-->

iklan banner

Pengertian Pemutusan Relasi Kerja Atau Phk

PENGERTIAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

PHK


Pengertian pemutusan korelasi kerja atau phk merupakan fungsi terakhir manajer sumber daya insan yang sanggup didefinisikan sebagai pengakhiran korelasi kerja antara pekerja dan pengusaha yang sanggup disebabkan oleh aneka macam macam alasan, sehingga berakhir pula hak dan kewajiban di antara mereka.
1.      JENIS JENIS PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
a.       Pemutusan korelasi kerja atas kehendak sendiri (voluntary turnover), hal ini terjadi jikalau karyawan yang memutuskan untuk berhenti dengan alasan pribadi. Umpamanya lantaran pekerja mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau lantaran adanya ketidakpuasan di daerah kerja, yaitu rekan sekerja yang tidak mendukung, pekerjaan yang tidak menarik, lingkungan kerja tidak aman, korelasi yang jelek dengan atasan, dan kompensasi yang terasa kurang layak dan adil.
b.      Pemberhentian karyawan lantaran habis masa kontrak atau lantaran tidak dibutuhkan lagi oleh organisasi (lay off)
c.       Pemberhentian lantaran sudah mencapai umur pension (retirement) ketika berhenti bekerjanya seseorang yang biasanya antara usia 60 hingga 65 tahun, tetapi tergantung dari acara pension masing masing perusahaan.
d.      Pemutusan korelasi kerja yang dilakukan atas kehendak pengusaha, dalam hal ini pengusaha memutuskan korelasi kerja dengan pekerja mungkin disebabkan adanya pengurangan acara (penciutan usaha) atau lantaran kelalaian karyawan atau pelanggaran disiplin yang dilakukan pekerja, menyerupai : kinerja yang tidak memuaskan, kelakuan tidak patut.

2.      MENGAPA PHK DILAKUKAN ?
Tindakan ini terpaksa dilakukan oleh perusahaan semoga perusahaan sanggup melaksanakan hal hal berikut :
a.       Mengurangi biaya tenaga kerja
b.    Menggantikan kinerja yang buruk, cuilan integral dari administrasi ialah mengidentifikasi kinerja yang jelek dan membantu meningkatkan kinerjanya
3.      KONSEKUENSI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
a.       Biaya recruitment mencakup :
-          Meningkatkan lowongan pekerjaan
-          Menggunakan karyawan recruitment yang professional untuk mencari di aneka macam lokasi (termasuk di kampus kampus) sehingga banyak yang melamar untuk bekerja.
-          Untuk mengisi jabatan direktur yang tinggi secara teknologi diharapkan perusahaan pencari yang umumnya mengenakan biaya jasa yang cukup tinggi yaitu sekitar 30 % dari honor tahunan karyawan.
b.      Biaya seleksi, mencakup :
-          Baiaya interview dengan pelamar pekerjaan
-          Baiaya testing / psikotes
-          Biaya untuk mengusut ulang referensi
-          Biaya penempatan
c.       Biaya pelatihan, mencakup :
-          Orientasi terhadap nilai dan budaya perusahaan
-          Biaya training secara eksklusif menyerupai instruksi, diakat, material untuk kursus training.
-          Waktu untuk menunjukkan training
-          Kehilangan produktivitas pada ketika training
d.      Biaya pemutusan korelasi kerja, mencakup :
-          Pembayaran untuk PHK/pesangon untuk karyawan yang diberhentikan sementara tanpa kesalahan dari pihak karyawan itu sendiri.
-          Karyawan tetap mendapatkan dukungan kesehatan hingga mendapatkan pekerjaan gres (tergantung dari kebijakan perusahaan)
-          Biaya asuransi bagi karyawan yang di PHK, namun belum bekerja lagi (tergantung dari kebijakan perusahaan)
-          Wawancara pemberhentian, merupakan wawancara terakhir yang harus dilalui karyawan dalam proses PHK.
-          Bantuan penempatan merupakan acara dimana perusahaan membantu karyawan mendapatkan pekerjaan gres lebih cepat dengan menunjukkan training (keahlian) pekerjaan.
-          Posisi yang kosong akan mengurangi keluaran atau kualitas jasa klien perusahaan atau pelanggan.

Baca juga :Pengertian Kompensasi

Sumber http://indonugraha.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Pemutusan Relasi Kerja Atau Phk"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel