-->

iklan banner

Jurusan Sastra Jepang

Jurusan Sastra Jepang – Kesannya serem ya kalo udah masuk ke jurusan yang berbau-bau ‘sastra’. Yang muncul di benak kalian niscaya anak sastra itu harus puitis, harus sanggup membuat kata-kata indah. Padahal kadang ngomong aja masih belepotan.


 


Apa saja yang dipelajari di jurusan Sastra Jepang


Di Jurusan ini kau sanggup berguru sekaligus mengenal plus memperdalam pengetahuan kau ihwal Negara Jepang. Biasanya di tahun kedua (semester 3 atau 4) kau akan diarahkan ke dua bidang peminatan, sastra atau linguistik. Kalau kau pernah les atau mengikuti kelas bahasa Jepang waktu SMA, Jurusan ini mungkin sanggup kau jadikan pilihan. Gimana kalo suka Jepang tapi sama sekali belum pernah berguru sebelumnya? Jangan khawatir, di awal tahun pertama perkuliahan, akan ada orientasi untuk melancarkan para mahasiswa dalam membaca abjad hiragana dan katakana.


 


Perguruan Tinggi yang terdapat Jurusan Sastra Jepang


Di Indonesia, terdapat 30 Perguruan Tinggi yang menyediakan Program Studi S-1 Sastra Jepang, antara lain:



  1. Universitas Gadjah Mada (UGM), legalisasi A

  2. Universitas Airlangga (Unair), legalisasi B

  3. Universitas Bina Nusantara (Binus), legalisasi B

  4. Universitas Brawijaya (UB), legalisasi B

  5. Universitas Diponegoro (Undip), legalisasi B

  6. Universitas Hasanuddin (Unhas), legalisasi B

  7. Universitas Indonesia (UI), legalisasi B

  8. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), legalisasi B

  9. Universitas Nasrani Maranatha, legalisasi B

  10. Universitas Padjadjaran (Unpad), legalisasi B

  11. Universitas Udayana (Unud), legalisasi B

  12. Universitas Andalas (Unand), legalisasi C

  13. Universitas Sumatera Utara (USU), legalisasi C

  14. dll.


 


Prospek Lulusan Jurusan Sastra Jepang


Lulus dari jurusan ini, diperlukan kau menjadi superterampil dalam berbahasa Jepang. Selain itu, kau juga akan memiliki wawasan yang berkaitan dengan kebudayaan dari bahasa Jepang yang kau pelajari. Prospek kerja yang sanggup kau geluti nantinya meliputi, guru bahasa asing, penerjemah (lisan maupun goresan pena di perusahaan Jepang, Biro Penerjemah, institusi Negara atau di penerbit), tour guide, dan juga staf dikantor kedutaan besar.


Japan Foundation bekerja sama dengan beberapa universitas di wilayah Jabodetabek pernah melalukan survei mengenai lulusan aktivitas studi bahasa Jepang di wilayah Jabodetabek saja di mulai pada bulan November 2007 hingga dengan bulan Januari 2009. Lulusan bahasa Jepang sebanyak 21,6% bekerja di bidang pendidikan, dan kurang lebih 26,7% bekerja di industri otomotif dan elektronik, sisanya yaitu perusahaan-perusahaan lainnya yang tersebar merata, baik perusahaan Jepang ataupun bukan. Selain itu bentuk pekerjaan dari para lulusan tersebut dari survei sanggup diihat bahwa sebanyak 16,6% merupakan pengajar, sekertaris sebanyak 13%, penerjemah ataupun interpreter sebanyak 11,9% dan yang paling banyak pekerjaan yang dilakukan yaitu sebagai manajemen umum sebanyak 25%. (Eris, 2012)


Satu lagi nih, orang yang masuk di sastra Jepang tidak hanya menjadi terampil berbahasa Jepang tapi juga akan lebih menghargai budaya negeri sendiri, Indonesia. Sampai bertemu di prodi Sastra Jepang para calon mahir Bahasa. Yoroshiku !



========================


Demikian review singkat mengenai Jurusan Sastra Jepang, apabila ada komentar atau pertanyaan mengenai jurusan ini, sanggup kau tulis di kolom komentar.



Sumber https://halokampus.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Jurusan Sastra Jepang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel