-->

iklan banner

Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat Pedesaan


Masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan

Masyarakat secara garis besar sanggup dibedakan menjadi masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan ialah sekumpulan orang yang tinggal di suatu tempat yang kehidupannya sudah serba modern. Sedangkan terang kalau masyarakat pedesaan itu kehidupannya serba sederhana dan jauh dari serba modern.

Sedangkan untuk masyarakat pedesaan, ibarat yang ada dalam buku Sosiologi karangan Ruman Sumadilaga spesialis Sosiologi, menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat tradisional yang mengenal ciri-ciri masarakat desa sebagai berikut :

a. Afektifitas ada hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta, kesetiaan, dan kemesraan. Perwujudannya dalam perilaku dan perbuatan tolong menolong, menyatakan simpati terhadap tragedi alam yang diderita orang lain dan menolongnya tanpa pamrih.

b. Orientasi kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari Afektifitas, yaitu mereka mementingkan kebersamaan tidak suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda pendapat, pada dasarnya semua harus menawarkan keseragaman persamaan.

c. Partikularisme pada dasarnya ialah semua hal yang ada hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat atau tempat tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan gotong royong yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja. (lawan dari Universalisme)

d. Askripsi yaitu bekerjasama dengan mutu atau sifat khusus yang tidak diperoleh menurut suatu perjuangan yang tidak disengaja, tetapi merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan kebiasaan atau keturunan.(lawanya prestasi).

e. Kekabaran (diffuseness), yaitu sesuatu yang tidak terang terutama dalam kekerabatan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan eksplisit. (dikutip dari http://wawan-junaidi.blogspot.com/ )
Demikian goresan pena dari saya, mohon maaf jikalau ada kesalahan-kesalahan dalam memberikan aspirasi saya. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

Antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan tentu ada kaitannya dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada alasan antara kota dan desa di jadikan materi untuk tidak saling membutuhkan,

Contoh Studi Kasus Antara masyarakat Perkotaan dan Pedesaan
misalnya dalam lapangan pekerjaan, sebagian besar masyarakat pedesaan lebih tertarik untuk mencari nafkah di kota, sebab di kota lebih luas lapangan kerjanya dari pada di desa, lain halnya masyarakat kota yang selalu menentukan tempat liburan dikala ingin mendinginkan fikiran dan hati sebab padatnya kehidupan di kota kebanyakan menentukan berliburan di tempat - tempat pedesaan.

Tanggapan :

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan terdapat kekerabatan uang erat, bersifat ketergantungan, sebab saling membutuhkan, kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan, desa juga merupakan tenaga bergairah pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota. Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yg juga diharapkan oleh orang desa, kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yg dibutuhkan oleh orang desa.

Kaprikornus intinya, masyarakat perkotaan secara tidak eksklusif membutuhkan adanya masyarakat pedesaan, begitu pula dengan sebaliknya, masyarakat pedesaan juga membutuhkan keberadaan masyarakat perkotaan, meskipun keduanya mempunyai perbedaan ciri-ciri dan aspek-aspek yang terdapat di dalam diri mereka. Keduanya mempunyai aspek positif dan aspek negatif yang saling menghipnotis keduanya dan saling berkesinambungan.


Sumber :
penaagakmacet.blogspot.com/search?q=masyarakat-perkotaan-dan-masyarakat


Sumber http://alfiskaoktayati.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat Pedesaan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel