-->

iklan banner

Pro Dan Kontra Menjadi Arsitek Freelance

Freelance sanggup menjadi pilihan manis bagi arsitek yang menginginkan lebih banyak hak dalam desain dan kebebasan dalam pekerjaan mereka. Meski ada kekurangan untuk jenis pekerjaan ini, ada beberapa taktik spesifik yang sanggup Anda gunakan untuk mengatasi tantangan dan ketidakpastian untuk berpetualang.

 Freelance sanggup menjadi pilihan manis bagi arsitek yang menginginkan lebih banyak hak dala Pro dan Kontra Menjadi Arsitek Freelance
Pro dan Kontra Menjadi Arsitek Freelance




Keuntungan menjadi Freelancer

Beberapa laba utama menjadi seorang arsitek freelance adalah: kontrol yang lebih besar terhadap setiap aspek pekerjaan Anda, lebih banyak otonomi, dan lebih sedikit birokrasi yang harus diurus dibandingkan dikala bekerja di perusahaan besar.

Meskipun ada banyak situs web daerah Anda sanggup menemukan pekerjaan, cara terbaik untuk menemukan pekerjaan sama dengan bentuk pekerjaan lainnya: melalui jaringan, koneksi, dan korelasi dengan arsitek, perusahaan konstruksi dan pembangun lainnya. Tetap bekerjasama dengan mantan rekan kerja dan rekan kerja, bergabunglah dengan asosiasi profesional, dan pertimbangkan untuk bekerja sama dengan profesional lain dalam proyek baru.


Tantangan Menjadi Freelancer

Beberapa kesalahan umum yang dilakukan oleh freelancer yaitu kurangnya manajemen  untuk layanan mereka, sehingga menurunkan standar harga freelancer. Buatlah semacam kontrak yang sanggup menjamin Anda dibayar secara independen dari pengembangan proyek.

Proyek konstruksi sering membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikannya. Jika Anda menunjukkan jasa desain dan berkomitmen pada sebuah proyek, Anda mungkin mempertimbangkan untuk meminta biaya bulanan, atau dibayar dengan cara mencicil



Strategi Menjadi Freelancer


Menyiapkan bisnis freelance tidak jauh berbeda dengan menjalankan perusahaan konvensional. Anda juga memerlukan keahlian, taktik pemasaran yang baik, dan korelasi yang baik untuk bersaing dengan orang lain untuk bekerja. Mungkin berkhasiat untuk memulai dengan bekerja penuh waktu di kantor atau studio sebelum terjun bebas.

Hal tersebut sanggup menjadi pengalaman berguru yang hebat dan cara mengumpulkan sejumlah kontak. Terlebih lagi, jikalau Anda memutuskan untuk mendirikan perusahaan Anda sendiri sehabis beberapa tahun lepas, transisi akan berjalan lebih lancar sebab Anda akan menyadari persamaan dan perbedaannya.


Menjadi freelancer mempunyai resiko yang lebih besar untuk kehilangan pekerjaan. Jika dikala bekerja di perusahaan, ada asosiasi yang menjamin Anda mendapat bayaran walaupun dalam masa-masa sulit. Ada kalanya seorang freelancer kesulitan mendapat pekerjaan sehingga mungkin tidak mendapat penghasilan sama sekali. Hal ini mungkin saja terjadi sebab beberapa tahun belakangan bisnis properti mengalami pasang surut yang cukup signifikan.

Strategi cerdas lainnya yaitu mendapat pendapatan perhiasan lain untuk mendukung karir lepas Anda. Serupa dengan para arsitek, arsitek lepas berada pada jalur karir yang kurang konvensional, yang membawa serangkaian tantangan tersendiri. Seperti halnya bisnis pemula dan perjuangan kecil dan menengah, penting bagi para pekerja lepas untuk mempunyai rencana berkelanjutan dan sumber pendapatan yang sanggup dipakai melalui masa-masa sulit.

Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pro Dan Kontra Menjadi Arsitek Freelance"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel