-->

iklan banner

Sifat Dan Bentuk Hujan

Jatuhan hidrometeor yang meninggalkan dasar awan, baik dalam bentuk tetes air maupun dalam banyak sekali bentuk es dan mencapai tanah disebut hujan. Agar hidrometeor tersebut sanggup mencapai tanah, diharapkan suatu keadaan dimana udara dibawah awan tidak terlalu panas dan kering. Namun demikian, selama dalam perjalanan jatuh, hidrometeor tersebut tetap akan mengalami penguapan atau sublimasi.


Berikut ialah macam-macam bentuk hujan dan sifatnya:

a. Drizzle

Drizzle, ialah hujan yang serba sama dengan tetes-tetes air yang kecil dan rapat. Berdasarkan ketentuan internasional, drizzle terdiri dari tetes air yang mempunyai garis tengah kurang dari 250 µ yang selanjutnya disebut tetes-tetes drizzle.
Drizzle umumnya jatuh dari awan-awan jenis Stratus yang tebalnya hanya beberapa ratus meter dan sanggup mencapai tanah kalau arus udara naik sangat lemah.   

b. Hujan

Hujan, terdiri dari tetes-tetes air yang mempunyai garis tengah lebih dari 250 µ. Tetes-tetes hujan yang besar umumnya dihasilkan dari awan-awan yang tebalnya beberapa kilometer dan jatuhan hujan tertinggi (lebat) dihasilkan dari awan-awan jenis Cumulus yang tingginya sanggup mencapai 10 kilometer atau lebih dengan arus udara naik yang berpengaruh di dalamnya.   

c. Salju

Salju, ialah hujan dalam bentuk kristal-kristal es. Sebagian terbesar  dari kristal es ini bercabang yang kadang kala berbentuk menyerupai bintang. Kelompok dari kristal-kristal es ini disebut keping salju. Kristal-kristal es juga sanggup berbentuk menyerupai jarum, butiran atau lempengan dan disebut sebagai prisma-prisma es. Prisma es ini sering sedemikian kecilnya sehingga seolah melayang di udara.   

d. Butir-butir Salju

Butir salju, terdiri dari biji-biji es yang berwarna putih kabur dalam bentuk bola atau kerucut dengan garis tengah antara 2 – 5 mm.
Butir salju terbentuk dari accretion air super masbodoh pada kristal es atau keping salju dalam bentuk rime. Butir salju bersifat kering dan gampang pecah dan kalau jatuh mengenai benda keras akan memantul.   

e. Butir-butir Es

Butir-butir es, terdiri dari butir es yang transparan maupun translusen dengan bentuk bola atau bentuk yang tidak teratur. Diameternya 5 mm atau kurang dan kalau jatuh menimpa benda keras akan memantul dan bersuara.
Butir-butir es dibedakan dalam dua macam, yaitu :
• Tetes-tetes air yang membeku atau keping salju yang sebagian besar meleleh kemudian membeku kembali.
• Butir-butir salju yang terbungkus oleh lapisan es.

f. Rambun (Hail)

Rambun atau hail ialah hujan yang terdiri dari bola-bola atau potongan-potongan es kecil. Tiap butiran disebut batu-rambun (hail-stone) yang mempunyai garis tengah antara 5 – 50 mm.
Hail stone umumnya terjadi di dalam awan Cumolonimbus (Cb) dan sering disertai dengan adanya topan guntur.
Hail umumnya jatuh dari ketinggian beberapa kilometer, sehingga umumnya telah mencair sebelum mencapai permukaan tanah. Hal ini salah satu penyebab mengapa hail (rambun) jarang diamati pada dataran rendah di tempat tropis.

Sumber http://klikgeografi.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sifat Dan Bentuk Hujan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel