Hujan Dan G(K)Enangan
Saat ini, kita ada di penghujung tahun. Desember 2018. Aku tidak ingin membicarakan bagaimana dan apa yang harus dilakukan di tahun selanjutnya. Aku ingin membicarakan dan mengutarakan pendapatku wacana sesuatu yang selalu mengusik ketenangan hidup di ketika beliau datang, beliau ialah hujan dan g(k)enangan yang dibawanya kemudian bertebaran di mana-mana.
Kamu tau kan? Kalau desember populer dengan hujannya.
Kamu tau kan? Kalau desember populer dengan hujannya.
Aku selalu mendengar perkataan orang-orang yang bercerita dan mengekspresikan bagaimana hujan menjadi bab dari kenangannya. Mungkin (tapi saya yaqin) itu ialah kenangannya di masa yang lalu. Iyalah namanya juga kenangan, pastinya itu ialah bab dari masa yang sudah lewat.
Kamu tau, kenapa hujan yang turun menjadikan genangan dimana-mana? Karena aspalnya berlubang. 😅💃
Coba deh pikir, iyakan? Apa saya salah? Coba bila aspalnya gak berlubang, gak akan ada tuh yang namanya genangan. Air yang ada, lewat aja gitu, gak mengendap.
Sama menyerupai itu, kenangan yang muncul bersama dengan turunnya hujan.
Kenapa hujan selalu menjadikan kenangan kita di masa kemudian bertebaran dimana-mana. Seolah kenangan itu melayang-layang di pelupuk mata, seakan-akan setiap mata ini memandang, yang muncul ialah 'video masa kemudian itu' yang terputar otomatis. Melayang-layang aja gitu.
Kenapa hujan selalu menjadikan kenangan kita di masa kemudian bertebaran dimana-mana. Seolah kenangan itu melayang-layang di pelupuk mata, seakan-akan setiap mata ini memandang, yang muncul ialah 'video masa kemudian itu' yang terputar otomatis. Melayang-layang aja gitu.
Ya, jawabannya mirip. Karena masih berlubang. Apanya? Ya, hatimu dong. Uwwuuu hatimu berlubang? 😀
Ukay, jangan salah paham. Maksudnya begini.
Jadi itu cuma istilah bahwa kau masih 'single'. Bisa jadi kan? Dengan statusmu itu kau masih terbawa suasana hujan yang menenangkan dan otak memutar 'video' g(k)enanganmu tanpa pamit.
Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa dengan status yang tidak lagi single, kenangan tidak muncul. Bahkan sanggup saja terjadi, tapi tidak mengendap. hehe.
Hujan, g(k)enangan, dan rindu. Biasanya tiba sepaket bersamaan, tanpa ada yang telat sedikitpun. Entahlah apa hubungan diantara mereka, yang terang ketika ini hujan turun dan ketika ini g(k)enangan sudah bertebaran dimana-mana. Tapi tidak dengan rindu.
Kediaman,
Awal Desember, 2k18
Sumber http://catatansaafitri.blogspot.com
Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa dengan status yang tidak lagi single, kenangan tidak muncul. Bahkan sanggup saja terjadi, tapi tidak mengendap. hehe.
Hujan, g(k)enangan, dan rindu. Biasanya tiba sepaket bersamaan, tanpa ada yang telat sedikitpun. Entahlah apa hubungan diantara mereka, yang terang ketika ini hujan turun dan ketika ini g(k)enangan sudah bertebaran dimana-mana. Tapi tidak dengan rindu.
Kediaman,
Awal Desember, 2k18
0 Response to "Hujan Dan G(K)Enangan"
Posting Komentar