-->

iklan banner

√ Kunjungan Ke Keraton Jogja

Ini ialah dongeng yang mengesankan sekaligus mengharukan. Bagaimana tidak mengesankan, soalnya kami jarang punya waktu luang jikalau bukan di hari Minggu alasannya di hari itu kami sedang libur.


 


Awal kisah pagi hari sehabis sholat shubuh kami lari pagi bareng-bareng, rutenya dari depan pondok Sintesa kearah timur lurus hingga perempatan menuju perumahan pemda Jogja kurang lebih sekitar 2 km dari pondok Sintesa, sesampainya di perempatan kami ambil belok kanan menuju komplek perumahan pemda Jogja, kemudian lurus hingga ke perempatan berikutnya tepatnya di tengah area persawahan. Di perempatan yang kedua kami berhenti sejenak untuk foto-foto memanfaatkan indahnya matahari terbit serta udara yang sejuk menciptakan hati dan pikiran menjadi rileks. Setelah puas foto-foto kami melanjutkan lari pagi dan kembali lagi ke pondok.


Waktu sudah menawarkan jam 6 pagi, ini waktu yang sempurna buat makan burjo (bubur kacang ijo). Wah,.. niscaya mantap sekali ini, habis lari pagi pribadi menyantap hangat dan nikmatnya burjo hingga tetes terakhir, 😀 burjo ini ialah sajian wajib kami setiap pagi sebelum makan besar. Rasanya mantap sekali, apalagi jikalau disantap waktu masih hangat, hmmmmmm ! sampai-sampai pak ketua Arrazi bilang bahwa burjo ialah bubur paling lezat di dunia. Ya jelaslah kan dapetnya gratis, lagian jatahnya ya burjo itu, hahaha. 😀


Burjo time sudah habis saatnya untuk mandi dan yang kebagian piket masak harus bersibuk ria masak nasi dan menyiapkan sarapan buat yang lainnya, yang kebagian piket bersih-bersih ya harus bersibuk ria pula melakukan tanggung jawabnya, sedangkan yang lainnya sibuk dengan acara mereka masing-masing, ada yang nongkrong depan laptop dan lain sebagainya.


Waktu sudah menawarkan jam 8 pagi, dan perutpun sudah mulai demo 😀 saatnya untuk sarapan, kebetulan sarapannya juga sudah siap dan pribadi saja kami sarapan bareng-bareng, walaupun dengan lauk seadanya tapi tetap terasa nikmat alasannya kebersamaan. Waktu sarapan telah selesai dan kami melanjutkan acara kami masing-masing, namun terbesit sebuah impian untuk jalan-jalan ke keraton Jogja dan berkunjung ke Malioboro yang populer selalu ramai, bukan hanya dari wisatawan lokal namun juga mancanegara.


Ini ialah dongeng yang mengesankan sekaligus mengharukan √ Kunjungan ke Keraton Jogja

Pertunjukkan keraton Jogja


Akhirnya kami tetapkan untuk jalan-jalan namun tak semuanya ikut, hanya ada saya (Zuqi), Suhe, Sofyan, Sadam dan Akul. Kami berlima berangkat ke terminal Giwangan diantarkan sama temen yang nggak ikut jalan-jalan, sesampainya di terminal kami naik trans Jogja turun di Ngabean kemudian kami jalan kaki menuju ke keraton, ternyata tidak mengecewakan jauh juga kira-kira sekitar 1 km jaraknya. Sesampainya di keraton kami menonton pertunjukkan yang rutin diadakan untuk menyambut para wisatawan, kemudian kami keliling untuk melihat-lihat apa saja yang ada di dalam area keraton Jogja dan tak lupa untuk mengabadikan momen-momen disetiap sudut Keraton yang kami kunjungi. Tak terasa sudah waktunya untuk sholat dhuhur, kami pun menuju masjid gedhe Kauman untuk melakukan sholat dhuhur. Subhanallah masjidnya sangat megah sekali dan hampir 90% dari bangunan masjid terbuat dari kayu jati berukuran jumbo, sesuai dengan namanya.


Setelah selesai melakukan sholat dhuhur, kami pun melanjutkan perjalanan ke Malioboro, sesampainya di Malioboro perut kami mulai keroncongan. Kami pun mencari warung makan di pinggiran jalan Malioboro, sehabis perut terisi kami pun melanjutkan perjalanan menikmati keramaian jalan Malioboro. Rasanya sudah pada mulai kecapekan dan kami pun kembali pulang dengan naik trans Jogja hingga ke terminal Giwangan.


Namun rasa capek ini belum selesai, sesampainya di terminal kami menunaikan sholat ashar dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan yang mungkin akan sangat melelahkan yaitu perjalanan napak tilas dari terminal Giwangan ke pondok Sintesa. Baru ngebayangin saja rasanya sudah gak lezat ditambah lagi cuaca yang tidak mengecewakan panas, sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan sekaligus mengharukan.





Sumber https://carajuki.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Kunjungan Ke Keraton Jogja"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel