Rpp Pesawat Sederhana (Smp) K13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Pesawat Sederhana
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran diperlukan :
1. Peserta didik sanggup menyebutkan pesawat sederhana Tuas dan Bidang Miring yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
2. Peserta didik sanggup menghitung laba mekanis pesawat sederhana Tuas dan Bidang Miring
3. Peserta didik sanggup mengetahui manfaat pesawat sederhana Tuas dan Bidang Miring dalam kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) menurut rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan insiden tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abnormal (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar | Indikator Pencapaian Kompetensi |
3.2 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia | 3.2.1 Mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari |
4.2 Menyajikan hasil penyelidikan atau penyelesaian problem perihal manfaat penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari | 4.2.1 Mengidentifikasi permasalahan di lingkungan sekitar yang sanggup diatasi dengan memakai pesawat sederhana |
D. Materi Pembelajaran
Pesawat sederhana merupakan alat yang dipakai untuk mempermudah melaksanakan usaha.
1. Tuas (Pengungkit)
Jika suatu ketika kau kesulitan menggeser bongkahan kerikil yang besar, maka kau sanggup memakai suatu alat bantu. Alat yang sanggup membantu untuk menggeser kerikil yang besar ialah Tuas. Salah satu misalnya yaitu Linggis. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit memakai batang besi atau kayu yang dipakai untuk mengungkit suatu benda.
Terdapat tiga titik yang memakai gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan daerah bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa atau lengan kuasa.
Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.
a. Tuas Golongan Pertama
Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara titik beban dan titik kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya ialah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.
b. Tuas Golongan Kedua
Pada tuas golongan kedua, kedudukan titik beban terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya ialah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol.
c. Tuas Golongan Ketiga
Pada tuas golongan ketiga, kedudukan titik kuasa terletak di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh tuas golongan ketiga ini ialah sekop yang biasa dipakai untuk memindahkan pasir.
Tuas atau Pengungkit mempunyai laba mekanis, secara matematis sanggup ditulis:
Km = Lk / Lb
Keterangan: Km = Keuntungan Mekanis
Lk = Lengan Kuasa
Lb = Lengan Beban
Contoh Soal:
Sebuah tuas mempunyai lengan beban sepanjang 5 meter dan lengan kuasa sepanjang 20 meter, tentukan laba mekanis tuas tersebut !
Pembahasan:
Diketahui: Lk = 20 meter
Lb = 5 meter
Ditanya: Km ?
Jawab: Km = Lk / Lb
= 20 / 5
= 4
Jadi, laba mekanis tuas tersebut ialah 4
2. Bidang Miring
Pernah kah kalian melihat orang yang memindahkan drum ke dalam kolam truk dengan memakai papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih gampang dipindahkan ke atas truk.
Bidang miring mempunyai keuntungan, yaitu kita sanggup memindahkan benda ke daerah yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga mempunyai kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh.
Prinsip kerja bidang miring juga sanggup kau temukan pada beberapa perkakas, misalnya kapak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak ialah alatnya.
Bidang miring mempunyai laba mekanis, secara matematis sanggup ditulis :
KM = s / h
Keterangan: Km = Keuntungan Mekanis
s = Panjang
h = Tinggi
Contoh Soal:
Sebuah papan kayu dipakai untuk menurunkan sebuah drum dari truk. Tinggi truk ialah 2 meter dan panjang papan ialah 4 meter. Jika papan disandarkan pada truk, berapakah laba mekanis bidang miring tersebut?
Pembahasan:
Diketahui: s = 4 meter
h = 2 meter
Ditanya: Km ?
Jawab: Km = s / h
= 4 / 2 = 2
Jadi, laba mekanis bidang miring tersebut ialah 2
E. Kegiatan Pembelajaran
Model Saintifik
Kegiatan | Langkah-langkah Model saintifik | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | Menciptakan situasi (stimulasi) | · Guru mengucapkan salam dan membimbing penerima didik untuk ber do’a sebelum memulai pembelajaran · Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mengusut kesiapan penerima didik untuk mengikuti pembelajaran · Guru memberikan tujuan pembelajaran · Guru melaksanakan apersepsi dengan menanyakan “Apa saja benda yang termasuk pesawat sederjana?” · Guru memberikan motivasi dengan menanyakan “Pernah kah kalian bermain jungkat jungkit ? Apa yang terjadi dengan jungkat jungkit tersebut? | 10 menit |
Inti | 1. Mengamati | · Guru memperlihatkan beberapa teladan alat sederhana yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari | 60 menit |
2. Menanya | · Guru melaksanakan tanya jawab kepada penerima didik · Guru menjelaskan bahan yang terkait | ||
3. Mengumpulkan informasi/mencoba | · Guru membagi penerima didik menjadi beberapa kelompok · Guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok | ||
4. Menalar / Mengasosiasi | · Setiap kelompok mendiskusikan dan menuntaskan lembar kerja siswa yang telah diberikan selama 20 menit · Guru membimbing penerima didik dalam mengerjakan lembar kerja siswa | ||
5. Mengkomunikasikan | · Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi kepada guru · Guru meminta perwakilan salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka | ||
Penutup | Verifikasi | · Guru bersama penerima didik menyimpulkan hasil pembelajaran · Guru memperlihatkan soal individu untuk mengetahui pemahaman penerima didik · Guru mengucapkan salam | 10 menit |
F. Media Pembelajaran
· Media : Power Point, LKS
· Alat dan Bahan : Proyektor, Sekrup, Gunting, Pemotong Kuku
G. Sumber Belajar
· Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs Semester 1
H. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan
Metode | Bentuk Instrumen |
· Sikap | · Lembar Pengamatan |
· Tes Unjuk Kerja | · Tes Penilaian Kinerja (LKS) |
· Tes tertulis | · Soal Pengetahuan |
1. Penilaian Pengetahuan
a. Instrument Penilaian Pengetahuan
No | Bentuk Soal | Instrumen Soal |
1 | Pilihan Ganda | |
2 | ||
3 | ||
4 | ||
5 |
b. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
No | Kunci Jawaban | Skor |
1 | ||
2 | ||
3 | ||
4 | ||
5 | ||
Total Skor |
2. Penilaian Sikap
a. Instrumen Penilaian
No | Nama Siswa | Catatan Perilaku | Butir Sikap |
1 | |||
2 | |||
3 | |||
4 | |||
5 |
Sumber http://mustarikulilmi.blogspot.com
0 Response to "Rpp Pesawat Sederhana (Smp) K13"
Posting Komentar