-->

iklan banner

√ Struktur Sosial

Versi Materi oleh Bondet Wrahatnala


Struktur Sosial - Dalam suatu struktur sosial terdapat unsur-unsur yang saling bergantung dan berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu keseluruhan. Struktur sosial berjalan dengan lancar apabila jalinan di antara unsur-unsur tersebut tidak mengalami goncangan-goncangan.



Pengertian Struktur Sosial

Di sekolahmu terdapat OSIS bukan? Dalam kepengurusan OSIS, kau sanggup menjumpai ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, serta seci-seci. Kepengurusan OSIS itu merupakan salah satu bentuk sederhana adanya struktur sosial di dalam masyarakat.

Berdasarkan teladan tersebut, dapatkah kau mendeskripsikan apakah struktur sosial itu? Struktur selalu merujuk pada unsur-unsur yang bersifat kurang lebih tetap atau mantap. Kalau kita umpamakan dengan sebuah bangunan rumah, maka dindingdinding rumah itu merupakan strukturnya. Dalam pengertian ini, struktur sosial diartikan sebagai pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Istilah struktur juga sanggup diterapkan pada interaksi sosial. Jadi, struktur sosial sanggup diartikan sebagai jalinan unsur-unsur sosial yang pokok. Struktur social meliputi sifat-sifat korelasi antara individu dalam kelompok dan korelasi antara individu dengan kelompoknya.

Struktur merujuk pada pola interaksi tertentu yang kurang lebih tetap dan mantap, yang terdiri dari jaringan relasi-relasi sosial hierarkis dan pembagian kerja, serta dilandasi oleh kaidahkaidah, peraturan-peraturan, dan nilai-nilai sosial budaya. Setiap insan terkait dengan struktur masyarakat di mana ia menjadi anggotanya. Artinya, setiap orang termasuk ke dalam satu atau lebih kelompok, kebudayaan, forum sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, dan wewenang yang terdapat di dalam masyarakat.

Hal ini terjadi alasannya yaitu insan mempunyai bermacam-macam kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan ekonomi, politik, hukum, sosial, dan lain-lain, serta pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu pun juga beragam. Untuk memenuhinya, insan memerlukan interaksi sosial dengan pihak lain atau forum yang menyediakannya. Interaksi sosial merupakan salah satu wujud dari sifat insan yang hidup bermasyarakat. Sebagai anggota masyarakat, insan tertata dalam struktur sosial atau jaringan unsur-unsur sosial yang ada dalam masyarakat. Unsur-unsur itu meliputi kelompok sosial, kebudayaan, forum sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, dan wewenang. Kemudian, unsurunsur tadi berafiliasi dengan aneka macam segi kehidupan, ibarat ekonomi, politik, hukum, sosial dan lain-lain, serta saling memengaruhi. Misalnya, segi ekonomi selalu berafiliasi dengan politik, segi politik selalu berafiliasi dengan hukum, dan seterusnya.

Untuk memahami lebih jauh mengenai apa itu struktur sosial, mari kita pelajari bersama pengertian struktur social berdasarkan pendapat para hebat sosiologi berikut ini.


a. George C. Homan
Mengaitkan struktur sosial dengan sikap elementer (mendasar) dalam kehidupan sehari-hari.

b. Talcott Parsons
Berpendapat bahwa struktur sosial yaitu keterkaitan antarmanusia.

c. Coleman
Melihat struktur sosial sebagai sebuah pola korelasi antarmanusia dan antarkelompok manusia.

d. Kornblum
Menekankan konsep struktur sosial pada pola sikap individu dan kelompok, yaitu pola sikap berulang-ulang yang membuat korelasi antarindividu dan antarkelompok dalam masyarakat.

e. Soerjono Soekanto
Melihat struktur sosial sebagai sebuah korelasi timbal balik antara posisi-posisi sosial dan antara peranan-peranan.

f. Abdul Syani
Melihat struktur sosial sebagai sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. Tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok, ibarat kelompok sosial, kebudayaan, forum sosial, stratifikasi sosial, kekuasaan, dan wewenang.

g. Gerhard Lenski
Mengatakan bahwa struktur sosial masyarakat diarahkan oleh kecenderungan panjang yang menandai sejarah.



