Jenis-Jenis Penyimpangan Perilaku
Hai sobat bangkusekolah.com apa kabar? Masih semangat berguru kan? Yes, kali ini kita akan membahas mengenai penyimpangan perilaku.
Sebelumnya, kita bahas dulu apa itu penyimpangan. Penyimpangan yaitu semua bentuk sikap yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada. Perilaku menyimpang sanggup terjadi di mana saja, baik dalam lingkungan keluarga maupun di masyarakat.
Menurut G. Kartasuputra, sikap menyimpang yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang tidak sesuai atau tidak mengikuti keadaan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik yang dilakukan secara sadar ataupun tidak.
Hal-Hal yang Memengaruhi Terjadinya Penyimpangan Perilaku
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya penyimpangan sikap dalam kehidupan sosial, yaitu :
- Tidak mempunyai seseorang sebagai panutan dalam memahami dan meresapi tata nilai atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kondisi semacam ini lazim disebut sebagai hasil proses sosialisasi yang tidak sempurna. Akibat dari hal ini, seseorang tidak sanggup membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang betul mana yang salah, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas dan sebagainya.
- Adanya efek lingkungan kehidupan sosial yang buruk. Misalnya di lingkungan tersebut sering terjadi penyimpangan sosial menyerupai adanya orang yang mabuk-mabukan, prostitusi, perjodian dan sebagainya.
- Adanya proses bersosialisasi yang negatif. Misalnya alasannya yaitu bergaul dengan pelaku penyimpangan sosial jadi ikut-ikutan. Seperti bergaul dengan preman, pemabuk, penjodi, pencuri dan lain sebagainya.
- Adanya ketidakadilan sehingga ada pihak-pihak yang dirugikan kemudian melaksanakan protes atau untuk rasa dengan melaksanakan aneka macam tindakan yang anarkis.
Bentuk-Bentuk Penyimpangan
Ada dua bentuk penyimpangan sosial yang dikelompokkan berdasarkan kadar penyimpangannya dan pelaku penyimpangan.
A. Berdasarkan Kadar Penyimpangan
Penyimpangan Primer
Penyimpangan Primer yaitu disebut sebagai penyimpangan ringan. Hal ini alasannya yaitu pelaku tidak menyadari perbuatannya. Misalnya, mabuk dikala pesta, balapan liar di jalan, mencoret-coret tembok tetangga dan sebagainya. Tindakan penyimpangan ini tidak dilakukan secara terus menerus sehingga sifatnya sementara. Masyarakat masih sanggup mendapatkan jenis pelaku penyimpangan primer.
Penyimpangan Sekunder
Penyimpangan Sekunder sering disebut sebagai penyimpangan berat. Kebalikannya dengan penyimpangan primer, pelaku melaksanakan perbuatan penyimpangan secara terus menerus walaupun ia sudah mendapatkan hukuman atau eksekusi atas perbuatannya. Bentuk penyimpangan ini termasuk tindak kriminal contohnya pencurian, perampokan, pembunuhan dan sebagainya. Penyimpangan ini sangat merugikan orang lain sehingga pelakunya sanggup dikenai eksekusi pidana.
B. Berdasarkan Pelaku Penyimpangan
Penyimpangan Individu
Penyimpangan ini dilakukan secara perseorangan tanpa adanya campur tangan orang lain. Misalnya pejabat yang korupsi, suami selingkuh, anak durhaka dan sebagainya. Dilihat dari kadar penyimpangannya, pelaku penyimpangan individual disebut sebagai pembandel, pembangkang, pelanggar sampai penjahat.
Penyimpangan Kelompok
Penyimpangan jenis ini dilakukan secara bersama-sama. Misalnya pesta narkoba yang dilakukan oleh sekelompok geng, tawuran anak sekolah, pemberontakan, dan lain sebagainya. Penyimpangan kelompok lebih sulit dikendalikan dibandingkan penyimpangan individu. Hal ini alasannya yaitu setiap orang dalam satu kelompok mempunyai kaidah dan nilai sendiri-sendiri, yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Penyimpangan Campuran
Penyimpangan adonan diawali dengan penyimpangan individu. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, ia sanggup memengaruhi orang lain sehingga ikut melaksanakan penyimpangan menyerupai dirinya. Misalnya ialah sindikat narkoba, sindikat uang palsu, atau demonstran yang berubah menjadi amuk massa.
Sifat-sifat Penyimpangan
Berdasarkan sifatnya, penyimpangan sikap dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :
1. Penyimpangan yang Bersifat Positif
Penyimpangan yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku tetapi mempunyai dampak konkret terhadap dirinya dan masyarakat. Misalnya ialah perempuan yang menjalani profesi yang umumnya dilakukan oleh laki-laki, menyerupai berkarir di bidang politik, menjadi pembalap, sopir taksi, dan lain sebagainya. Walaupun dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat, namun hal tersebut sanggup menawarkan dampak konkret sebagai wujud emansipasi wanita.
2. Penyimpangan yang Bersifat Negatif
Penyimpangan berbentuk negatif merupakan penyimpangan yang pelakunya dinilai melaksanakan tindakan yang dipandang rendah, berdampak jelek dan merugikan bagi pelaku juga masyarakat. Pelanggaran terhadap norma kesopanan lebih ringan dibandingkan pelanggaran terhadap norma hukum. Contoh penyimpangan negatif yaitu membolos, pembunuhan, pencurian, dan lain sebagainya.
Demikianlah klarifikasi mengenai jenis-jenis penyimpangan perilaku. Sekarang teman-teman sudah tahu apa itu sikap menyimpang, apa penyebabnya, dan jenis-jenisnya. Untuk menguji pemahaman kamu, cobalah jawab pertanyaan berikut ini :
- Apa pengertian penyimpangan sikap berdasarkan G. Kartasuputra?
- Sebutkan 3 hal yang menjadikan terjadinya penyimpangan?
- Berdasarkan kadar penyimpangannya, penyimpangan dibedakan menjadi berapa jenis? Sebutkan!
- Apa yang dimaksud sebagai penyimpangan positif? Berikan contohnya!
- Apa yang dimaksud sebagai penyimpangan negatif? Berikan contohnya!
- Sebutkan jenis penyimpangan berdasarkan sifat penyimpangannya!
- Sebutkan teladan penyimpangan sikap campuran!
- Jika ada anak yang suka mencoret-coret tembok tetangga, sikap tersebut termasuk penyimpangan jenis apa?
- Sebutkan jenis penyimpangan berdasarkan pelaku penyimpangannya!
- Sebutkan teladan penyimpangan sikap campuran!
Sumber https://bangkusekolah.com
0 Response to "Jenis-Jenis Penyimpangan Perilaku"
Posting Komentar