Penentuan Parameter Geoteknik Tanah Residual Tropis Melalui Pengujian Dilatometer
ABSTRAK
Pengujian dengan Dilatometer (Flat Dilatometer: ASTM D 6635-01) atau DMT telah banyak dilakukan oleh para praktisi geoteknik, untuk mendapat parameter-parameter geoteknik in-situ khususnya untuk tanah sedimen. Untuk melihat laba yang sanggup diperoleh dari pengujian ini, maka dilakukan penelitian terhadap tanah residual vulkanik tropis yang banyak tersebar di Indonesia.
Lokasi penelitian dipilih di Resor Dago Pakar Bandung untuk 2 lokasi yaitu Graha Permai dan Graha Kusuma yang berjarak kurang lebih 1 km. Pekerjaan yang dilakukan yakni pengujian Dilatometer (DMT), Pemboran Inti yang disertai pengambilan teladan tanah, pengujian Pressuremeter (PMT) dan pengujian sifat fisik dan teknik di laboratorium.
Hasil yang diperoleh menawarkan bahwa sebagian besar nilai parameter geoteknik yang dihasilkan dari pengujian DMT masih realistis sebagai nilai parameter yang biasa digunakan dalam bidang geoteknik. Oleh alasannya yakni itu pengujian DMT masih sanggup digunakan pada tanah residual minimal sebagai data awal yang sanggup digunakan sebagai referensi untuk tahap pemeriksaan yang lebih rinci.
Namun demikian, parameter geoteknik yang diperoleh harus diuji lebih lanjut, untuk menjawab pertanyaan apakah formula dasar dari Marhetti masih berlaku dalam memilih parameter geoteknik tanah residual tropis, alasannya yakni efek disturbansi pada pengujian laboratorium dan sifat sementasi pada tanah residual menjadi faktor penting untuk dipelajari, sehingga kekerabatan yang mungkin dihasilkan dari pengujian DMT dan laboratorium sanggup berlaku.
Untuk mengunduh full papernya, klik d0wnl0ad
Sumber https://www.belajarsipil.com
0 Response to "Penentuan Parameter Geoteknik Tanah Residual Tropis Melalui Pengujian Dilatometer"
Posting Komentar