Unsur-Unsur Struktur Sosial

Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dalam suatu masyarakat yang tertata dalam suatu struktur yang cenderung bersifat tetap. Tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat itu diharapkan sanggup berfungsi dengan baik, sehingga akan tercipta suatu keteraturan, ketertiban, dan kedamaian dalam hidup bermasyarakat. Untuk mewujudkannya diharapkan adanya unsur-unsur tertentu.

Apa saja unsur yang terdapat dalam suatu struktur social dalam masyarakat? Menurut Charles P. Loomis, struktur social tersusun atas sepuluh unsur penting berikut ini.

a. Adanya pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh para anggota masyarakat yang berfungsi sebagai alat analisis dari anggota masyarakat.
b. Adanya perasaan solidaritas dari anggota-anggota masyarakat
c. Adanya tujuan dan harapan yang sama dari warga masyarakat.
d. Adanya nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dijadikan sebagai patokan dan fatwa bagi anggota masyarakat dalam bertingkah laku.
e. Adanya kedudukan dan peranan sosial yang mengarahkan pola-pola tindakan atau sikap warga masyarakat.
f. Adanya kekuasaan, berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang memegang kekuasaan, sehingga sistem sosial sanggup berlanjut.
g. Adanya tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan anggota masyarakat.
h. Adanya sistem hukuman yang berisikan ganjaran dan eksekusi dalam sistem sosial, sehingga norma tetap terpelihara.
i. Adanya sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial, ibarat pranata sosial dan lembaga.
j. Adanya sistem ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang menyertai adanya perbedaan kemampuan dan persepsi warga masyarakat.



Fungsi Struktur Sosial

Dalam sebuah struktur sosial, umumnya terdapat perilakuperilaku sosial yang cenderung tetap dan teratur, sehingga sanggup dilihat sebagai pembatas terhadap perilaku-perilaku individu atau kelompok. Individu atau kelompok cenderung menyesuaikan perilakunya dengan keteraturan kelompok atau masyarakatnya. Seperti dikatakan di atas, bahwa struktur social merujuk pada suatu pola yang teratur dalam interaksi sosial, maka fungsi pokok dari struktur sosial yaitu membuat sebuah keteraturan sosial yang ingin dicapai oleh suatu kelompok masyarakat.

Sementara itu, Mayor Polak menyatakan bahwa struktur sosial sanggup berfungsi sebagai berikut.
a. Pengawas sosial, yaitu sebagai penekan kemungkinankemungkinan pelanggaran terhadap norma, nilai, dan peraturan kelompok atau masyarakat. Misalnya pembentukan forum pengadilan, kepolisian, forum adat, forum pendidikan, forum agama, dan lain-lain.
b. Dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial kelompok atau masyarakat alasannya yaitu struktur sosial berasal dari kelompok atau masyarakat itu sendiri. Dalam proses tersebut, individu
atau kelompok akan menerima pengetahuan dan kesadaran ihwal sikap, kebiasaan, dan kepercayaan kelompok ataumasyarakatnya. Individu mengetahui dan memahami perbuatan apa yang dianjurkan oleh kelompoknya dan perbuatan apa yang dihentikan oleh kelompoknya.



Ciri-Ciri Struktur Sosial

Segala sesuatu niscaya mempunyai ciri-ciri tersendiri yang membedakan dengan sesuatu yang lain. Misalnya masyarakat desa mempunyai ciri-ciri tersendiri, ibarat bersifat gotong royong, mengutamakan kebersamaan, tidak ada spesialisasi dalam pembagian kerja, dan lain-lain yang membedakan dengan masyarakat perkotaan yang cenderung individualistis dan adanya pembagian pekerjaan sesuai dengan keahlian. Begitupun juga dalam struktur sosial.

