghiraukan sterilitas, juga takaran penggunaan kolagen itu sendiri. Untuk itu cara dukungan kolagen secara injeksi atau suntik kolagen sebaiknya dilakukan oleh para medis.
Jika dukungan kolagen secara injeksi tidak dilakukan dengan sempurna yang dihasilkan bukankah kulit yang sehat dan kencang tetapi risiko bisul dan terjadinya imbas samping alasannya yaitu kesalahan dalam penggunaan takaran kolagen.
0 Response to "Kolagen Untuk Kulit, Mana Lebih Baik, Injeksi, Minum Atau Topikal?"
Posting Komentar