Pendidikan Abjad Di Sekolah Dasar
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat sore Sobat Belajar dan Berbagi. Rasanya sudah usang tidak menciptakan postingan. Baiklah pada postingan kali ini saya akan share perihal Pendidikan Karakter di SD (SD). Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa salah satu kebijakan strategis pendidikan nasional berfokus pada pendidikan abjad bangsa, salah satunya di Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sekolah Dasar pada hakekatnya sebagai fondasi pembentukan abjad anak. Hal tersebut sejalan dengan Tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2015 yaitu Pendidikan Sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila. Pelaksanaan pendidikan abjad di sekolah dasar intinya merupakan revitalisasi pendidikan yang selama ini telah dilakukan. Dalam rangka implementasi pendidikan abjad khususnya di sekolah dasar, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyusun Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Untuk mendukung implementasi pendidikan abjad tersebut, telah dikembangkan panduan teknis (1) Empat Jalur Strategis Pendidikan Karakter, (2) Integrasi Pendidikan Karakter ke dalam Pembelajaran Intrakurikuler dan Kokurikuler, (3) Panduan Orang Tua dalam Pembiasaan Karakter Kepada Anak, (4) Panduan SD Bersih dan Sehat (UKS), (5) Panduan Pelaksanaan Kantin Sehat, (6) Panduan Pelaksanaan Kantin Kejujuran, (7) Panduan Pelaksanaan Sekolah Ramah Anak, (8) Panduan Pelaksanaan Upacara, (9) Panduan Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah, (10) Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari-Hari Besar Keagamaan, (11) Panduan Mudah Orang Tua dalam Mendampingi Peserta didik. Panduan-panduan tersebut disusun sebagai contoh bagi pendidik, kepala sekolah, pengawas, dan pemangku kepentingan di dinas pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melaksanakan, mengawal, dan memfasilitasi implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar.
Pendidikan abjad bangsa ialah upaya yang dilakukan oleh Negara (Pemerintah), masyarakat, keluarga, dan satuan pendidikan untuk menjadikan insan Indonesia sebagai bangsa yang berkarakter luhur. Karakter baik ialah sikap hidup dengan benar yang sesuai falsafah hidup bangsa Indonesia (Pancasila). Karakter luhur tersebut yakni sikap insan Indonesia dalam hubungan insan dengan: Tuhan YME, sesama manusia, alam lingkungan hidupnya, bangsa dan negaranya, serta dengan diri sendiri. Karakter bangsa yang dibangun dalam pendidikan juga mengacu pada Pasal 3 UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Pasal 3 UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tersebut menyatakan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi menyebarkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi akseptor didik semoga menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Karakter ialah watak, tabiat, akhlak, atau ciri kepribadian seseorang yang terbentuk sebagai hasil internalisasi aneka macam nilai kebajikan (virtues). Nilai kebajikan ini diyakini dan dipakai sebagai landasan berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan bersumber dari aneka macam nilai, moral, dan norma. Kebajikan ini juga diyakini kebenarannya terwujud dalam interaksi antara insan dengan Tuhannya, dengan sesama manusia. Selain itu kebajikan terwujud pula dalam interaksi dengan lingkungan hidupnya, dengan bangsa dan negaranya, dan dengan dirinya sendiri. Hubungan-hubungan itulah yang mengakibatkan evaluasi baik-buruknya abjad seseorang.
Karakter Bangsa bergotong-royong terbangun dari karakter-karakter individu yang tergabung dalam sebuah masyarakat bangsa. Oleh alasannya ialah itu, pendidikan abjad intinya ialah pendidikan abjad bagi individu-individu yang menjadi warga masyarakat Indonesia. Pendidikan Karakter sering juga disebut dengan pendidikan nilai alasannya ialah abjad ialah “value in action” nilai yang diwujudkan dalam tindakan (perilaku). Karakter juga sering disebut “operative value” atau nilai-nilai yang dioperasionalkan dalam tindakan (perilaku). Oleh alasannya ialah itu, pendidikan abjad intinya merupakan upaya dalam proses menginternalisasikan, menyemaikan, dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan pada diri akseptor didik. Dengan internalisasi nilai-nilai kebajikan pada diri akseptor didik, dibutuhkan sanggup mewujudkan sikap yang baik.
Pembangunan Karakter Bangsa bertujuan untuk membina dan menyebarkan abjad luhur warga negara sehingga bisa mewujudkan masyarakat yang mengamalkan Pancasila. Masyarakat yang dimaksud ialah masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa Persatuan Indonesia, berjiwa Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan karakter dimaknai pula sebagai pendidikan nilai, pendidikan akal pekerti, pendidikan moral sebagai upaya untuk menjadikan individu-individu sebagai warga bangsa Indonesia yang berkarakter luhur, cerdas, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan cakap. Selain itu individu-individu sebagai warga bangsa Indonesia juga berkarakter kreatif, mandiri, kerja keras, menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung jawab, dan berkepribadian utuh. Pendidikan abjad sebagai pecahan yang tidak terpisahkan dari pendidikan nasional dilaksanakan untuk menyebarkan kemampuan akseptor didik, menunjukkan keputusan baik-buruk, memelihara yang baik dan mewujudkan kebaikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Demikian postingan kali ini perihal Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Semoga bermanfaat khususnya bagi diri saya eksklusif dan bagi pembaca serta pengunjung yang tidak sengaja berkunjung ke Blog Belajar dan Berbagi ini. Mohon maaf kalau ada kekurangan maupun kesalahan dalam penyajiannya.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dirangkum dari beberapa Sumber. Sumber http://eka-ikhsanudin.blogspot.com
0 Response to "Pendidikan Abjad Di Sekolah Dasar"
Posting Komentar