Abdul Syani menyebutkan bahwa ada beberapa cirri struktur sosial, di antaranya yaitu sebagai berikut.

a. Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan social yang sanggup memperlihatkan bentuk dasar pada masyarakat dan memperlihatkan batas-batas pada aksi-aksi yang kemungkinan besar dilakukan secara organisatoris.

b. Struktur sosial meliputi semua korelasi sosial di antara individu-individu pada ketika tertentu. Artinya segala Bentuk pola interaksi sosial dalam masyarakat telah tercakup dalam suatu struktur sosial.

c. Struktur sosial merupakan seluruh kebudayaan masyarakat. Artinya semua karya, cipta, dan rasa insan sebagai anggota masyarakat merupakan aspek dari struktur sosial. Misalnya komputer, alat-alat pertanian modern, mobil, pesawat, kesenian, ilmu pengetahuan, dan lain-lain.

d. Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis, sehingga sanggup dilihat sebagai kerangka tatanan dari aneka macam bab badan yang membentuk struktur. Misalnya dalam sebuah organisasi terdapat ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seci-seci yang kesemuanya membentuk suatu struktur.

e. Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, yaitu sebagai berikut.
1) Pertama, di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan.
2) Kedua, dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian, di mana terjadi stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan sebelum kemudian terancam oleh proses ketidakpuasan dalam badan masyarakat.



Elemen Dasar Struktur Sosial

Pada dasarnya, struktur sosial mempunyai empat komponen atau elemen dasar, yaitu status sosial, peranan, kelompok, dan institusi.




a. Status Sosial
Masyarakat terdiri dari individu-individu di mana antara satu dengan yang lainnya saling berafiliasi secara timbal balik dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Dalam melaksanakan korelasi timbal balik itu, status atau kedudukan seseorang memegang peranan yang sangat penting sehubungan dengan tindakan yang harus dilakukannya. Status sosial yaitu tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, serta hak dan kewajiban-kewajibannya. Selain itu sanggup juga diartikan sebagai tempat seseorang dalam suatu pola tertentu. Menurut Talcott Parsons, ada lima kriteria untuk memilih status sosial seseorang dalam masyarakat, yaitu kelahiran, mutu pribadi, prestasi, pemilikan atau kekayaan, dan otoritas atau kekuasaan.

1) Kelahiran
Kelahiran memilih status sosial seseorang dalam masyarakat. Orang yang dilahirkan dalam keluarga kaya ibarat pengusaha atau bangsawan, maka secara otomatis akan menempati status yang tinggi dalam masyarakat. Sebaliknya, orang yang dilahirkan dalam keluarga tidak bisa atau miskin, maka akan menempati status yang rendah.

2) Mutu Pribadi
Mutu pribadi berafiliasi dengan kualitas yang dimiliki oleh seseorang. Pada hakikatnya hal itu berkaitan atau diadaptasi dengan norma-norma atau kebiasaankebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Orang akan menduduki status sosial yang tinggi apabila mempunyai kriteria di antaranya yaitu jujur, cerdas, pandai, bijaksana, rendah hati, taat pada perintah agama, dan lainlain. Sedangkan orang yang menempati status social rendah yaitu orang-orang yang mempunyai kriteria, di antaranya suka berbohong, suka mencuri, sering atau pernah melaksanakan tindak kejahatan, dan lain-lain.

3) Prestasi
Orang yang bisa mencapai atau memeroleh sesuatu yang paling baik yang diharapkan oleh banyak orang sesudah melaksanakan usaha-usaha tertentu biasanya disebut orang yang berprestasi. Misalnya seorang siswa yang berhasil mencapai juara umum di sekolahnya. Prestasi yang dimiliki oleh seseorang memilih kedudukan atau statusnya di masyarakat. Orang yang berprestasi baik akan menempatkan seseorang pada kedudukan atau status yang tinggi, sedangkan orang yang tidak berprestasi akan menduduki status yang rendah dalam masyarakat.

4) Pemilikan atau Kekayaan
Pemilikan atau kekayaan memperlihatkan banyaknya materi yang dimiliki oleh seseorang. Orang yang mempunyai cukup banyak materi atau disebut sebagai orang
kaya akan menduduki status yang tinggi dalam masyarakat. Sebaliknya orang yang hanya sedikit mempunyai kekayaan materi bahkan tidak mempunyai sedikitpun akan menempati status yang rendah, bahkan keberadaanya tidak diakui dalam masyarakat.

