-->

iklan banner

Pemilihan Duta Baca Kabupaten Magelang Tahun 2019

, Duta Baca Kabupaten Magelang 

Banyak yang bertanya mengenai bagaimana proses pemilihan duta baca Kabupaten Magelang berlangsung. Saya coba jelaskan tahapan-tahapan yang saya lalui hingga kesannya terpilih menjadi juara 1 duta baca Kabupaten Magelang yang ditetapkan di Muntilan, Selasa, 26 Maret yang lalu. Tahapan tersebut adalah:

1. Seleksi administrasi
Pada tahapan ini, berkas dari akseptor yang kala itu berjumlah 61 buah direview oleh tim juri. Pada tahapan ini dilakukan pengecekan secara tertulis perihal kelengkapan persyaratan pendaftaran. Bila syarat manajemen tidak terpenuhi, sudah tentu tidak akan masuk ke tahap selanjutnya.

Saya sarankan untuk para calon duta baca untuk mempersiapkan berkas sebaik-baiknya. Curiculum vitae (CV) dibentuk selengkap mungkin. CV perlu mencantumkan pembinaan yang pernah diikuti, pengalaman pembicara, pengalaman organisasi, prestasi, dsb. Tidak perlu aib mengungkapkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki.

Diantara hal-hal yang perlu dicantumkan, ada tiga hal yang penting, yaitu pelatihan, karya literasi yang telah dibentuk dan pengalaman organisasi. Organisasi menjadi nilai tawar bagi calon duta baca yang menandakan bahwa ia mempunyai jaringan lintas sektoral. Sedangkan karya literasi menjadi bukti jikalau kita benar-benar menguasai bidang ini.

Juri pada ahap ini hanya meloloskan 18 peserta. Melihat rasio pendaftar dan peserta,  maka tahap ini menjadi tahapan yang sangat ketat. Oleh karenanya persyaratan dan CV harus benar-benar terpenuhi dan dilengkapi selengkap-lengkapnya.

2. Tahap Wawancara

Tahap ini mengharuskan setiap akseptor yang lolos manajemen berdialog dengan juri. Juri pemilihan duta baca Kabupaten Magelang terdiri dari unsur pegiat literasi, akademisi, budayawan dan satu juri kehormatan.

Tulisan ini tidak membeberkan secara detail siapa ke empat juri itu. Hanya saja, akan saya sampaikan beberapa hal yang patut dijadikan perhatian. Pegiat literasi yang menjadi juri yaitu seseorang yang telah malang melintang di dunia literasi secara nasional. Beliau berasal dari Yogyakarta.

Juri unsur akademisi berasal dari dosen salah satu perguruan tinggi di Magelang. Beliau mempunyai kualifikasi doktor (S3) da n mempunyai jabatan struktural di tingkat fakultas. Sedangkan unsur budayawan yaitu seorang yang bergiat di dunia seni dan dikenal luas oleh masyarakat magelang dan sekitarnya.

Juri kehormatan merupakan Ketua Tim Pembina PKK yang juga merupakan tokoh yang sudah sangat dikenal di Magelang. Beliau merupakan inisiator aktivitas pemilihan duta baca kabupaten Magelang. Perhatiannya terhadap dunia literasi terekam  dari beberapa media masa.

Nominator duta baca yang jumlahnya 18 ini kemudian melaksanakan wawancara dengan keempat juri tersebut. Desain wawancaranya tidak satu nominator dengan emoat juri sekaligus. Namun satu nominator, satu juri.

Wawancara dengan setiap juri dilakukan selama tiga menit. Setelah tiga menit akan ada isyarat untuk berpindah wawancara ke juri yang lain. Jadi, setiap sesi wawancara terkelompok menjadi tiga nominator dengan estimasi waktu tiap kelompok menghabiskan waktu sembilan menit. Pada tahap wawancara, juri kehormatan tidak dilibatkan secara langsung.

Wawancara lebih pada eksplorasi perihal apa yang trlah ditulis dalam dokumen persyaratan pendaftaran. Wawancara seputar visi dan misi, buku yang telah dibaca, perjuangan yang telah dilakukan untuk dunia literasi, dan lain-lain.

3. Tahap Presentasi

Tahap presentasi hanya melibatkan enam nominator yang diperoleh dari hasil wawancara. Dewan juri menciptakan keputusan sehabis melaksanakan penghitungan skor yang diperoleh dari setiap juri. Keenam nominator yang mendapat kesempatan presentasi tidak diumumkan di awal tahapan ini. Namun diumumkan satu per satu nominator dan pribadi maju ke atas panggung.

Setiap nominator mendapat kesempatan presentasi selama sepuluh menit. Setelah presentasi usai, akan diberikan pertanyaan dari juri kehormatan. Pertanyaan sanggup seputar apa saja.

Nominator yang berkesempatan presentasi ada yang memberikan perihal perjuangan apa yang telah dilakukannya untuk dunia literasi. Ada juga yang memberikan perihal kegelisahannya menghadapi masyarakat Indonesia yang belum literat.

Semua tampilan menarik, namun kebanyakan nominator mengalami kekurangan waktu. Banyak yang tidak memberikan visi dan misinya menjadi duta baca, sebab visi dan misi ini diletakkan pada slide akhir. Padahal visi dan misi menjadi materi evaluasi yang utama pada sesi presentasi ini.

Hendaknya visi dan misi menjadi pokok utama presentasi. Apa-apa yang sudah dilakukan sanggup dijadikan selingan dari penyampaian visi misi. Bagus lagi apa yang telah dilakukan menjadi latar belakang dari penentuan visi dan misi. Sehingga visi dan misi mendapat pijakan yang kuat.

Visi dan misi hendaknya dibentuk secara b0mastis. Menurut Susianto, Widyaiswara LPMP Jogja, visi dan misi merupakan sesuatu yang bukan untuk diwujudkan, namun menjadi pola atau arah bagi pergerakan sebuah organisasi atau lembaga. Sehingga visi dan misi dibentuk secara kualitatif bukan kuantitatif dan tidak terlalu detail.

Menurut ekonomis saya, pada tahap ini dewan juri ingin melihat keterampilan "public speaking". Pemilihan diksi, intonasi, kejelasan pelafalan, kebijaksanaan bahasa, pengelolaan audience dan manajemen waktu berbicara menjadi komponen penting penilaian.

Pada tahap ini saya menyarankan untuk menciptakan visi dan misi sesuai dengan konteks kabupaten Magelang. Penyampaian dilakukan dengan lugas dan mengundang interaksi dengan pendengar. Perhatikan pula jumlah slide yang akan ditampilkan. Slide jangan terlalu banyak. Cukupkan untuk sepuluh menit saja.

Demikian sedikit pengalaman mengenai perjalanan yang sudah saya lalui beberapa hari yang lalu. Mari bersama kita majukan literasi di Kabupaten Magelang. Sinergi dan jejaring menjadi kunci.

#literasi #dutabaca #dutabacakabupatenmagelang #dutabacamagelang #pemilihandutabaca
Sumber http://rahmahuda.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pemilihan Duta Baca Kabupaten Magelang Tahun 2019"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel