Aluminium Mulai Menjadi Alternatif Baja
Penggunaan aluminium mulai menjadi alternatif baja sebab, perkembangan industri otomotif global kini cenderung mengarah pada konsumsi aluminium secara besar-besaran untuk stuktur tubuh kendaraan yang ringan.
Hal ini dibuktikan oleh Ford Motor Company yang sudah mengumumkan penggunaan aluminium guna merakit bodi pikap terlarisnya di Amerika Serikat (AS), F-150. Produsen kendaraan beroda empat ibarat Toyota rencananya juga akan memanfaatkan adonan aluminium dalam memproduksi kendaraan beroda empat di tahun 2016. Dikutip dari Bloomberg (17/6/2015).
Tak hanya pada mobil, penggunaan aluminium juga mulai banyak dimasukkan kedalam perangkat elektronik ibarat struktur bodi smartphone, sehingga membuat produsen baja dan besi dituntut untuk sanggup membuat produk yang bisa menyaingi penggunaan material berbahan aluminium baik dari segi harga, kualitas, multifungsi atau bermacam kegunaan dll.
Meskipun penggunaan aluminium pada bodi kendaraan beroda empat sudah meningkat selama dua dekade terakhir, namun kemajuannya masih terbatas dalam menyebarkan tubuh kendaraan beroda empat dari aluminium. Bahkan, sebagian besar penggantian aluminium telah tiba dalam bentuk coran dan tempa di belahan transmisi, roda, dll. berdasarkan jurnal di laman www.tms.org (penulis Anish Kelkar, Richard Roth, dan Joel Clark).
Sebenarnya produsen kendaraan beroda empat telah menyebarkan semua bodi kendaraan beroda empat berbahan aluminium dengan dua desain: conventional unibody dan spaceframe. Namun, aluminium masih jauh untuk bisa diterapkan menjadi materi pilihan sebagai tubuh mobil. Penggunaan aluminium untuk mengganti baja sebagian dipengaruhi, lantaran adanya tekanan peraturan untuk memenuhi standar efisiensi materi bakar dengan mengurangi berat kendaraan dan memenuhi standar daur ulang.
Hambatan utama pemanfaatan aluminium ialah tingginya biaya aluminium primer dibandingkan baja dan pelengkap biaya pembuatan panel aluminium. Kedua industri aluminium dan otomotif telah berusaha membuat aluminium menjadi alternatif dengan biaya yang lebih efektif ketimbang baja.
Dalam jurnalnya mereka menganalisis biaya fabrikasi dan perakitan empat desain bodi kendaraan beroda empat aluminium yang berbeda, membuat perbandingan desain baja konvensional dengan harga aluminium ketika ini dan memakai arus teknologi fabrikasi aluminium. Kemudian mencoba untuk memilih apakah aluminium sanggup menjadi alternatif baja pada harga yang lebih rendah dari aluminium primer, dan meningkatkan proses fabrikasi. Can Aluminum Be an Economical Alternative to Steel? Sumber http://learnmine.blogspot.com
Hal ini dibuktikan oleh Ford Motor Company yang sudah mengumumkan penggunaan aluminium guna merakit bodi pikap terlarisnya di Amerika Serikat (AS), F-150. Produsen kendaraan beroda empat ibarat Toyota rencananya juga akan memanfaatkan adonan aluminium dalam memproduksi kendaraan beroda empat di tahun 2016. Dikutip dari Bloomberg (17/6/2015).
Tak hanya pada mobil, penggunaan aluminium juga mulai banyak dimasukkan kedalam perangkat elektronik ibarat struktur bodi smartphone, sehingga membuat produsen baja dan besi dituntut untuk sanggup membuat produk yang bisa menyaingi penggunaan material berbahan aluminium baik dari segi harga, kualitas, multifungsi atau bermacam kegunaan dll.
Meskipun penggunaan aluminium pada bodi kendaraan beroda empat sudah meningkat selama dua dekade terakhir, namun kemajuannya masih terbatas dalam menyebarkan tubuh kendaraan beroda empat dari aluminium. Bahkan, sebagian besar penggantian aluminium telah tiba dalam bentuk coran dan tempa di belahan transmisi, roda, dll. berdasarkan jurnal di laman www.tms.org (penulis Anish Kelkar, Richard Roth, dan Joel Clark).
Sebenarnya produsen kendaraan beroda empat telah menyebarkan semua bodi kendaraan beroda empat berbahan aluminium dengan dua desain: conventional unibody dan spaceframe. Namun, aluminium masih jauh untuk bisa diterapkan menjadi materi pilihan sebagai tubuh mobil. Penggunaan aluminium untuk mengganti baja sebagian dipengaruhi, lantaran adanya tekanan peraturan untuk memenuhi standar efisiensi materi bakar dengan mengurangi berat kendaraan dan memenuhi standar daur ulang.
Hambatan utama pemanfaatan aluminium ialah tingginya biaya aluminium primer dibandingkan baja dan pelengkap biaya pembuatan panel aluminium. Kedua industri aluminium dan otomotif telah berusaha membuat aluminium menjadi alternatif dengan biaya yang lebih efektif ketimbang baja.
Dalam jurnalnya mereka menganalisis biaya fabrikasi dan perakitan empat desain bodi kendaraan beroda empat aluminium yang berbeda, membuat perbandingan desain baja konvensional dengan harga aluminium ketika ini dan memakai arus teknologi fabrikasi aluminium. Kemudian mencoba untuk memilih apakah aluminium sanggup menjadi alternatif baja pada harga yang lebih rendah dari aluminium primer, dan meningkatkan proses fabrikasi. Can Aluminum Be an Economical Alternative to Steel? Sumber http://learnmine.blogspot.com
0 Response to "Aluminium Mulai Menjadi Alternatif Baja"
Posting Komentar