5) Otoritas atau Kekuasaan
Kekuasaan seseorang dalam suatu masyarakat berafiliasi dengan besarnya efek orang tersebut terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang yang mempunyai kekuasaan umumnya akan disegani, dihormati, serta apa yang dikatakan atau dilakukannya cenderung diikut oleh orang lain. Dalam masyarakat, orang yang mempunyai kekuasaan, ibarat kepala desa menempati kedudukan atau status yang tinggi, sedangkan orang yang tidak mempunyai kekuasaan, ibarat buruh tani akan menempati status atau kedudukan yang rendah.

b. Peranan Sosial
Setiap anggota masyarakat mempunyai peranan masing-masing sesuai status atau kedudukan sosialnya di masyarakat. Peranan memperlihatkan hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh seseorang sehubungan dengan status yang dimilikinya. Apabila seseorang telah melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan statusnya di masyarakat, maka sanggup dikatakan bahwa orang tersebut telah menjalankan suatu peranan. Sebagaimana halnya dalam status sosial, setiap orang juga mempunyai bermacam-macam peranan yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Mengingat peranan berasal dari pola pergaulan hidupnya di masyarakat, maka peranan memilih apa yang akan diperbuatnya dan kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat yang ada di sekitarnya terhadap dirinya. Dengan demikian peranan mempunyai fungsi yang sangat penting alasannya yaitu mengatur sikap seseorang dalam masyarakat yang didasarkan pada norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

c. Kelompok
Kelompok yaitu sejumlah orang atau individu yang mempunyai norma-norma, nilai-nilai dan harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Kelompok mempunyai tugas yang sangat penting dalam sebuah struktur sosial kemasyarakatan alasannya yaitu sebagian besar interaksi social berlangsung dalam kelompok dan dipengaruhi juga oleh unsur-unsur yang menempel dan dimiliki oleh kelompok di mana interaksi sosial ini berlangsung.Sementara itu, Anis da Rato menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan kelompok yaitu sejumlah orang, di mana satu sama lain terjalin hubungan, dan jalinan tersebut membentuk suatu struktur. Misalnya kelompok pengajian, karang taruna, dan aneka macam perkumpulan yang ada di masyarakat.

d. Institusi
Aspek yang paling fundamental dalam sebuah struktur social yaitu institusi. Institusi merupakan pola terorganisir dari kepercayaan dan tindakan yang dipusatkan pada kebutuhan dasar sosial. Tujuan dibentuknya institusi yaitu untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dalam masyarakat. Misalnya dibentuknya institusi pendidikan (sekolah) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan, dibentuknya rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan perawatan kesehatan, dan lain-lain melalui insitusi ini sanggup dilihat adanya struktur dalam  masyarakat.



Faktor-Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat, perbedaan atau ketidaksamaan antaranggota atau antarwarga masyarakat merupakan hal yang sangat lazim terjadi. Justru dengan adanya perbedaan inilah sebuah dinamika masyarakat akan sanggup terbentuk, alasannya yaitu dengan keadaan masyarakat yang plural akan lebih membuat kehidupan masyarakat lebih bersifat akomodatif dan toleransi. Beberapa hal yang memengaruhi atau membentuk ketidaksamaan sosial antara lain sebagai berikut.
a. Tingkat heterogenitas masyarakat yang sangat tinggi, baik ditinjau dari sistem adat, kepercayaan atau religi, maupun secara ekonomi.
b. Adanya pola kebudayaan yang berbeda-beda pada masingmasing masyarakat, wilayah, atau daerah.
c. Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dijadikan sebagai fatwa dan pegangan bagi anggota masyarakat dalam berperilaku berbeda-beda.
d. Adanya kedudukan dan peranan yang berbeda-beda yang dimiliki oleh tiap-tiap anggota masyarakat.
e. Perbedaan struktur kehidupan masyarakat yang berlainan antarwilayah atau daerah.
f. Perbedaan hak dan kewajiban sebagai efek dari perbedaan kedudukan dan peranan anggota masyarakat.
g. Perbedaan kepentingan atau tujuan hidup antarwarga masyarakat.
h. Tingkat pengetahuan dan keyakinan yang berbeda dalam masyarakat, sehingga muncul kelompok-kelompok social yang mewadahi mereka.

Faktor-faktor di atas sangat nyata dan faktual dalam kehidupan masyarakat. Apabila faktor-faktor tersebut dipandang secara ekstrem, tentunya konflik atau pertentanganlah yang akan justru terjadi dalam masyarakat. Namun apabila dipandang lebih akomodatif, maka perbedaan-perbedaan itu menjadi hal-hal yang justru akan mendorong terwujudnyadinamika sosial kemasyarakatan.


Sekian materi mangenai Struktur Sosial, agar bermanfaat.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Struktur Sosial"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel