Nasionalisme: Sebuah Pengantar Singkat
Nasionalisme yaitu sebuah kesadaran, semangat dan keteguhan cinta tanah air. Imbuhan ’isme’ dalam kata ’nasional’ menyiratkan unsur-unsur ideologis yang sanggup diekspresikan dalam acara politik. Dengan demikian, nasionalisme yaitu keberpihakan yang didasarkan rasa pujian dan kehormatan akan tanah air melalui bantuan konkret demi kepentingan nasional.
Pengertian nasionalisme
Melekat dalam pengertian nasionalisme aneka macam istilah yang identik dengannya. Solidaritas, patriotisme, dan kebangsaan yaitu beberapa diantaranya.
- Solidaritas
Tidak ada nasionalisme tanpa solidaritas. Solidaritas menyiratkan integrasi-integrasi sosial yang berpengaruh dan tindakan untuk peduli terhadap nasib saudara setanah air. Contohnya dalam agresi solidaritas misalnya, membantu saudara sebangsa dan setanah air yang sedang tertimpa musibah.
- Patriotisme
Patriotisme yaitu lisan paling heorik dari nasionalisme. Patriotisme merupakan perilaku mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan lainnya. Dilakukan dengan tindakan konkret tanpa pamrih. Contoh patriotisme, misalnya, perlawanan Tentara Rakyat Indonesia terhadap kolonial Belanda pada masa awal kemerdekaan.
- Kebangsaan
Cinta tanah air diwujudkan dalam praktik-praktik kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan yang demokratis, bersatu, adil dan beradab. Misalnya, persatuan nasional yang dideklarasikan melalui sumpah perjaka pada 1928. Kesadaran rakyat yang berbeda suku dan agama untuk bangun dalam satu ikatan kebangsaan yaitu modal dasarnya.
Baca juga: Pengertian Demokrasi
Dua wajah nasionalisme
”Right or wrong is my country!”
Stephen Decatur, pahlawan Angkatan Laut AS pada 1816 di suatu perjamuan makan malam mengucapkan kalimat yang terkenal
”Negara kita, dalam hubungannya dengan bangsa-bangsa lain, mudah-mudahan selalu berada pada posisi yang benar; tetapi benar atau salah, itulah negara kita!”
yang kemudian mengalami distorsi menjadi; benar atau salah, itulah negara kita.
Kalimat tersebut sekarang dipahami sebagai frase sederhana pengobar rasa cinta tanah air. Right or wrong is my country, dipahami sebagai frase patriotisme yang umumnya dipakai tanpa pertimbangan akan konsekuensi-konsekuensinya.
Idealnya, frase tersebut tidak membutakan kita akan kejernihan untuk memihak pada yang benar dan mengutuk yang salah. ’Negara kita’ tidak semestinya menjustifikasi kesalahan-kesalahan menjadi kebenaran.
Kebutaan akan benar dan salah akhir kobaran semangat nasionalisme mustinya bertanggung jawab atas konflik dan perselisihan yang terjadi pada periode 20 lewat perang dunia I dan II. Ditambah lagi bencana kemanusiaan lain ibarat ’pembantaian etnis’ yang terjadi di bumi penggalan barat. Nasionalisme di beberapa negara di Eropa mempunyai saudara kandung yang kejam, ibarat fasisme dan nazisme.
Namun tidak semua pengertian nasionalisme bermakna negatif. Di penggalan bumi lain, nasionalisme menjadi alat transformasi sosial, pembela golongan yang lemah, dan menumpas kolonialisme dan imperialisme. Di Indonesia, misalnya, perilaku nasionalis menjadi pengerat perbedaan etnis, bahasa, agama untuk bersatu mewujudkan impian kemerdekaan dan kedaulatan. Berjiwa nasionalis yaitu prasyarat patriotisme.
Artinya, perasaan nasionalis juga menjadikan loyalitas luar biasa dan integrasi sosial yang kuat. Nasionalisme menjadi wadah pengorbanan jiwa dan raga secara heroik, melawan tirani dengan nyali tanpa pamrih.
Nasionalisme era modern
”Bangsa-bangsa tidak berpikir, mereka hanya merasa. Mereka memperoleh perasaan mereka dari tangan kedua lewat perangai mereka, bukan pikiran mereka.”
Mark Twain 1906
Menurut kaum nasionalis modern, dunia yaitu mosaik komunitas-komunitas yang unik. Masing-masing dihubungkan oleh kompleksitas faktor sejarah, budaya, dan lain sebagainya. Namun, satu hal yang sulit disangkal adalah, suku-suku etnis di banyak wilayah telah berbaur dan menjalin kekerabatan sehingga tampak sulit melihat suatu komunitas yang secara etnis, budaya, dan bahasa bersifat homogen.
Negara bangsa sekarang telah memantapkan dirinya sebagai entitas politik yang legal. Bangsa yang tersusun atas aneka macam ras, suku, agama, bahasa, sejarah dan lain sebagainya terikat dalam semangat kebangsaan, patriotisme dan solidaritas yang dikembangkan di era modern. Nasionalisme era modern yaitu perumusan visi, dan proses bersama mewujudkan satu visi komunitas yang bangun diatas keberagaman komunitas.
Referensi: Ben Dupre: 50 key ideas you should know
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Nasionalisme: Sebuah Pengantar Singkat"
Posting Komentar